Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar disebut juga teaching-material . 1 Bahan ajar salah satu sarana untuk mempermudah penyampaian materi dari guru kepada siswa, dengan adanya bahan ajar atau alat-alat penunjang, proses pembelajaran akan memberikan pandangan bahwa guru atau instruktur bukanlah satu- satunya sumber belajar. Bahan ajar dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Penggunaan bahan ajar diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran siswa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai. Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Menggunkan bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga lebih terbantu dan mudah dalam proses belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Bahan ajar disusun dengan tujuan menyediakan bahan ajar yang 1 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia , 2011, h. 120. 2 sesuai kebutuhan pembelajaran, yaitu yang sesuai dengan karakteristik siswa, bahan ajar membantu pembelajaran dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit dipahami, dengan tersedianya bahan ajar yang bervariasi, maka siswa akan mendapatkan manfaat yaitu, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa akan lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap guru, siswa juga akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. Bentuk bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: a Bahan ajar cetak printed antara lain handout , buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet , wallchart , fotogambar, dan non cetak non printed, seperti model atau maket. b Bahan ajar dengar audio seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio . c Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk , film. d Bahan ajar interaktif interactive teaching material seperti compact disk interaktif. 2 Leaflet merupakan bahan ajar berbentuk selembaran kertas yang diberi gambar dan tulisan biasanya lebih banyak berisi tulisan pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa. Leaflet biasanya berukuran A4 yang dilipat tiga. 3 Leaflet adalah salah satu bentuk bahan ajar cetak yang berisikan 2 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h. 174. 3 Roymond H. Simamora, Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2009, h. 70 – 71. 3 rangkuman materi pelajaran. Materi pelajaran tersebut diambil dari beberapa sumber belajar baik buku maupun internet yang dijadikan satu dalam bentuk leaflet . Agar terlihat menarik biasanya leaflet di desain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi atau gambar-gambar dengan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami. Hasil belajar adalah suatu puncak proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan belajar yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 4 Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran merupakan keberhasilan siswa dalam membentuk kompotensi dan mencapai tujuan, serta keberhasilan guru dalam membimbing siswa dalam pembelajaran. Hasil belajar dalam proses pembelajaran sangat lah penting, orang yang mendapatkan hasil belajar sesuai harapan berarti memperoleh keberhasilan atau kesuksesan, semua orang pasti menginginkan harapan, cita-cita dan keinginannya tercapai. Memperoleh prestasi sesungguhnya merupakan dambaan setiap siswa. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah bahan ajar leaflet. Belajar merupakan interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar bukan hanya sekedar menghafal, melainkan suatu proses mental 4 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h.3. 4 yang terjadi dalam diri seseorang dalam kegiatan pembelajaran. 5 Guru dan siswa dalam pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan akan berfungsi baik jika terwujudnya interaksi antara guru dan siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan siswa tidak terlepas dari perjuangan, bimbingan, dan tuntunan dari para guru dan begitu juga sebaliknya, para guru akan dikatakan berhasil jika mampu membimbing, membina dan mengajarkan siswa dengan baik dan professional. Berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran IPA di SMP PGRI 6 Bandar Lampung, yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan angket wawancara menunjukkan bahwa guru menyatakan dalam proses pembelajaran sudah menggunakan bahan ajar, namun hanya menggunakan bahan ajar LKS yang di sediakan di sekolah, hal itu membuat siswa kurang tertarik untuk membaca dan memahami bahan ajar yang telah diberikan. 6 Proses Belajar mengajar di SMP PGRI 6 Bandar Lampung kelas VIII khususnya pelajaran IPA masih didominasi oleh aktifitas guru. Guru kurang bervariasi menggunakan dan mengembangkan bahan ajar, dimana pada saat proses pembelajaran guru hanya sebatas memberikan materi pelajaran yang terdapat pada LKS. Siswa hanya mendengarkan dan menerima penjelasan yang disampaikan oleh guru yang menyebabkan siswa merasa bosan jenuh dan tidak bisa belajar mandiri. Oleh karena itu di SMP PGRI 6 Bandar Lampung diperlukan bahan ajar yang dapat 5 Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakart: Raja Grafindo Persada, 2012, h. 134. 6 Siti Mariyam, Hasil Wawancara Guru IPA SMP PGRI 6 Bandar Lampung, 2016. 5 meningkatkan hasil belajar siswa. Bahan ajar yang digunakan guru selama ini berdampak pada hasil belajar sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Nilai Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP PGRI 6 Bandar Lampung No Taksonomi Bloom Kelas VIII 1. C1 Mengingat 43 2. C2 Memahami 36 3. C3 Mengaplikasi 33 4. C4 Menganalisis 31 Sumber: Data Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP PGRI 6 Bandar Lampung Data yang diperoleh pada hasil belajar siswa yang bisa menjawab pertanyaan tingkatan kognitif C1 Mengingat hanya 43 , C1 merupakan pengetahuan mencakup kemampuan mengenali, mengetahui dan mengingat hal-hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Tingkatan kognitif C2 Memahami, siswa yang bisa menjawab di tingkat kognitif C2 ini hanya 36, tingkat kognitif C2 merupakan pemahaman mencakup kemampuan untuk menyerap pengertian dari hal- hal yang telah dipelajari, pada jenjang ini siswa dituntut untuk mengerti dan memahami konsep yang dipelajari. Pada tingkatan kognitif C3 mengaplikasi siswa yang bisa menjawab 33, di soal C3 siswa dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam suatu situasi yang baru. Tingkatan kognitif C4 menganalisis siswa yang bisa menjawab 31, tingkat kognitif C4 siswa diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab dan akibat. 6 Solusi supaya dapat memudahkan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan bahan ajar yang mudah dipahami oleh siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru sangat berperan penting dalam proses pembelajaran sehigga guru harus bisa memvariasikan penggunaan bahan ajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Meningkatkan hasil belajar siswa, guru memiliki peranan yang sangat penting, guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang luas, selain sebagai pengajar, guru dituntut sebagai pembimbing bagi siswa. Kemampuan dalam penguasaan materi, kemampuan dan keterampilan dalam memilih dan menggunakan pendekatan, bahan ajar serta strategi pembelajaran yang dimiliki oleh guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Penggunaan bahan ajar merupakan sebuah kreatifitas guru untuk membantu siswa dalam memahami dan menyerap informasi dalam pelajaran, mengingat bahwa karakteristik siswa dalam kelas yang heterogen, salah satu bahan ajar yang dapat digunakan adalah bahan ajar leaflet. Kelebihan leaflet yaitu efektif untuk pesan singkat, sederhana, dan murah, siswa dapat belajar mandiri, pengguna dapat melihat isinya pada saat santai, dapat memberikan detil yang tidak mungkin bila disampaikan lisan, siswa dan guru dapat mempelajari informasi yang rumit bersama-sama. Leaflet menarik untuk dilihat, mudah untuk dimengerti, merangsang imajinasi dalam pemahaman isi leaflet , lebih ringkas dalam penyampaian isi informasi. Leaflet sebagai bahan ajar harus disusun secara sistematis, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, hal ini untuk menarik minat baca dan meningkatkan motivasi belajar siswa. 7 Siswa diharapkan dengan menggunkan bahan ajar leaflet dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan motivasi dalam belajar IPA, sehingga akan meningkatkan hasil belajar. Pemilihan bahan ajar yang tepat sangat berpengaruh, baik pada proses pembelajaran maupun hasil belajaranya. Hasil belajar IPA tidak dapat dicapai dengan maksimal jika dalam pemilihan bahan ajar yang digunakan tidak tepat. Setyono berpendapat bahwa bahan ajar leaflet dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan minat baca siswa membaca sumber belajar, dan membuat siswa lebih aktif belajar sehingga leaflet dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 7 Penggunaan bahan ajar leaflet, mampu menarik keinginan siswa untuk membaca sumber belajar, hal ini disebabkan bahan ajar leaflet disusun secara sistematis, sederhana, singkat dan mencakup penggunaan warna, gambar, bahasa dan ukuran font yang sesuai. 8 Penggunaan metode diskusi dengan media ajar jenis leaflet efektif untuk meningkatkan hasil belajar biologi materi pokok sistem pencernaan pada manusia pada siswa kelas XI SMA Sultan Fatah Wedung Dema. 9 Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian di SMP PGRI 6 Bandar Lampung khususnya pada kelas VIII semester 7 Endah Tri Septiani dkk, Penggunaan Bahan Ajar Leaflet Terhadap Hasil Belajar Siswa , Jurnal Vol 2, No 4, Lampung : Universitas Lampung, 2013, h. 5. 8 Ibid h. 5. 9 Khumaidah, Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi Dengan Media Ajar Jenis Leaflet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Pencernan Pada Manusia Pada Siswa Kelas XI SMA Sultan Fatah Wedung Demak, Semarang : Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2011, h. 56. 8 ganjil Tahun Ajaran 20162017 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Leaflet Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII Di SMP PGRI 6 Bandar Lampung.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 12 12

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

1 8 67

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL MATEMATIKA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII SMP DI BANDAR LAMPUNG

4 60 91

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII SMPN 22 BANDAR LAMPUNG

0 14 110

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 34 144

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016)

0 5 58

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP PENGUASAAN MATERI BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 4 143

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP H

0 1 9

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sc

0 0 10