BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan seseuatu yang diterima karyawan sebagai penukar dari kontribusi jasa mereka pada perusahaan Werther dalam Mangkuprawira 2004:194.
Menurut Siagian, kepentingan para pekerja harus mendapat perhatian dalam arti bahwa kompensasi yang diterimanya atas jasa yang diberikan kepada organisasi harus
memungkinkannya mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai insaneyang terhormat Siagian,2006:252.
Kompensasi meliputi bentuk pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat karyawan, dan insentif untuk memotivasi karyawan agar
bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang semakin tinggi Waynedalam Mangkuprawira,2004:196.
Menurut Dessler 2005:72 ,kompensasi karyawan merujuk kepada semua bentuk pembayaran atau imbalan bagi karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka. Ada dua
komponen utama dalam kompensasi yaitu Pembayaran keuangan langsung kompensasi langsung, satu lagi adalah Pembayaran tidak langsung kompensasi pelengkap atau
kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung adalah pembayaran dalam bentuk gaji atau upah, insentif, premi dan bonus. Sedangkan kompensasi tidak langsung adalah
pembayaran dalam bentuk keuangan seperti asuransi, dan lain-lain.
2.1.2 Tujuan Pemberian Kompensasi
Universitas Sumatera Utara
Menurut Notoadmojo 2003:254, tujuan pemberian kompensasi adalah: 1. Menghargai prestasi kerja, dengan pemberian kompensasi yang memadai adalah
suatu penghargaan organisasi terhadap prestasi kerja para karyawannya. Selanjutnya akan mendorong perilaku-perilaku atau performance karyawan sesuai yang
diinginkan perusahaanorganisasi. 2. Menjamin keadilan, dengan adanya sistem kompensasi yang baik akan menjamin
terjadinya keadilan diantara karyawan dalam perusahaan organisasi. Masing- masing karyawan akan memperoleh imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi,
jabatan dan prestasi kerjanya. 3. Mempertahankan karyawan, dengan sistem kompensasi yang baik, para karyawan
akan betah dan bertahan berkerja pada perusahaan tersebut. Hal ini berarti mencegah keluarnya karyawan dari organisasi itu untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
4. Memperoleh karyawan yang bermutu, dengan sistemkompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon karyawan. Dengan banyaknya pelama ratau calon
karyawan, akan lebih mempermudah perusahaan untuk mencari dan memiliki karyawan yang bermutu tinggi.
5. Pengendalian biaya, dengan sistem pemberian kompensasi yang baik,akan mengurangi seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat dari makin seringnya
karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi calon karyawan baru.
6. Memenuhi peraturan-peraturan,
sistemadministrasi kompensasi
yang baik merupakan tuntutan dari pemerintahan hukum. Suatu oragnisasi perusahan yang
baik, dituntut memiliki sistema dministrasi yang baik pula. Salah satu cara
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah melalui kompensasi.
2.1.3 Jenis –Jenis Kompensasi
Menurut Hasibuan 2005:118, bentuk dan jenis kompensasi yang dapat dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi langsung berupa gaji dan inentif dan
kompensasi tidak langsung dapat berupa asuransi, cuti, tunjang hari raya, liburan, dan lainnya.
1. Kompensasi langsung Kompensasi merupakan hak bagi karyawan dan menjadi kewajiban perusahaan untuk
membayarnya. Kompensasi langsung yang dberikan dapat berupa gaji, upah,dan insentif.
2. Kompensasi tidak langsung Kompensasi tidak langsung merupakan balas jasa yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.Kompensasi tidak langsung diberikan dalam bentuk tunjangan
keuangan seperti asuransi, tunjangan hariraya, kesehatan, liburan,dan lain-lain.
2.2 Prestasi Kerja 2.2.1 Pengertian Prestasi Kerja