tunaibilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh Karyawan lalu menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan.
8. Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani Daftar Gaji seluruh
Karyawan dan cek tunaibilyet giro untuk tranfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk.
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cekbilyet transfer ke rekening
pribadi masing-masing Karyawan pada tanggal yang telah ditentukan. 10.
Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM Bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam
per hari. 11.
Selesai
Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Sedangkan yang mengambilnya kadang tercecer disembarang tempat. Karena merasa gajinya sudah
benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai
dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain Karyawan atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh
Karyawan ybs untuk lampiran pengajuan kredit KPR atau ke Bank.
4.3 Sistem Penilaian Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan
Ada beberapa jenis penilaian kinerja karyawan seperti system tradisional, penilaian diri, penilaian oleh atasan, dan penilaian 360 derajad umpan balik. Penilaian
kinerja karyawan umumnya dilakukan secara formal atau terstruktur. Apabila dilakukan secara informal, manajer dapat bertemu dengan para anggota tim untuk mendiskusikan
Universitas Sumatera Utara
kinerja karyawan dalam periode tertentu dalam suasana rileks dan tidak kaku. Baik secara formal maupun informal, perlu ditelaah beragam faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Perlu dinilai apakah keterkaitan tujuan perusahaan dan tujuan karyawan telah
tercapai. Perlu dilakukan bagaimana menyediakan unsur pendukung agar kedua tujuan itu tercapai. Bagaimana secara rutin dilakukan penelaahan apa yang telah dicapai karyawan
dan kelompok karyawan tanpa harus menunggu timbulnya masalah. Selain itu penilaian termasuk dengan cara diskusi pun dilakukan untuk merumuskan harapan-harapan masa
depan dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Apabila dianggap perlu ada peninjauan kembali tujuan yang telah disusun dan menyusun langkah-
langkah operasional yang lebih efektif. Karena itu perlu ada manajemen penilaian kinerja yang sistematis.
Proses perancangan sistem penilaian melibatkan: manajer, karyawan dan ahli sumberdaya manusia dalam membuat keputusan tentang:
1.
Isi dari pengukuran : ada tiga pilihan terkait dengan kinerja
a.
Fokus penilaian : outcome yang langsung terkait dengan misi dan tujuan organisasi dan kebutuhan pelanggan; penggunaan waktu, tingkat kepuasan
pelanggan dsb,
b.
Jenis kinerja : contoh pekerjaan manajer dilihat dari keberhasilan menerapkan model perencanaan dan pengorganisasian; ada enam kriteria yaitu kualitas proses
dan hasil, jumlah hasil, nilai hasil persiklus waktu tertentu, waktu yang dipakai, cost efektif yaitu manajemen sumberdaya secara efisien biaya-penerimaan,
Universitas Sumatera Utara
derajad kebutuhan supervisi dan pengaruh antarpersonal seperti harga diri, persahabatan dan kerjasama.
c.
Perumus level kinerja : tiga bentuk berbeda yitu kondisi sifat; sangat puas sampai sangat tidak puas, deskripsi perilaku atau kejadian kritis; apa yang terjadi ketika
karyawan dinilai, dan outcome atau hasil; jumlah unit produk, jumlah keluhan pelanggan, jumlah unit produk yang ditolak; jumlah ketidakhadiran karyawan.
2.
Proses pengukuran
a.
Ada minimum tiga pilihan dalam proses ini : 1 tipe skala ukuran; kebanyakan bersifat ordinal, peringkat kualitatif; interval, 2 tipe instrumen penyusunan
peringkat; dapat membandingkan antarperingkat kinerja dan antar personalia, dan 3 metode penghitungan skor.
3.
Karakteristik administrasi penilaian kinerja :
a. frekuensi dan waktu bervariasi bergantung pada fungsi kegiatan; tiap bulan-dua bulan selama enam dan 12 bulan, jadi intervalnya beragam,
b. media koleksi data berupa komputer dan bentuk lainnya seperti manual, c. metode umpan balik dari hasil penilaian kinerja seperti untuk pengembangan karyawan
dan kebijakan perusahaan dalam hal kompensasi, pengembangan sumberdaya manusia, dan lingkungan kerja yang nyaman, dan
d. pengembangan sistem penilaian; a mulai dari analisis pekerjaan; b spesifikasi dimensi kinerja dan perumusan kinerja; c skala pengukuran kinerja; d
pengembangan format dan program pengukuran peringkat; e pengembangan
Universitas Sumatera Utara
prosedur penskoran; f pengembangan proses pemberian peluang tentang saran- saran dari karyawan.
4.4 Penghargaan atas Prestasi Kerja pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan