Penelitian Terdahulu Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja

memperoleh imbalan yang sesuai dari perusahaan.

10. Penelitian Terdahulu

Wardani 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi, Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Unit Pembangkit Wilayah Jawa Bali Muara Tawar”. Hasil penelitian bahwa secara serempak kompensasi, pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada unit pembangkit wilayah jawa bali muara tawar, sedangkan secara parsial bahwa kompensasi dan pelatihan merupakan yang dominan yang mempengaruhi terhadap prestasi kerja karyawan pada unit pembangkit wilayah jawa bali muara tawar. Ira Nanda Sari 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi Langsung terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Muamalat Cabang Medan”. Hasil penelitian bahwa kompensasi langsung berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Muamalat Cabang Medan dengan hasil koefisien determinasi yang menyatakan bahwasanya 20,5 pretasi kerja dipengaruhi oleh kompensasi. Sadomi 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi, Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja PT. Suparma Surabaya”. Hasil penelitian secara serempak kompensasi, komitmen organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja PT. Suparma Surabaya, sedangkan secara parsial bahwa kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja PT. Suparma Surabaya dengan nilai koefisien determinasi sebesar 45 dipengaruhi oleh kompensasi.

2.5 Kerangka Konseptual

Prestasi kerja seorang karyawan dipengaruhi oleh kompensasi yang Universitas Sumatera Utara diterimanya,motivasi dasar dari kebanyakan orang menjadi karyawan pada suatu perusahaan tertentu adalah mencari nafkah. Berarti apabiladi suatu pihak seseorang menggunakan pengetahuan,keterampilan,tenagadansebagianwaktu untuk berkarya pada suatu perusahaan, di lain pihak karyawan tersebut mengharapkan menerima imbalan tertentu Siagian,2006:252. Prestasi kerjaa dalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas - tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara : 2006:17. Seorang karyawan yang memiliki prestasi yang baik dan mampu mencapai target yang ditetapkan perusahaan pasti akan memperoleh imbalan yang sesuai dari perusahaan. Sumber : Siagian 2006 dan Mangkunegara 2000 Gambar 2.1 : KerangkaKonseptual 2.6 Hipotesis Hopotesis penelitian ini adalah : “Kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan”. Kompensasi Langsung X 1 Kompensasi Tidak Langsung X 2 Prestasi Kerja Y Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah eksplanasi, sedangkan sifat penelitian adalah survei.Berdasarkan pendapat Arikunto 2007:236, survei merupakan suatu jenis penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam bidang sosioligi, bisnis, politik, pemerintahan, dan pendidikan.Data maupun informasi yang ingin diperoleh melalui penelitian survei adalah dengan mengumpulkan informasi tersebut dari sampel yang telah ditentukan.Atau dengan mengumpulkan informasi tersebut dari seluruh populasi yang dinamakan penelitian sensus. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini adalah penelitian asosiatif.Penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih, misalnya melihat pengaruh faktor pelatihan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan Situmorang, 2008:57.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitianini akandilakukanpadaPT.BankSyariah Mandiri Cabang MedanyangberalamatJl. Ahmad Yani No. 100 Medan, sedangkanwaktu penelitian akan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Januari 2013.

3.3 Batasan Operasional

Dalam penelitian ini yang menjadi batasan operasionalnya adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas independen yang terdiri dari kompenasi langsung X 1 dan kompensasi tidak langsung X 2 . Universitas Sumatera Utara 2. Varieb terikat dependen yakni prestasi kerja karyawan Y.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Kompensasi langsung X 1 Kompensasi langsung merupakan Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan dan menjadi kewajiban perusahaan untuk membayarnya.Kompensasi langsung yang di berikan dapat berupa gaji, upah,daninsentif Hasibuan, 2005 : 118. 2. Kompensasi tidak langsung X 2 Kompensasi tidak langsung merupakan merupakan balas jasa yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kompensasi tidak langsung diberikan dalambentuk tunjangan keuangan seperti asuransi, tunjangan hari raya, kesehatan, liburan, dan lain-lain Hasibuan, 2005 : 118. 3. Prestasi kerja Y Prestasi kerja merupakan prestasi kerjamempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada perusahaan Mathis dan Jackson, 2002 : 78. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Kompensasi Langsung X 1 Kompensasi langsung merupakan Gaji atau Upah a. Gaji Pokok b. Tunjangan Tetap Likert Universitas Sumatera Utara Kompensasi merupakan hak bagi karyawan dan menjadi kewajiban perusahaan untuk membayarnya. Kompensasi langsung yang di berikan dapat berupa gaji, upah,dan insentif c. Tunjangan tidak tetap Insentif a. Tunjangan struktural b. Bayaran Lembur c. Bonus akhir tahun Likert Kompensasi Tidak Langsung X 2 Kompensasi tidak langsung merupakan merupakan balas jasa yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kompensasi tidak langsung diberikan dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi, tunjangan hari raya, kesehatan, liburan, dan lain-lain Penghargaan a. Tanda Jasa b. Kenaikan Pangkat Likert Jaminan Sosial a. Biaya Kesehatan b. Tunjangan Hari Raya c. Jaminan Hari Tua Likert Prestasi Kerja Prestasi kerja merupakan Kuantitas Kerja a. Penyelesaian Tugas Sesuai Likert Universitas Sumatera Utara Y prestasi kerja mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada perusahaan dengan Standar b. Jumlah Hasil Kerja di Bandingkan Dengan Waktu Kerja Sebelumnya Kualitas Kerja a. Kualitas Hasil Kerja di Bandingkan Dengan Standar Kerja b. Kualitas Hasil Kerja Di Bandingkan Dengan Waktu Sebelumnya Likert Ketepatan Waktu a. Ketepatan Waktu Dalam Memulai Pekerjaan b. Ketepatan Waktu Dalam Menyelesaika n Pekerjaan c. Jumlah Waktu yang Di butuhkan Dalam Menyelesaika n Pekerjaan Likert

3.5 SkalaPengukuran Variabel

Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert Sugiono,2008:132 sebagai alat untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi Universitas Sumatera Utara seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji,pada setiap jawaban akan diberikan skor. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihatdalam Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel3.2 InstrumenSkalaLikert No. Pertanyaan Skor 1. SangatSetuju SS 5 2. Setuju S 4 3. Ragu-RaguRG 3 4. TidakSetuju TS 2 5. SangatTidakSetuju STS 1 Sumber:Sugiyono 2008:133

3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang objek, transaksi, atau kejadian yang membuat kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2001 : 122. Populasi dalampenelitian ini adalah karyawan PT. BankSyariah Mandiri Cabang Medan yaitu bagian marketing, frontlinerdan back office, dan officer yangberjumlah90orang. Berikut ini jumlah populasi dalam penelitian ini adalah: Tabel 3.3 JumlahPopulasi Karyawan JumlahKaryawan Universitas Sumatera Utara Marketer Frontliner Back Office Officer Security Driver 35orang 8orang 15orang 4 orang 4 orang 2 orang Total 68orang Sumber:DataPersonaliaPT. BankSyariah Mandiri Cabang Medan,2012 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Teknik penarikan sampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahsamplingjenuh sensusdi manasemuaanggotapopulasidigunakansebagaisampelkarenajumlah populasinyarelatifkecilSugiyono,2008:122.

3.7 Jenis Data

Jenis datayangdigunakandalampenelitian iniadalah sebagaiberikut: 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsungterhadapgejala-gejalayangdapatdiamatidariobjekpenelitian.Dataprimer dalam penelitian ini adalah berupa hasil pengisian kuesioner. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui berbagai literature dan data tambahan dari perusahaan sebagai pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, job description karyawan perkembangan perusahaan serta buku-buku ilmiah dan Universitas Sumatera Utara literaturlainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah penelitian yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metodepengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut: 1. Angket Kuesioner Merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dalam daftar pertanyaan. Dimana masing-masing pertanyaan yang diberikan berisikan tentang kompensasi langsung dan prestasi kerja karyawan. 2 . Studi Dokumentasi Merupakan mengumpulkan data dan informasi melalui buku-buku baik yang terdapat dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan seperti pengambilan data informasi dari internet dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah diperoleh setelah penelitian merupakan data yang valid dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Sugyiono, 2008:172. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden yang lain diluar sampel penelitian yang ada sebesar 30 responden. Hal ini dilakukan agar data-data yang diperoleh valid dan reliabel.Uji tersebut dilakukan pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Medan. Masing-masing pertanyaan diuji dengan menggunakan product moment correlation dengan ketentuan menghubungkanantaraskor butir Universitas Sumatera Utara pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing skor butir dilihat dengan korelasinya dan dapat diambil keputusan sebagai berikut: Jikar hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jikar hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Jikaadabutirpertanyaanyangtidakvalidmakadihilangkan,kemudiandilakukan pengujianulangsampaiakhirnyasemuapertanyaandinyatakanvalid.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama Sugiyono, 2008:183. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujianreliabilitas dilakukandengankriteriasebagaiberikut: Jikar alpha r tabel maka kuesioner reliabel Jikar alpha r tabel maka kuesioner tidak reliabel Uji validitas dan reliabilitas kueisioner dalam penelitian ini menggunakan program software SPSS statistical product service solution Versi 17.00 forwindows. Menurut Sugiyono 2006:109, Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalitan atau kesahihan suatu instrumen. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Universitas Sumatera Utara Pengujian validitas dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi software SPSS versi 17.00, maka Kriteria Pengambilan Keputusannya sebagai berikut: Jika r hitung positif atau r hitung ≥ r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung negatif atau r hitung ≤ r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Pada tahap prasurvei, kuisioner yang berisi 16 pertanyaan yang menyangkut Variabel Kompensasi Langsung X 1 , Variabel Kompensasi Tidak Lnagsung X 2 dan PrestasiKerja Karyawan PT Bank Syariah MandiriCabang Medan Y yang diberikan kepada 30 Responden diluar sampel penelitian yaitu Bank Syariah Mandiriyang beralamat di Jalan Gajah Mada No.30 Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , angka yang diperoleh adalah = 0,361 yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterang an VAR00001 67.6333 26.447 .573 .885 Valid VAR00002 67.0000 28.138 .508 .888 Valid VAR00003 67.2667 25.651 .728 .879 Valid VAR00004 67.2667 26.271 .543 .886 Valid VAR00005 67.3000 26.769 .515 .887 Valid VAR00006 67.5333 26.809 .532 .886 Valid VAR00007 67.0000 28.138 .508 .888 Valid VAR00008 67.4333 26.530 .558 .885 Valid VAR00009 67.5333 26.809 .532 .886 Valid VAR00010 67.5333 27.568 .343 .894 Valid Universitas Sumatera Utara VAR00011 67.2667 25.651 .728 .879 Valid VAR00012 67.4667 26.326 .534 .886 Valid VAR00013 67.2667 26.271 .543 .886 Valid VAR00014 67.6333 26.447 .573 .885 Valid VAR00015 67.4333 26.254 .608 .883 Valid VAR00016 67.4333 26.530 .558 .885 Valid Sumber : Hasil pengolahan SPSS versi 17,00 Januari, 2013 Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa : 1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika pertanyaan item 1 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 67.6333dan jika pertanyaan item 2 dihapus maka rata-rata totalnya bernilai 67.0000dan seterusnya. 2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya varians total jika variabel tersebut dihapuskan. Misalnya variabel butir item 1 dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 26.447dan jika variabel butir item 2 dihapus adalah 28.138dan seterusnya. 3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom Corrected item total correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Adapun taraf signifikansi adalah 5 dan nilai N jumlah sampel = 30, sehingga r 0,05;30, diperoleh r tabel adalah 0,361. Uji reliabilitas menurut Sugiyono 2006:109 Reliabilitas menunjukkan akuransi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Reliabilitas menunjukkan Universitas Sumatera Utara tingkat kestabilan, konsistensi dan kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Uji reliabilitas menggunakan sotfware SPSS 17,00 for windows, dengan ketentuan apabila r alpha positif r tabel, maka pertanyaan reliabel atau handal. Menurut Kuncoro 2008:179 butir pertanyaan sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditemukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu Cronbachs alpha 0,80. Tabel 3.5 Tabel Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .892 16 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Januari, 2013 Pada 16 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,892. Ini berarti 0,892 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah realibel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.

3.10 Teknik Analisis

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis mengumpulkan dan kemudian menafsirkan sehingga data tersebut memberikan gambaran terhadap keadaan yang sedang terjadi mengenai kompensasi dan prestasi kerja karyawan pada Universitas Sumatera Utara PT. Bank Syariah Mandiri C abang Medan berdasarkan hasil jawaban responden Sugiyono,2008:207.

2. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 0,10 maka jika nilai Asymp. Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 10 artinya variabel residual berdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel dependent disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan Universitas Sumatera Utara 10 0,10 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas

3. Analisis Regresi Berganda

Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Prestasi Kerja a = Konstanta X 1 = Kompensasi Langsung X 2 = Kompensasi Tidak Langsung b 1,2 = Koefisien Regresi Berganda e = Kesalahan Penganggu standard error Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Uji secara SimultanSerempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap varibel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a. H o : b 1 , b 2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 b. H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji secara ParsialIndividual Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a. H o : b 1 , b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. H o diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 b. H a diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 3. Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal pendiriannya.Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Universitas Sumatera Utara Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124 KEP.BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Universitas Sumatera Utara Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

4.2 Sistem Kompensasi atau Penggajian pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan

Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang memerlukan model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model sistem penggajian yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam- macam. Ada yang menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check clock biasa. Semua model sistem absensi Karyawan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tergantung mana yang lebih cocok untuk digunakan pada Perusahaan setempat. Perusahaan industri pabrikan yang jumlah Karyawannya banyak dan Perusahaan jasa yang jumlah Karyawannya kurang dari 100 orang, tentu beda dasar pertimbangannya. Perusahaan yang jumlah Karyawannya sedikit, tentu akan memilih yang lebih canggih karena kemungkinan error alat lebih sedikit. Tapi Perusahaan yang jumlah Karyawannya banyak, tentu lebih memilih yang manual atau semi manual. Model semi manual ini kami rasa yang paling cocok untuk pabrikan yang jumlah Karyawannya lebih dari 1.000 orang. Karena apabila ada error, lebih mudah ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi yang tinggi sehingga mudah melakukan perbaikan atau melakukan service berkala. Dan yang lebih penting lagi, dengan menggunakan kartu check clock ini, bisa dipakai untuk salah satu alat bukti secara fisik dalam penyelesaian Perselisihan Perburuhan. Sedangkan yang menggunakan alat electronik canggih, sulit untuk mendapatkan alat bukti secara fisik karena harus import Universitas Sumatera Utara data dulu dari alatnya, lalu di print dll. Bukti model seperti ini sering tidak diakui oleh Karyawan yang bermasalah karena dia kira hanya sebuah rekayasa saja. Sistem flow chart dan prosedur penggajian yang ada pada PT.Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Data kehadiran seluruh Karyawan yang sudah berupa rekapan per hari, pada tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian. 2. Departemen HRD bagian Pay Roll menerima data kehadiran yang sudah valid untuk diproses penggajiannya orang per orang. 3. Departemen HRD bagian Pajak Pph 21 menghitung atau mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga tambah anak atau dari bujang menjadi kawin dan lain-lain. 4. Departemen HRD bagian Pay Roll setelah menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat Slip gaji dan daftar Gaji seluruh Karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD. 5. Departemen Keuangan menerima Daftar Gaji dan Slip Gaji seluruh Karyawan dari Dept HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home pay-nya masing-masing Karyawan maupun perhitungan pajak gajinya. 6. Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Dept HRD atau cancel. 7. Apabila Dept. Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada Daftar GajiSlip Gaji tersebut, maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek Universitas Sumatera Utara tunaibilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh Karyawan lalu menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan. 8. Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani Daftar Gaji seluruh Karyawan dan cek tunaibilyet giro untuk tranfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk. 9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cekbilyet transfer ke rekening pribadi masing-masing Karyawan pada tanggal yang telah ditentukan. 10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM Bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari. 11. Selesai Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Sedangkan yang mengambilnya kadang tercecer disembarang tempat. Karena merasa gajinya sudah benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain Karyawan atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh Karyawan ybs untuk lampiran pengajuan kredit KPR atau ke Bank.

4.3 Sistem Penilaian Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan

Ada beberapa jenis penilaian kinerja karyawan seperti system tradisional, penilaian diri, penilaian oleh atasan, dan penilaian 360 derajad umpan balik. Penilaian kinerja karyawan umumnya dilakukan secara formal atau terstruktur. Apabila dilakukan secara informal, manajer dapat bertemu dengan para anggota tim untuk mendiskusikan Universitas Sumatera Utara kinerja karyawan dalam periode tertentu dalam suasana rileks dan tidak kaku. Baik secara formal maupun informal, perlu ditelaah beragam faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Perlu dinilai apakah keterkaitan tujuan perusahaan dan tujuan karyawan telah tercapai. Perlu dilakukan bagaimana menyediakan unsur pendukung agar kedua tujuan itu tercapai. Bagaimana secara rutin dilakukan penelaahan apa yang telah dicapai karyawan dan kelompok karyawan tanpa harus menunggu timbulnya masalah. Selain itu penilaian termasuk dengan cara diskusi pun dilakukan untuk merumuskan harapan-harapan masa depan dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Apabila dianggap perlu ada peninjauan kembali tujuan yang telah disusun dan menyusun langkah- langkah operasional yang lebih efektif. Karena itu perlu ada manajemen penilaian kinerja yang sistematis. Proses perancangan sistem penilaian melibatkan: manajer, karyawan dan ahli sumberdaya manusia dalam membuat keputusan tentang: 1. Isi dari pengukuran : ada tiga pilihan terkait dengan kinerja a. Fokus penilaian : outcome yang langsung terkait dengan misi dan tujuan organisasi dan kebutuhan pelanggan; penggunaan waktu, tingkat kepuasan pelanggan dsb, b. Jenis kinerja : contoh pekerjaan manajer dilihat dari keberhasilan menerapkan model perencanaan dan pengorganisasian; ada enam kriteria yaitu kualitas proses dan hasil, jumlah hasil, nilai hasil persiklus waktu tertentu, waktu yang dipakai, cost efektif yaitu manajemen sumberdaya secara efisien biaya-penerimaan, Universitas Sumatera Utara derajad kebutuhan supervisi dan pengaruh antarpersonal seperti harga diri, persahabatan dan kerjasama. c. Perumus level kinerja : tiga bentuk berbeda yitu kondisi sifat; sangat puas sampai sangat tidak puas, deskripsi perilaku atau kejadian kritis; apa yang terjadi ketika karyawan dinilai, dan outcome atau hasil; jumlah unit produk, jumlah keluhan pelanggan, jumlah unit produk yang ditolak; jumlah ketidakhadiran karyawan. 2. Proses pengukuran a. Ada minimum tiga pilihan dalam proses ini : 1 tipe skala ukuran; kebanyakan bersifat ordinal, peringkat kualitatif; interval, 2 tipe instrumen penyusunan peringkat; dapat membandingkan antarperingkat kinerja dan antar personalia, dan 3 metode penghitungan skor. 3. Karakteristik administrasi penilaian kinerja : a. frekuensi dan waktu bervariasi bergantung pada fungsi kegiatan; tiap bulan-dua bulan selama enam dan 12 bulan, jadi intervalnya beragam, b. media koleksi data berupa komputer dan bentuk lainnya seperti manual, c. metode umpan balik dari hasil penilaian kinerja seperti untuk pengembangan karyawan dan kebijakan perusahaan dalam hal kompensasi, pengembangan sumberdaya manusia, dan lingkungan kerja yang nyaman, dan d. pengembangan sistem penilaian; a mulai dari analisis pekerjaan; b spesifikasi dimensi kinerja dan perumusan kinerja; c skala pengukuran kinerja; d pengembangan format dan program pengukuran peringkat; e pengembangan Universitas Sumatera Utara prosedur penskoran; f pengembangan proses pemberian peluang tentang saran- saran dari karyawan.

4.4 Penghargaan atas Prestasi Kerja pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan

1. Kenaikan Gaji

Gaji merupakan besarnya upah yang diterima oleh karyawan secara tetap maupun tidak tetap dan merupakan imbalan terhadap kinerja yang telah diberikan karyawan pada organisasi, gaji termasuk di dalamnya : gaji pokok, kompensasi, dan tunjangan. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti Hasibuan, 2003:117. Maksudnya gaji akan tetap dibayarkan karyawan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.

2. Bonus

Bonus sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi karyawanpekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. Pertama, bonus hanya dapat diberikan bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiscal yang telah berlalu. Karena bonus biasanya diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Kedua, bonus tidak diberikan secara merata kepada semua karyawan. Artinya, besarnya bonus harus dikaitkan dengan prestasi kerja individu.

3. Insentif

Universitas Sumatera Utara Setiap orang yang terlibat secara aktif dalam organisasi kerja, menginginkan keadaan lebih baik. Ditandai dengan adanya perubahan di dalam kehidupan mereka dibandingkan sebelum melakukan aktivitas di dalamnya. Bagi karyawan, selain dapat memenuhi kebutuhan fisik juga mengharapkan balas jasa diluar gaji pokok yang dibayarkan perusahaan atas apa yang telah dilakukannya dalam bentuk insentif. Insentif adalah imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan .Pada prakteknya, bahwa insentif adalah alat untuk membangun, memelihara dan memperkuat harapan karyawan, sehingga dengan demikian dapat kualitas kerja dari satu keadan tertentu menuju arah maksimal.

4. Promosi

Para karyawan baru yang telah selesai menjalankan program orientasi harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimilikinya. Salah satu fungsi MSDM untuk mengurus hal ini adalah placement atau penempatan karyawan. Penempatan karyawan berarti mengalokasikan para karyawan pada posisi kerja tertentu, hal ini khusus terjadi pada karyawan baru. Kepada para karyawan lama yang telah menduduki jabatan atau pekerjaan termasuk sasaran fungsi penempatan karyawan dalam arti mempertahankan pada posisinya atau memindahkan pada posisi yang lain. Promosi dapat terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau level . Promosi memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang Universitas Sumatera Utara selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status social, wewenang authority, tanggung jawab responsibility serta penghasilan outcomes yang semakin besar bagi karyawan. Jika ada kesempatan bagi setiap karyawan dipromosikan berdasarkan asas keadilan dan objektivitas, karyawan akan terdorong bekerja giat, bersemangat, berdisiplin, dan prestasi kerja sehingga sasaran perusahaan secara optimal dapat dicapai. Promosi adalah perpindahan yang membesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi sehingga kewajiban, hak, status dan penghasilannya semakin besar Hasibuan, 2003:107. Program promosi harus memberikan informasi tentang asas-asas, dasar-dasar, jenis-jenis dan syarat-syarat karyawan yang dapat dipromosikan dalam perusahaan bersangkutan. Program promosi harus diinformasikan secara terbuka, baik asas, dasar, jenis, persyaratan maupun metode penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan. Jika hal ini diinformasikan dengan baik, akan menjadi motivasi bagi karyawan untuk bekerja sungguh-sungguh. 4.5Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan memiliki struktur organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang ada dan bertangung jawab terhadap maju mundurnya organisasi. Hal ini dimaksudkan agar tujuan yang diharapkan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara

1. Kepala Cabang

a. Mempelajari dan memahami secara baik dan benar strategi perusahaan, menyusun program kerja dan anggaran serta menjabarkannya dan menjadikan taktik operasional secara efektif sesuai dengan kondisi sosial budaya dan potensi sumber daya yang dimiliki. b. Menetapkan pembagian anggaran pendapatan dan biaya ke masing-masing kantor cabang yang ada di bawah pengawasannya berdasarkan potensi pasar dan potensi sumber daya kantor cabang pembantu yang bersangkutan. c. Mempersiapkan segala sarana dan prasarana pendukung untuk dapat terlaksananya kegiatan operasional yang telah diputuskan untuk tercapainya anggaran pendapatan, efeisiensi biaya dan keuntungan operasional.

2. Manager Operasional

a. Membantu pimpinan cabang dalam mengelola dan melaksanakan operasional cabang secara efektif dan efisien di bidang operasi berdasarkan sistem syariah dan ketentuan yang berlaku. b. Kelancaran pelayanan baik terhadap nasabah maupun investor c. Melaksanakan kegiatan administrasi dan akuntansi dengan benar. d. Melaksanakan ketepatan pada pelaporan baik kepada kantor pusat maupun pihak ekstren. Universitas Sumatera Utara e. Mengelola secara optimal sumber daya operasi agar dapat mendukung kegiatan operasional cabang. f. Membuat rencana dan sasaran kerja tahunan cabang di bidang operasi. g. Mengkoordinir dan memastikan terselenggaranya filling dokumen pembiayaan legal file secara tertib dan aman. h. Pelaporan ke kantor pusat dan Bank Indonesia telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

3. Manager Pemasaran

a. Membantu pimpinan cabang dalam mengelola dan melaksanakan operasional cabang di bidang pemasaran berdasarkan sistem syariah dan ketentuan yang berlaku secara efektif dan efisien untuk terlaksananya kegiatan pemasaran. b. Terlaksananya pemberian pembiayaan yang aman dan sesuai kebutuhan nasabah. c. Mengelola secara optimal sumber daya bidang pemsaran agar dapat mendukung kelancaran operasional cabang. d. Membuat rencana kerja tahunan bidang pendanaan, pembiayaan, jasa-jasa dan hasil usaha. e. Melakukan review atas proses pemberian pembiayaan dengan upaya penekanan kepada antisipasi resiko pembiayaan. Universitas Sumatera Utara f. Bersama-sama anggota komite pembiaayaan lainnya memutuskan pembiayaan sesuai dengan batas wewenangnya. g. Meyakini bahwa kelengkapan dokumen sebagai prasyarat pencairan fasilitas yang telah dipenuhi nasabah. h. Melakukan evaluasi terhadap kecakupan kualitas dan kuantitas bidang sumber daya pemasaran guna menerapkan strategi yang akan digunakan.

4. Operasional Officer

a. Memastikan terpenuhinya kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan kantor cabang. b. Memastikan terlaksananya pengembangan karir pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pegawa ang bersangkutan. c. Menatausahakan dan membayar baik gaji dan uang lembur pegawai. d. Mensosialisasikan peraturan perusahaan kepada pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Mengimplementasikan coorporate culture Bank Syariah Mandiri secara optimal.

5. Account Officer

a. Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif. b. Memastikan kelengkapanaplikasi dokumen pembiayaan. Universitas Sumatera Utara c. Menindaklanujutin permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP. d. Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan. e. Menindaklanjutin persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan. f. Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan komite pembiayaan. g. Membina hubungan yang baik antara nasabah dan bank. h. Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang dikelola agar kolektabilitas lancar.

6. Kepala Warung Mikro

a. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pembiayaan outlet Warung Mikro. b. Sebagai supervisi terhadap pegawai di outlet Warung Mikro. c. Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan existing. d. Melakukan pembinaan dan pengembangan kepada pegawai di outlet Warung Mikro. e. Ikut membantu melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah di outlet Warung Mikro.

7. Officer Gadai

Universitas Sumatera Utara a. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang terhadap operasional gadai di kantor cabang pembantu. b. Mensupervisi penaksir gadai dalam pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah. c. Melakukan kontrol terhadap administrasi kelengkapan gadai di cabang.

8. Penaksir Gadai

a. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang dan officer gadai terhadap operasional gadai di kantor cabang. b. Mensupervisi penaksir gadai muda dalam pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah. c. Melakukan kontrol terhadap administrasi kelengkapan gadai di cabang.

9. Pelaksana Marketing Mikro

a. Memantu pelaksanaan marketing yang ada di kantor cabang dalam bidang marketing mikro. b. Mengawasi pelaksanaan marketing yang ada di kantor cabang dalam bidang marketing mikro.

10. Pelaksana Marketing Support

a. Mendukung pelaksanaan marketing yang ada di kantor cabang. Universitas Sumatera Utara b. Membantu terlaksananya kegiatan operasional pemasaran sesuai dengan sistem syariah yang berlaku. c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional pemasaran sesuai dengan sistem syariah yang berlaku.

11. Back Office

a. Menyiapkan rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran kantor wilayah dan kantor cabang. b. Melaksanakan dan mengawasi tertib administrasi. c. Mengendalikan efektifitas penggunaan seluruh sistem aplikasi. d. Membuat laporan keuangan.

12. Customer Service

a. Memastikan terlaksananya kegiatan operasional CSR, pelayanan nasabah sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan. b. Memastikan kelengkapan dan akurasi data customer dan loan facility. c. Memastikan ketersediaan dan keamanan dokumen berharga Bank, Pin Kartu ATM, maupun Key acces layanan e-banking lainnya. d. Memastikan ketersediaan kartu ATM. e. Menegsahkan pembukaan dan penutupan rekening nasabah sesuai dengan wewenangnya. Universitas Sumatera Utara f. Mengaktifkan dan mengnonaktifkan kartu ATM. g. Memastikan ketersediaan laporan CSR. h. Memastikan dan mengelola sarana dan masukan dari nasabah. i. Menindaklanjutin dan menyelesaikan keluhan nasabah.

13. Teller

a. Melaksanakan fungis checker dalam batas kewenangannya. b. Menandatangani bukti kas tasa transaksi pembayaran tunai. c. Melakukan entry pembukuan. Kepala Cabang Manager Operasional Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan2013

4.6 Analisis Data Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskriptifkan data karakteristik responden berdasarkan usia,pendidikan terakhir dan lama bekerja. Analisis deskriptif Manager Pemasaran Operasional Officer Kepala Warung Mikro Account Officer Officer Gadai Collector Customer Service Teller Security Pelaksana Marketing Mikro Pelaksana Marketing Support Penaksir Gadai Back Office Mikro Universitas Sumatera Utara juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap nilai variabel penelitian. Pengungkapan analisis deskriptif dalam bentuk data persentase.

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Usia Jumlah Pegawai Persentase Pria 30 44 Wanita 38 56 Total 68 100 Sumber: data primer diolah Tabel 4.1 menunjukkan Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui sebanyak 44 adalah Pria, 56 adalah Wanita.Dan wanita adalah mayoritas karyawan di PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan karena staf opresional wanita pada umumnya memiliki ketelitian yang lebih baik dari pada pria.

2. Responden Berdasarkan Divisi atau Unit Kerja Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi atau Unit Kerja DivisiUnit Kerja Jumlah Pegawai Persentase Marketing 35 51 Frontliner 8 11,5 Back Office 15 22 Officer 4 5,7 Lanjutan Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi atau Unit Kerja DivisiUnit Kerja Jumlah Pegawai Persentase Security 4 5,7 Driver 2 2,8 Universitas Sumatera Utara Total 68 100 Sumber: data primer diolah Pada tabel 4.2 di atas dapat data pegawai berdasarkan divisi atau unit kerja. Sebesar 51 adalah marketing, 11,5 adalah frontliner, 22 adalah bagian back office, 5,7 adalah officer, 5,7 adalah security, 2,8 adalah driver.

4.7 Analisis Deskriptif Variabel

Kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan tanggapan responden sebagai berikut :

1. Kompensasi Langsung sebagai variabel X

1 Tabel 4.3 Distribusi pendapat Responden terhadap Variabel Kompensasi Langsung Butir Perta nyaan Frekuensi Responden Jum lah Tota l SS S KS TS STS N N N N N 1. 33 48,5 35 51,5 68 100 2. 23 33,8 43 63,2 2 2,9 68 100 3. 32 47,1 36 52,9 68 100 4. 25 36,8 42 61,8 1 1,5 68 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Januari, 2013 Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 68 orang responden untuk variabel kompensasi langsung pada Tabel 4.3 yaitu : 1 Pada pertanyaan pertama PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan memberikan gaji pokok kepada karyawannya yang sisuaikan dengan jabatan masing-masing karyawan sebanyak 33 orang atau 48,5 yang menyatakan sangat setuju, 35 orang atau 51,5 yang menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 2 Pada pertanyaan kedua PT Bank Syariah Mandiri memberikan tunjangan tetap kepada karyawannya sebanyak 23 orang atau 33,8 menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 63,2 menyatakan setuju, 2 orang atau 2,9 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3 Pada pertanyaan ketiga PT Bank Syariah Mandiri memberikan tunjangan yang tidak tetap kepada karyawannya yang berprestasi sebanyak 32 orang atau 47,1 menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 52,9 menyatakan setuju, dan tidak ada yang yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju. 4 Pada pertanyaan keempat PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan memberikan bonus bagi setiap karyawan pada setiap tahunnya sebanyak 25 orang atau 36,8 menyatakan sangat setuju, 42 orang atau 61,8 menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju.

2. Kompensasi Tidak Langsung sebagai variabel X

2 Tabel 4.4 Distribusi pendapat Responden terhadap Kompensasi Tidak Langsung Butir Perta nyaa n Frekuensi Responden Jum lah Total SS S KS TS STS N N N N N Universitas Sumatera Utara 1. 28 41,2 39 57,4 1 1,5 68 100 2. 34 50 33 48,5 1 1,5 68 100 3. 27 39,7 35 51,5 6 8,8 68 100 4. 34 50 34 50 68 100 5. 23 33,8 43 63,2 2 2,9 68 100 6. 32 47,1 36 52,9 68 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Januari, 2013 Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 68 orang responden untuk variabel kompensasi tidak langsung pada Tabel 4.4 yaitu : 1 Pada pertanyaan pertama PT Bank Syariah Mandiri selalu memberikan kenaikan jabatan bagi karyawan yang memiliki prestasi yang baik sebanyak 28 orang atau 41,2 yang menyatakan sangat setuju, 39 orang atau 57,4 yang menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 2 Pada pertanyaan kedua PT Bank Syariah Mandiri memberikan biaya kesehatan kepada karyawannya sebanyak 34 orang atau 50 menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 48,5 menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3 Pada pertanyaan ketiga PT Bank Syariah Mandiri memberikan asuransi kesehatan kepada karyawan yang memiliki prestasi yang baik sebanyak 27 orang atau 39,7 menyatakan sangat setuju, 35 orang atau 51,5 menyatakan setuju, 6 orang atau 8,8 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 4 Pada pertanyaan keempat PT Bank Syariah Mandiri memberikan tunjangan hari raya yang besar sebanyak 34 orang atau 50 menyatakan sangat setuju, 34 Universitas Sumatera Utara orang atau 50 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sanagat tidak setuju. 5 Pada pertanyaan kelima PT Bank Syariah Mandiri memberikan jaminan hari tua sebanyak 23 orang atau 33,8 menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 63,2 menyatakan setuju, 2 orang atau 2,9 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 6 Pada pertanyaan keenam PT Bank Syariah Mandiri memberikan bonus akhir tahun kepada karyawan yang memiliki berprestasi sebanyak 32 orang atau 47,1 menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 52,9 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju.

3. Prestasi Kerja sebagai variabel Y Tabel 4.5

Distribusi pendapat Responden terhadap Prestasi Kerja Butir Perta nyaa n Frekuensi Responden Jum lah Total SS S KS TS STS N N N N N 1. 34 50 33 48,5 1 1,5 68 100 2. 27 39,7 34 50 7 10,3 68 100 3. 34 50 34 50 68 100 4. 24 35,3 42 61,8 2 2,9 68 100 5. 33 48,5 35 51,5 68 100 6. 26 38,2 41 60,3 1 1,5 68 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Januari, 2013 Universitas Sumatera Utara Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 68 orang responden untuk variabel prestasi kerja pada Tabel 4.5 yaitu : 1 Pada pertanyaan pertama BapakIbu selalu menyelesaikan tugas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan sebanyak 34 orang atau 50 yang menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 48,5 yang menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 2 Pada pertanyaan kedua BapakIbu selalu melakukan perbandingan antara hasil kerja dengan waktu kerja yang sebelumnya sebanyak 27 orang atau 39,7 menyatakan sangat setuju, 34 orang atau 50 menyatakan setuju, 7 orang atau 10,3 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3 Pada pertanyaan ketiga BapakIbu selalu melakukan perbandingan antara kualitas pekerjaan dengan standar kerja yang ditetapkan perusahaan sebanyak 34 orang atau 50 menyatakan sangat setuju, 34 orang atau 50 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju. 4 Pada pertanyaan keempat BapakIbu selalu tepat waktu dalam memulai pekerjaan sebanyak 24 orang atau 35,3 menyatakan sangat setuju, 42 orang atau 61,8 menyatakan setuju, 2 orang atu 2,9yang menyatakan kurang setuju dan tidak adayang menyatakan tidak setuju atau sanagat tidak setuju. 5 Pada pertanyaan kelima BapakIbu selalu tepat waktu dalam menyelesaian pekerjaan sebanyak 33 orang atau 48,5 menyatakan sangat setuju, 35 orang Universitas Sumatera Utara atau 51,5 menyatakan setuju,tidak ada menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju. 6 Pada pertanyaan keenam BapakIbu selalu memiliki waktu yang sesuai dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada sebanyak 26 orang atau 38,2 menyatakan sangat setuju, 41 orang atau 60,3 menyatakan setuju,1 orang atau 1,5 yang menyatakan kurang setuju dan tidak adayang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 4.8 Uji Asumsi Klasik 4.8.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Januari,2013 Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Januari,2013 Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada gambar dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

4.7.2 Uji Kolmorgorov-Smirnov Test Tabel 4.6

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank CIMB Niaga TBK Cabang Icon Sumatera Utara

7 118 128

Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero).Tbk-Medan

10 160 93

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II Tanjung Morawa-Medan

4 76 111

Pengaruh Kompensasi Langsung Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Muamalat, Tbk Cabang Medan

3 34 104

Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Medan

7 90 84

Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Bisnis Penjualan Internet Speedy PT. Dimensi Jaya Perkasa Bandung

0 11 109

Pengaruh Kompensasi Finansial Langsung dan Kompensasi Finansial Tidak Langsung terhadap Produktivitas Kinerja Karyawan pada PT. Singgasana Witra Suryamas Bandung.

0 2 20

Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

0 2 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi - Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

0 1 14

Pengaruh pemberian kompensasi finansial langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan studi kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Temanggung - USD Repository

0 0 110