63
4. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas, item-item yang valid kemudian diuji reliabilitasnya. Perhitungan indeks reliabilitas tes dilakukan terhadap butir tes yang
valid yang terdiri dari 20 butir yang akan digunakan untuk mengambil data. Menurut Anas Sudijono, suatu tes dikatakan baik jika memiliki reliabilitas lebih dari 0,70.
Berdasarkan hasil perhitungan
lampiran 13
menunjukan bahwa tes tersebut memiliki indeks reliabilitas sebesar 0,90 sehingga butir-butir soal tersebut dapat
menghasilkan data relatif sama walaupun digunakan pada waktu yang berbeda, demikian tes tersebut memiliki kriteria tes yang layak digunakan untuk mengambil
data.
C. Hasil Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes
pretest
dan
posttest
siswa. Data-data tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif pada
siswa kelas VIII G kelas eksperimen dan VIII F kelas kontrol semester ganjil pada materi sistem pencernaan pada manusia. Data tersebut diperoleh dari 74 siswa, kelas
VIII G sebagai kelas eksperimen sebanyak 37 siswa dan kelas VIII F sebagai kelas
kontrol sebanyak 37 siswa. Pada kelas eksperimen proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan bahan ajar
leaflet
IPA dan pada kelas kontrol proses pembelajaran tanpa menggunakan bahan ajar
leaflet
IPA. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai
pretest
dan
postest
, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Data yang didapatkan tersebut kemudian diuji normalitas, homogenitas,
64
dan uji-t. Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian diperoleh data-data sebagai berikut :
1. Analisis Hasil
Pretest
dan
Postest
Berdasarkan hasil
pretest
dan
postest
pada materi sistem pencernaan pada manusia, siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam bentuk tabel
berikut:
Tabel 4.4 Hasil
Pre Test
dan
Post Test
Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kontrol
Kelas Hasil
Pretest
Hasil
Posttest
Rata- Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata Nilai
tertinggi Nilai
terendah Eksperimen
40,5 70
30 81,2
93 70
Kontrol 41,1
60 26
67,9 86
50
Sumber : Pengelolahan Data Perhitungan lampiran 15
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa nilai rata-rata
pretest
untuk kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata
pretest
40,1 sednagkan kelas kontrol 41,5. Namun untuk nilai rata-rata
postes
t kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol, kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 81,2 dan kelas kontrol 67,9.
2. Presentase Ketercapaian Indikator Berdasarkan hasil perhitungan
prettest
dan
posttest
yang telah dilakukan pada kedua kelas eksprimen dan kelas kontrol menunjukan pencapaian indikator, maka
65
data selanjutnya perhitungan persentase pada setiap tingkatan taksonomi Bloom. Kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berfikir. Ranah kognitif berkenaan
dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu: mengingat C1, memahami C2, mengaplikasi C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5, dan
mencipta C6. Perhitungan pencapain indikator ini bertujuan untuk melihat pencapaian hasil belajar kognitif siswa, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Persentase Ketercapaian Indikator
Pretest
Kelas Eksperimen dan Kontrol
Taksonomi
Bloom
C1
Mengingat
C2
Memahami
C3 Mengaplikasi
C4
Menganalisis
Nomor soal 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Kelas
Eksperimen
68 37
28 16
Kelas Kontrol
70 44
22 11
Sumber : pengelolahan data perhitungan lampiran 16 dan lampiran 18
Berdasarkan analisis tabel di atas, hasil
pretest
di SMP PGRI 6 Bandar Lampung, pencapaian indikator ranah kognitif kelas eksperimen
C1Mengingat
68,
C2Memahami 37, C3 Mengaplikasi
28
, C4Menganalisis
16
. Sedangkan pada kelas kontrol
C1Mengingat
70,
C2Memahami 44, C3 Mengaplikasi 22
, C4Menganalisis
11.
Pada ranah kognitif C1 dan C2 kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen.
66
Tabel 4.6 Persentase Ketercapaian Indikator
Postest
Kelas Eksperimen dan Kontrol
Taksonomi
Bloom
C1
Mengingat
C2
Memahami
C3 Mengaplikasi
C4
Menganalisis
Nomor soal 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Kelas
Eksperimen 88
81 77
75 Kelas
Kontrol 93
71 52
40
Sumber : pengelolahan data perhitungan lampiran 18 dan lampiran19
Berdasarkan analisis tabel di atas, hasil
posttes
pencapaian indikator ranah kognitif
kelas eksperimen
C1Mengingat
88,
C2Memahami
81
, C3Mengaplikasi
77
, C4Menganalisis
75.
Sedangkan pada kelas kontrol C1Mengingat
93,
C2Memahami
71
, C3Mengaplikasi
52
, C4Menganalisis
40.
C2, C3, C4 Kelas ekperimen lebih tingggi dibandingankan kelas kontrol.
3. Analisis Data a. Uji Normalitas
Uji normalitas hipotesis penelitian menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov
dengan bantuan program spss 16. Hasil uji normalitas terhadap data nilai
pretest
dan
posttest
hasil belajar IPA diketahui bahwa nilai
pretest
dan
posttest
kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada materi sistem sistem pencernaan pada manusia berdistribusi normal. Rekapulasi hasil uji
normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
67
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Nilai
Pretest
dan
Posttest
Jenis tes Sig.
Kriteria nilai Sig. 2 tailed
tabel α 0,05
Kesimpulan Sig. 0,05
berdistribusi normal
Pretest eksperimen
0,064 0,05
Berdistribusi normal Pretest
control 0,190
Posttest eksperimen
0,085 Posttest
control 0,200
Sumber: Hasil Perhitungan Uji Normalitas Lampiran 21
Dari hasil data uji normalitas dengan nilai sig.2 tailed α 0,05, maka
dapat diperolah bahwa semua data berdistribusi normal atau data berasal dari distribusi normal, sehingga dapat melanjutkan uji prasyarat selanjutnya yaitu
uji homogenitas data. b. Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan adalah
test of homogenity of variance
untuk mengetahui kedua varian memiliki karakteristik yang sama atau tidak. Hasil uji homogenitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas
Sumber: Hasil Perhitungan Uji HomogenitasLampiran 22
Dari hasil uji homogenitas diatas, diketahui semua data memperoleh nilai sig. 0,05, maka dapat disimpulkan nilai
pretest
dan
posttest
baik di
Jenis tes Sig.
Kesimpulan Sig. 0,05 homogen
Pretest eksperimen 0,264
Homogen Pretest control
0,949 Posttest eksperimen
0,241 Posttest control
0,706
68
kelas eksperimen maupun di kelas kontrol secara keseluruhan berasal dari data yang sama homogen. Setelah uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas terpenuhi analisis dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t independent.
c. Uji t Independent
Uji t independent digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Data hasil penelitian ini di uji dengan menggunakan
Independent sample t Test.
dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini:
Tabel 4.9 Uji t Independent
Test for equality of mean
Sig. 2-tailed Mean
difference Standar error
mean diffence Bahan Ajar Leaflet
Terhadap Hasil
Belajar Equal
variance assumed
0,00 - 40,70
1,64 Sumber: Hasil Perhitungan Uji
t Independent
Lampiran 23
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.9 diatas, menunjukkan bahwa dilihat dari sig.2-tailed
α 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima. Sehingga dapat disimpulkan nilai hasil belajar menunjukkan perbedaan yang signifikansi
,artinya pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar
leaflet
mempengaruhi hasil belajar siswa.
69
4. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan bahan Ajar
leaflet
dalam Pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran, siswa diminta mengisi angket respon siswa terhadap pembelajaran materi sistem pencernaan pada manusia dengan
menggunakan bahan ajar
leaflet
terhadap hasil belajar siswa. Angket mengungkapkan ke enam aspek berupa pelaksanaan pembelajaan selama ini.
Tanggapan respon pada aspek kesatu berada pada predikat baik. aspek kedua berada pada predikat baik. Aspek ketiga berada pada predikat baik. Aspek
keempat predikat baik. Dan aspek kelima pada predika baik . Aspek keenam pada predikat sangat baik juga. Rekap tanggapan siswa terhadap penggunaan
bahan ajar
leaflet
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Gambar 4.1 Rekapitulasi Hasil Angket Respon Siswa
20 40
60 80
100 120
Leaflet Menarik
Leaflet Mudah Dipahami
Leaflet Mudah Dimengerti
Gambar Di Leaflet
Mendukung Materi
Leaflet Memudahkan
Proses Pembelajaran
Leaflet Meningkatkan
keinginan Membaca
YA TIDAK
70
C. Pembahasan