Minyak Goreng Minyak Bumi

15 Kombinasi sensor kimia berbahan polimer ke dalam ragkaian dimotivasi oleh selektivitas sensor tunggal yang biasanya rendah. Alat ini dapat digunakan untuk gas buatan atau analit cair buatan. Keuntungan tambahan dari alat sensor ini adalah kemungkinan untuk membuat data analisis ini didefinisikan rendah, seperti aroma atau rasa dari produk makanan. Gas elektronik Conductometric berdasarkan polimer yang diterapkan untuk mendeteksi kebakaran, hidrokarbon aromatik, bakteri dan jamur, polusi dalam air, untuk pemantauan emisi dari limbah tanaman atau untuk analisis anggur, minyak zaitun, tanah yang berbeda dan kualitas gabah [8].

2.7 MINYAK

2.7.1 Minyak Goreng

Minyak goreng merupakan salah satu bahan pangan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia. Konsumsi minyak goreng masyarakat terbagi dalam dua kategori yaitu minyak goreng curah dan kemasan. Minyak goreng kemasan adalah minyak goreng yang tidak memiliki merek dan diukur dalam satuan massa kilogram. Minyak goreng kemasan adalah minyak goreng yang diberi merek dan dikemas dengan botol, plastik refill, dan jerigen. Minyak goreng kemasan diukur dalam satuan volume liter. Pada umumnya minyak goreng yang beredar di Indonesia sebagian besar berasal dari kelapa sawit [26]. Minyak goreng didefinisikan sebagai minyak yang diperoleh dengan cara memurnikan minyak makan nabati. Minyak nabati merupakan minyak yang diperoleh dari serealia jagung, gandum, beras, dan lain-lain, kacang-kacangan kacang kedelai, kacang tanah, dan lain-lain, palma-palmaan kelapa dan kelapa sawit, dan biji-bijian biji bunga matahari, biji wijen, biji tengkawang, biji kakao, dan lain-lain [29].

2.7.2 Minyak Bumi

Minyak bumi bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus , dijuluki juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang Universitas Sumatera Utara 16 mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya menjadi minyak dan gas [27] Hasil olahan minyak bumi antara lain: 1. LPG Liquefied Petroleum Gas LPG, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak, yang komponen utamanya adalah gas propana C3H8 dan butana C4H10. 2. Bahan bakar penerbangan Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang. 3. Bensin Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. 4. Minyak tanah kerosin Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin adalah minyak tanah. 5. Solar Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering. 6. Pelumas Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan 7. Lilin Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin Universitas Sumatera Utara 17 8. Minyak bakar Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel 9. Aspal Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat adhesive, berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal [28].

2.8 ANALISA PADA SENSOR