26
3.5 PROSEDUR ANALISA
3.5.1  Analisis Bilangan Resistansi Sensor
1.  Dimasukkan Minyak goreng sebanyak 50 ml kedalam Erlenmeyer. 2.  Kemudian  sensor  yang  telah  dihubungkan  ke  multimeter  di  masukkan  ke
dalam Erlenmeyer yang berisi minyak sampai membasahi seluruh permukaan sensor.
3.  Tutup Erlenmeyer, lalu di ukur nilai resistansi pada alat multimeter. 4.  Dicatat hasil yang diperoleh.
3.5.2  Analisis Bilangan Konduktivitas Sensor
Langsung  dari  prosedur  analisa  bilangan  resistansi  sensor  yaitu menghubungkan dengan ASTM D257, dimana rumusnya :
[3.1] Dimana:
σ = Nilai konduktivitas sensor T = Ketebalan dari PVC sensor
R = Nilai resistansi sensor A = Luas permukaan sensor
3.5.3  Analisis Gugus Kimia Aktif
Berdasarkan ASTM E 1252 – 982013 C1 Standard Practice for General
Thecniques for Obtaining Infrared Spectra for Qualitative Analysis :
1.  Sensor dimasukkan ke dalam alat FT-IR 2.  Dihitung panjang gelombang dengan menggunakan alat FT-IR tersebut
3.  Resolusi spektrum yang dipilih dan jangkauan pemindaian adalah 4 cm
-1
dan 600-4000 cm
-1
. 4.  Dicatat hail yang diperoleh
3.5.4  Analisis Morfofogi Permukaan SEM
Morfologi  permukaan  polianilinaserbuk  ban  diteliti  dengan  menggunakan mikroskop  elektron  scanning  Model  Joel  JSM  6460LA-.  Sebelum  pemeriksaan
SEM,  sampel  yang  dipasang  di  alas  aluminium  dan  dibiarkan  dalam  tutup sputtering
yaitu, sebuah lapisan Paladium tipis 20 nm yang tidak rata dilapisi pada
Universitas Sumatera Utara
27 permukaan  sampel  untuk  menghindari  listrik  yang  dibebankan  selama
pemeriksaan. Dicatat hasil yang diperoleh.
3.5.5 Analisa XRD X-Ray Diffraction
Pengujian  XRD  pada  sensor  konduktif  polimer  dilakukan  menggunakan XRD 6000 jenis Shimadzu pada voltase 35 kV, 25 mA, dan radiasi Cu Cu = 1.54
nm. Pancaran sinar dijalankan dalam rentang 10 – 80 2θ. Analisa ini dilakukan
pada suhu kamar mengunakan kecepatan sinar pada 5
o
Cmenit. Hukum Bragg’s yang pertama kali digunakan untuk menentukan interfrensi
sinar –X melalui kristal dan mengkaji struktur bahan yang berbeda-beda. Apabila
panjang  gelombang  yang  digunakan  adalah  sebanding  dengan  ruang  antara molekul  bahan  yang  dianalisa,  dimana  d  adalah    jarak  antara  atom,  n  adalah
tingkat refleksi, λ adalah panjang gelombang dari radiasi, dan θ adalah sudut yang terbentuk
Nilai d dapat dihitung dengan menggunakan rumus dari Hukum Bagg’s: n×λ = 2 d sin θ
atau   d = [3.2]
Dimana : d =  jarak antara atom
n = tingkat refleksi λ = panjang gelombang dari radiasi 1,54 Ǻ
θ = sudut yang terbentuk
3.5.6 Analisa Ketahanan Bahan Kimia Sensor