Penyusunan Bahan Ajar Cetak Prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar

15

5. Penyusunan Bahan Ajar Cetak

Dalam menyusun bahan ajar yang perlu diperhatikan adalah judul atau materi yang disajikan harus berintikan KD atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik. Menurut Steffen-Peter Ballstaedt sebagaimana yang dikutip oleh Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, penyusunan bahan ajar cetak harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 9 a. Susunan tampilan, menyangkut urutan yang mudah, judul yang singkat, rangkuman dan tugas pembaca. b. Bahasa yang mudah, menyangkut mengalirnya kosa kata, jelasnya kalimat, jelasnya hubungan kalimat, dan kalimat yang tidak terlalu panjang. c. Menguji pemahaman, menyangkut menilai melalui orangnya dan check list untuk pemahaman. d. Stimulan, enak tidaknya dilihat, tulisan mendorong pembaca untuk berfikir, dan menguji stimulan. e. Kemudahan dibaca, menyangkut keramahan terhadap mata huruf yang digunakan tidak terlalu kecil dan enak dibaca, urutan teks terstruktur, serta mudah dibaca. f. Materi instruksional, menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar kerja work sheet. 9 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Op. Cit. 16. 16

6. Prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar

Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: 10 a. Prinsip relevansi b. Konsistensi c. Kecukupan Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya adanya ketegasan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya. B. Leaflet

1. Definisi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 12 12

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

1 8 67

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL MATEMATIKA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII SMP DI BANDAR LAMPUNG

4 60 91

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII SMPN 22 BANDAR LAMPUNG

0 14 110

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 34 144

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016)

0 5 58

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP PENGUASAAN MATERI BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 4 143

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP H

0 1 9

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sc

0 0 10