memperoleh imbalan yang sesuai dari perusahaan.
10. Penelitian Terdahulu
Wardani 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi, Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Unit Pembangkit
Wilayah Jawa Bali Muara Tawar”. Hasil penelitian bahwa secara serempak kompensasi, pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada unit
pembangkit wilayah jawa bali muara tawar, sedangkan secara parsial bahwa kompensasi dan pelatihan merupakan yang dominan yang mempengaruhi terhadap prestasi kerja
karyawan pada unit pembangkit wilayah jawa bali muara tawar. Ira Nanda Sari 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi
Langsung terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Muamalat Cabang Medan”. Hasil penelitian bahwa kompensasi langsung berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Muamalat Cabang Medan dengan hasil koefisien determinasi yang menyatakan bahwasanya 20,5 pretasi kerja dipengaruhi oleh
kompensasi. Sadomi 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi,
Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja PT. Suparma Surabaya”. Hasil penelitian secara serempak kompensasi, komitmen organisasi berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja PT. Suparma Surabaya, sedangkan secara parsial bahwa kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja PT. Suparma Surabaya dengan nilai
koefisien determinasi sebesar 45 dipengaruhi oleh kompensasi.
2.5 Kerangka Konseptual
Prestasi kerja seorang karyawan dipengaruhi oleh kompensasi yang
Universitas Sumatera Utara
diterimanya,motivasi dasar dari kebanyakan orang menjadi karyawan pada suatu perusahaan tertentu adalah mencari nafkah. Berarti apabiladi suatu pihak seseorang
menggunakan pengetahuan,keterampilan,tenagadansebagianwaktu untuk berkarya pada suatu perusahaan, di lain pihak karyawan tersebut mengharapkan menerima imbalan
tertentu Siagian,2006:252. Prestasi kerjaa dalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugas - tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara : 2006:17. Seorang karyawan yang memiliki
prestasi yang baik dan mampu mencapai target yang ditetapkan perusahaan pasti akan memperoleh imbalan yang sesuai dari perusahaan.
Sumber : Siagian 2006 dan Mangkunegara 2000
Gambar 2.1 : KerangkaKonseptual
2.6 Hipotesis
Hopotesis penelitian ini adalah : “Kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan”. Kompensasi Langsung
X
1
Kompensasi Tidak Langsung
X
2
Prestasi Kerja Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah eksplanasi, sedangkan sifat penelitian adalah survei.Berdasarkan pendapat Arikunto 2007:236, survei merupakan suatu jenis
penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam bidang sosioligi, bisnis, politik, pemerintahan, dan pendidikan.Data maupun informasi yang ingin diperoleh melalui
penelitian survei adalah dengan mengumpulkan informasi tersebut dari sampel yang telah ditentukan.Atau dengan mengumpulkan informasi tersebut dari seluruh populasi yang
dinamakan penelitian sensus. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini adalah penelitian
asosiatif.Penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih, misalnya melihat pengaruh faktor pelatihan dan motivasi kerja terhadap prestasi
kerja karyawan Situmorang, 2008:57.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitianini akandilakukanpadaPT.BankSyariah Mandiri Cabang MedanyangberalamatJl. Ahmad Yani No. 100 Medan, sedangkanwaktu penelitian akan
dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Januari 2013.
3.3 Batasan Operasional
Dalam penelitian ini yang menjadi batasan operasionalnya adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas independen yang terdiri dari kompenasi langsung X
1
dan kompensasi tidak langsung X
2
.
Universitas Sumatera Utara
2. Varieb terikat dependen yakni prestasi kerja karyawan Y.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Kompensasi langsung X
1
Kompensasi langsung merupakan Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan dan menjadi kewajiban perusahaan untuk
membayarnya.Kompensasi langsung yang di berikan dapat berupa gaji, upah,daninsentif Hasibuan, 2005 : 118.
2. Kompensasi tidak langsung X
2
Kompensasi tidak langsung merupakan merupakan balas jasa yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kompensasi tidak langsung diberikan dalambentuk tunjangan keuangan seperti asuransi, tunjangan hari raya,
kesehatan, liburan, dan lain-lain Hasibuan, 2005 : 118. 3.
Prestasi kerja Y Prestasi kerja merupakan prestasi kerjamempengaruhi seberapa banyak mereka
memberikan kontribusi kepada perusahaan Mathis dan Jackson, 2002 : 78.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Skala Kompensasi
Langsung X
1
Kompensasi langsung
merupakan Gaji atau Upah
a. Gaji Pokok
b. Tunjangan
Tetap Likert
Universitas Sumatera Utara
Kompensasi merupakan hak
bagi karyawan
dan menjadi
kewajiban perusahaan
untuk membayarnya.
Kompensasi langsung yang
di berikan dapat
berupa gaji, upah,dan
insentif c.
Tunjangan tidak tetap
Insentif a.
Tunjangan struktural
b. Bayaran
Lembur c.
Bonus akhir tahun
Likert
Kompensasi Tidak
Langsung X
2
Kompensasi tidak langsung
merupakan merupakan
balas jasa yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan
perusahaan terhadap semua
karyawan dalam usaha
untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka.
Kompensasi tidak langsung
diberikan dalam
bentuk tunjangan
keuangan seperti
asuransi, tunjangan hari
raya, kesehatan,
liburan, dan lain-lain
Penghargaan a.
Tanda Jasa b.
Kenaikan Pangkat
Likert
Jaminan Sosial a.
Biaya Kesehatan
b. Tunjangan Hari
Raya c.
Jaminan Hari Tua
Likert
Prestasi Kerja Prestasi kerja merupakan
Kuantitas Kerja
a. Penyelesaian
Tugas Sesuai Likert
Universitas Sumatera Utara
Y prestasi kerja
mempengaruhi seberapa
banyak mereka memberikan
kontribusi kepada
perusahaan dengan
Standar b.
Jumlah Hasil Kerja di
Bandingkan Dengan
Waktu Kerja Sebelumnya
Kualitas Kerja a.
Kualitas Hasil Kerja di
Bandingkan Dengan
Standar Kerja
b. Kualitas Hasil
Kerja Di Bandingkan
Dengan Waktu
Sebelumnya Likert
Ketepatan Waktu
a. Ketepatan
Waktu Dalam Memulai
Pekerjaan
b. Ketepatan
Waktu Dalam Menyelesaika
n Pekerjaan
c. Jumlah Waktu
yang Di butuhkan
Dalam Menyelesaika
n Pekerjaan Likert
3.5 SkalaPengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert Sugiono,2008:132 sebagai alat untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi
Universitas Sumatera Utara
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji,pada setiap jawaban akan diberikan skor.
Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihatdalam Tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel3.2 InstrumenSkalaLikert
No. Pertanyaan
Skor 1.
SangatSetuju SS 5
2. Setuju S
4 3.
Ragu-RaguRG 3
4. TidakSetuju TS
2 5.
SangatTidakSetuju STS 1
Sumber:Sugiyono 2008:133
3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang objek, transaksi, atau kejadian yang membuat kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2001 : 122. Populasi dalampenelitian ini adalah karyawan PT. BankSyariah Mandiri Cabang Medan
yaitu bagian marketing, frontlinerdan back office, dan officer yangberjumlah90orang. Berikut ini jumlah populasi dalam penelitian ini adalah:
Tabel 3.3 JumlahPopulasi
Karyawan JumlahKaryawan
Universitas Sumatera Utara
Marketer Frontliner
Back Office Officer
Security Driver
35orang 8orang
15orang 4 orang
4 orang 2 orang
Total 68orang
Sumber:DataPersonaliaPT. BankSyariah Mandiri Cabang Medan,2012
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Teknik
penarikan sampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahsamplingjenuh
sensusdi manasemuaanggotapopulasidigunakansebagaisampelkarenajumlah
populasinyarelatifkecilSugiyono,2008:122.
3.7 Jenis Data
Jenis datayangdigunakandalampenelitian iniadalah sebagaiberikut: 1. Data primer
adalah data
yang diperoleh
melalui pengamatan
langsungterhadapgejala-gejalayangdapatdiamatidariobjekpenelitian.Dataprimer dalam penelitian ini adalah berupa hasil pengisian kuesioner.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui berbagai literature dan data tambahan dari perusahaan sebagai pelengkap dari data primer, antara lain
seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, job description karyawan
perkembangan perusahaan
serta buku-buku
ilmiah dan
Universitas Sumatera Utara
literaturlainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah penelitian yang diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metodepengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:
1. Angket Kuesioner Merupakan teknik yang dilakukan dengan cara memberikan
daftar pertanyaan kepada responden dengan memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dalam daftar pertanyaan. Dimana masing-masing pertanyaan yang
diberikan berisikan tentang kompensasi langsung dan prestasi kerja karyawan. 2 .
Studi Dokumentasi Merupakan mengumpulkan data dan informasi melalui buku-buku baik yang
terdapat dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan seperti pengambilan data informasi dari internet dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah diperoleh setelah penelitian merupakan data yang valid dan alat ukur yang digunakan
adalah kuesioner Sugyiono, 2008:172. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden yang lain diluar sampel penelitian yang ada sebesar 30
responden. Hal ini dilakukan agar data-data yang diperoleh valid dan reliabel.Uji tersebut dilakukan pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Medan. Masing-masing pertanyaan diuji dengan menggunakan product moment correlation dengan ketentuan menghubungkanantaraskor butir
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing skor butir dilihat dengan korelasinya dan dapat diambil keputusan sebagai berikut:
Jikar
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid Jikar
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid Jikaadabutirpertanyaanyangtidakvalidmakadihilangkan,kemudiandilakukan
pengujianulangsampaiakhirnyasemuapertanyaandinyatakanvalid.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama
Sugiyono, 2008:183. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan
setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujianreliabilitas dilakukandengankriteriasebagaiberikut:
Jikar
alpha
r
tabel
maka kuesioner reliabel Jikar
alpha
r
tabel
maka kuesioner tidak reliabel Uji validitas dan reliabilitas kueisioner dalam penelitian ini menggunakan
program software SPSS statistical product service solution Versi 17.00 forwindows.
Menurut Sugiyono 2006:109, Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalitan atau kesahihan suatu instrumen. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian validitas dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi software SPSS versi 17.00, maka Kriteria Pengambilan Keputusannya sebagai berikut:
Jika r hitung positif atau r
hitung
≥ r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung negatif atau r
hitung
≤ r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Pada tahap prasurvei, kuisioner yang berisi 16 pertanyaan yang menyangkut
Variabel Kompensasi Langsung X
1
, Variabel Kompensasi Tidak Lnagsung X
2
dan PrestasiKerja Karyawan PT Bank Syariah MandiriCabang Medan Y yang diberikan
kepada 30 Responden diluar sampel penelitian yaitu Bank Syariah Mandiriyang beralamat di Jalan Gajah Mada No.30 Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah
kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , angka yang diperoleh adalah = 0,361 yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Uji Validitas
Item-Total Statistics Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterang an
VAR00001 67.6333
26.447 .573
.885 Valid
VAR00002 67.0000
28.138 .508
.888 Valid
VAR00003 67.2667
25.651 .728
.879 Valid
VAR00004 67.2667
26.271 .543
.886 Valid
VAR00005 67.3000
26.769 .515
.887 Valid
VAR00006 67.5333
26.809 .532
.886 Valid
VAR00007 67.0000
28.138 .508
.888 Valid
VAR00008 67.4333
26.530 .558
.885 Valid
VAR00009 67.5333
26.809 .532
.886 Valid
VAR00010 67.5333
27.568 .343
.894 Valid
Universitas Sumatera Utara
VAR00011 67.2667
25.651 .728
.879 Valid
VAR00012 67.4667
26.326 .534
.886 Valid
VAR00013 67.2667
26.271 .543
.886 Valid
VAR00014 67.6333
26.447 .573
.885 Valid
VAR00015 67.4333
26.254 .608
.883 Valid
VAR00016 67.4333
26.530 .558
.885 Valid
Sumber : Hasil pengolahan SPSS versi 17,00 Januari, 2013
Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa : 1.
Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika pertanyaan item 1 dihapus maka rata-rata variabel
sebesar 67.6333dan jika pertanyaan item 2 dihapus maka rata-rata totalnya bernilai 67.0000dan seterusnya.
2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya varians total jika variabel
tersebut dihapuskan. Misalnya variabel butir item 1 dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 26.447dan jika variabel butir item 2 dihapus adalah
28.138dan seterusnya. 3.
Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada
kolom Corrected item total correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir
pertanyaan. Adapun taraf signifikansi adalah 5 dan nilai N jumlah sampel = 30, sehingga r 0,05;30, diperoleh r tabel adalah 0,361.
Uji reliabilitas menurut Sugiyono 2006:109 Reliabilitas menunjukkan akuransi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran
terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Reliabilitas menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
tingkat kestabilan, konsistensi dan kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Uji reliabilitas menggunakan sotfware SPSS 17,00 for windows,
dengan ketentuan apabila r alpha positif r tabel, maka pertanyaan reliabel atau handal. Menurut Kuncoro 2008:179 butir pertanyaan sudah dinyatakan valid dalam uji
validitas akan ditemukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu Cronbachs alpha 0,80.
Tabel 3.5 Tabel Uji Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbachs Alpha
N of Items
.892 16
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Januari, 2013
Pada 16 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,892. Ini berarti 0,892 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa
kuisioner tersebut telah realibel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.
3.10 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis mengumpulkan dan kemudian menafsirkan sehingga data tersebut memberikan gambaran terhadap keadaan
yang sedang terjadi mengenai kompensasi dan prestasi kerja karyawan pada
Universitas Sumatera Utara
PT. Bank Syariah Mandiri C abang Medan berdasarkan hasil jawaban responden Sugiyono,2008:207.
2. Uji Asumsi Klasik
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 0,10 maka jika nilai Asymp. Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan
10 artinya variabel residual berdistribusi normal. b.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai
tertentu variabel dependent disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent,
maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
10 0,10 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model
regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor
VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a.
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b.
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas
3. Analisis Regresi Berganda
Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Peneliti menggunakan
bantuan program software SPSS versi 17.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y =
Prestasi Kerja a
= Konstanta
X
1
= Kompensasi Langsung
X
2
= Kompensasi Tidak Langsung
b
1,2
= Koefisien Regresi Berganda
e =
Kesalahan Penganggu standard error Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Uji secara SimultanSerempak Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak
terhadap varibel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a.
H
o
: b
1
, b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
b. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2.
Uji secara ParsialIndividual Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu
variabel independent secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. H
o
: b
1
, b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
H
o
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
b. H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian Goodness of Fit R
2
Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤ 1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan
apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal
pendiriannya.Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui,
krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang
sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota
Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank
baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri Persero
Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim
ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang
memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU
tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan
Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan
prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124 KEP.BI1999, 25 Oktober
1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November
1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu
memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang
menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
4.2 Sistem Kompensasi atau Penggajian pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan
Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang memerlukan model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model
sistem penggajian yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam- macam. Ada yang menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check
clock biasa. Semua model sistem absensi Karyawan masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Tergantung mana yang lebih cocok untuk digunakan pada Perusahaan setempat. Perusahaan industri pabrikan yang jumlah Karyawannya banyak dan
Perusahaan jasa yang jumlah Karyawannya kurang dari 100 orang, tentu beda dasar pertimbangannya. Perusahaan yang jumlah Karyawannya sedikit, tentu akan memilih
yang lebih canggih karena kemungkinan error alat lebih sedikit. Tapi Perusahaan yang jumlah Karyawannya banyak, tentu lebih memilih yang manual atau semi manual.
Model semi manual ini kami rasa yang paling cocok untuk pabrikan yang jumlah Karyawannya lebih dari 1.000 orang. Karena apabila ada error, lebih mudah
ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi yang tinggi sehingga mudah melakukan perbaikan atau melakukan service berkala. Dan yang lebih penting lagi, dengan
menggunakan kartu check clock ini, bisa dipakai untuk salah satu alat bukti secara fisik dalam penyelesaian Perselisihan Perburuhan. Sedangkan yang menggunakan alat
electronik canggih, sulit untuk mendapatkan alat bukti secara fisik karena harus import
Universitas Sumatera Utara
data dulu dari alatnya, lalu di print dll. Bukti model seperti ini sering tidak diakui oleh Karyawan yang bermasalah karena dia kira hanya sebuah rekayasa saja.
Sistem flow chart dan prosedur penggajian yang ada pada PT.Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut :
1. Data kehadiran seluruh Karyawan yang sudah berupa rekapan per hari, pada
tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian.
2. Departemen HRD bagian Pay Roll menerima data kehadiran yang sudah valid
untuk diproses penggajiannya orang per orang. 3.
Departemen HRD bagian Pajak Pph 21 menghitung atau mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga tambah
anak atau dari bujang menjadi kawin dan lain-lain. 4.
Departemen HRD bagian Pay Roll setelah menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat Slip gaji dan daftar Gaji seluruh Karyawan
untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD. 5.
Departemen Keuangan menerima Daftar Gaji dan Slip Gaji seluruh Karyawan dari Dept HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take
home pay-nya masing-masing Karyawan maupun perhitungan pajak gajinya. 6.
Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Dept HRD atau cancel.
7. Apabila Dept. Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada
Daftar GajiSlip Gaji tersebut, maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek
Universitas Sumatera Utara
tunaibilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh Karyawan lalu menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan.
8. Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani Daftar Gaji seluruh
Karyawan dan cek tunaibilyet giro untuk tranfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk.
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cekbilyet transfer ke rekening
pribadi masing-masing Karyawan pada tanggal yang telah ditentukan. 10.
Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM Bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam
per hari. 11.
Selesai
Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Sedangkan yang mengambilnya kadang tercecer disembarang tempat. Karena merasa gajinya sudah
benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai
dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain Karyawan atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh
Karyawan ybs untuk lampiran pengajuan kredit KPR atau ke Bank.
4.3 Sistem Penilaian Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan
Ada beberapa jenis penilaian kinerja karyawan seperti system tradisional, penilaian diri, penilaian oleh atasan, dan penilaian 360 derajad umpan balik. Penilaian
kinerja karyawan umumnya dilakukan secara formal atau terstruktur. Apabila dilakukan secara informal, manajer dapat bertemu dengan para anggota tim untuk mendiskusikan
Universitas Sumatera Utara
kinerja karyawan dalam periode tertentu dalam suasana rileks dan tidak kaku. Baik secara formal maupun informal, perlu ditelaah beragam faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Perlu dinilai apakah keterkaitan tujuan perusahaan dan tujuan karyawan telah
tercapai. Perlu dilakukan bagaimana menyediakan unsur pendukung agar kedua tujuan itu tercapai. Bagaimana secara rutin dilakukan penelaahan apa yang telah dicapai karyawan
dan kelompok karyawan tanpa harus menunggu timbulnya masalah. Selain itu penilaian termasuk dengan cara diskusi pun dilakukan untuk merumuskan harapan-harapan masa
depan dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Apabila dianggap perlu ada peninjauan kembali tujuan yang telah disusun dan menyusun langkah-
langkah operasional yang lebih efektif. Karena itu perlu ada manajemen penilaian kinerja yang sistematis.
Proses perancangan sistem penilaian melibatkan: manajer, karyawan dan ahli sumberdaya manusia dalam membuat keputusan tentang:
1.
Isi dari pengukuran : ada tiga pilihan terkait dengan kinerja
a.
Fokus penilaian : outcome yang langsung terkait dengan misi dan tujuan organisasi dan kebutuhan pelanggan; penggunaan waktu, tingkat kepuasan
pelanggan dsb,
b.
Jenis kinerja : contoh pekerjaan manajer dilihat dari keberhasilan menerapkan model perencanaan dan pengorganisasian; ada enam kriteria yaitu kualitas proses
dan hasil, jumlah hasil, nilai hasil persiklus waktu tertentu, waktu yang dipakai, cost efektif yaitu manajemen sumberdaya secara efisien biaya-penerimaan,
Universitas Sumatera Utara
derajad kebutuhan supervisi dan pengaruh antarpersonal seperti harga diri, persahabatan dan kerjasama.
c.
Perumus level kinerja : tiga bentuk berbeda yitu kondisi sifat; sangat puas sampai sangat tidak puas, deskripsi perilaku atau kejadian kritis; apa yang terjadi ketika
karyawan dinilai, dan outcome atau hasil; jumlah unit produk, jumlah keluhan pelanggan, jumlah unit produk yang ditolak; jumlah ketidakhadiran karyawan.
2.
Proses pengukuran
a.
Ada minimum tiga pilihan dalam proses ini : 1 tipe skala ukuran; kebanyakan bersifat ordinal, peringkat kualitatif; interval, 2 tipe instrumen penyusunan
peringkat; dapat membandingkan antarperingkat kinerja dan antar personalia, dan 3 metode penghitungan skor.
3.
Karakteristik administrasi penilaian kinerja :
a. frekuensi dan waktu bervariasi bergantung pada fungsi kegiatan; tiap bulan-dua bulan selama enam dan 12 bulan, jadi intervalnya beragam,
b. media koleksi data berupa komputer dan bentuk lainnya seperti manual, c. metode umpan balik dari hasil penilaian kinerja seperti untuk pengembangan karyawan
dan kebijakan perusahaan dalam hal kompensasi, pengembangan sumberdaya manusia, dan lingkungan kerja yang nyaman, dan
d. pengembangan sistem penilaian; a mulai dari analisis pekerjaan; b spesifikasi dimensi kinerja dan perumusan kinerja; c skala pengukuran kinerja; d
pengembangan format dan program pengukuran peringkat; e pengembangan
Universitas Sumatera Utara
prosedur penskoran; f pengembangan proses pemberian peluang tentang saran- saran dari karyawan.
4.4 Penghargaan atas Prestasi Kerja pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan
1. Kenaikan Gaji
Gaji merupakan besarnya upah yang diterima oleh karyawan secara tetap maupun tidak tetap dan merupakan imbalan terhadap kinerja yang telah diberikan karyawan pada
organisasi, gaji termasuk di dalamnya : gaji pokok, kompensasi, dan tunjangan.
Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti Hasibuan, 2003:117. Maksudnya gaji akan tetap
dibayarkan karyawan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.
2. Bonus
Bonus sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi karyawanpekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. Pertama, bonus hanya
dapat diberikan bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiscal yang telah berlalu. Karena bonus biasanya diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan.
Kedua, bonus tidak diberikan secara merata kepada semua karyawan. Artinya, besarnya bonus harus dikaitkan dengan prestasi kerja individu.
3. Insentif
Universitas Sumatera Utara
Setiap orang yang terlibat secara aktif dalam organisasi kerja, menginginkan keadaan lebih baik. Ditandai dengan adanya perubahan di dalam kehidupan mereka
dibandingkan sebelum melakukan aktivitas di dalamnya. Bagi karyawan, selain dapat memenuhi kebutuhan fisik juga mengharapkan balas jasa diluar gaji pokok yang
dibayarkan perusahaan atas apa yang telah dilakukannya dalam bentuk insentif.
Insentif adalah imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan .Pada prakteknya, bahwa insentif adalah alat untuk
membangun, memelihara dan memperkuat harapan karyawan, sehingga dengan demikian dapat kualitas kerja dari satu keadan tertentu menuju arah maksimal.
4. Promosi
Para karyawan baru yang telah selesai menjalankan program orientasi harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian yang
dimilikinya. Salah satu fungsi MSDM untuk mengurus hal ini adalah placement atau penempatan karyawan. Penempatan karyawan berarti mengalokasikan para karyawan
pada posisi kerja tertentu, hal ini khusus terjadi pada karyawan baru. Kepada para karyawan lama yang telah menduduki jabatan atau pekerjaan termasuk sasaran fungsi
penempatan karyawan dalam arti mempertahankan pada posisinya atau memindahkan pada posisi yang lain.
Promosi dapat terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau level .
Promosi memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang
Universitas Sumatera Utara
selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki
suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status social, wewenang authority, tanggung jawab responsibility serta penghasilan
outcomes yang semakin besar bagi karyawan.
Jika ada kesempatan bagi setiap karyawan dipromosikan berdasarkan asas keadilan dan objektivitas, karyawan akan terdorong bekerja giat, bersemangat, berdisiplin, dan prestasi
kerja sehingga sasaran perusahaan secara optimal dapat dicapai. Promosi adalah perpindahan yang membesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih
tinggi di dalam satu organisasi sehingga kewajiban, hak, status dan penghasilannya semakin besar Hasibuan, 2003:107.
Program promosi harus memberikan informasi tentang asas-asas, dasar-dasar, jenis-jenis dan syarat-syarat karyawan yang dapat dipromosikan dalam perusahaan bersangkutan.
Program promosi harus diinformasikan secara terbuka, baik asas, dasar, jenis, persyaratan maupun metode penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan. Jika hal ini
diinformasikan dengan baik, akan menjadi motivasi bagi karyawan untuk bekerja sungguh-sungguh.
4.5Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan
Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan memiliki struktur organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang ada dan bertangung jawab terhadap maju
mundurnya organisasi. Hal ini dimaksudkan agar tujuan yang diharapkan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
1. Kepala Cabang
a. Mempelajari dan memahami secara baik dan benar strategi perusahaan,
menyusun program kerja dan anggaran serta menjabarkannya dan menjadikan taktik operasional secara efektif sesuai dengan kondisi sosial budaya dan
potensi sumber daya yang dimiliki. b.
Menetapkan pembagian anggaran pendapatan dan biaya ke masing-masing kantor cabang yang ada di bawah pengawasannya berdasarkan potensi pasar
dan potensi sumber daya kantor cabang pembantu yang bersangkutan. c.
Mempersiapkan segala sarana dan prasarana pendukung untuk dapat terlaksananya kegiatan operasional yang telah diputuskan untuk tercapainya
anggaran pendapatan, efeisiensi biaya dan keuntungan operasional.
2. Manager Operasional
a. Membantu pimpinan cabang dalam mengelola dan melaksanakan
operasional cabang secara efektif dan efisien di bidang operasi berdasarkan sistem syariah dan ketentuan yang berlaku.
b. Kelancaran pelayanan baik terhadap nasabah maupun investor
c. Melaksanakan kegiatan administrasi dan akuntansi dengan benar.
d. Melaksanakan ketepatan pada pelaporan baik kepada kantor pusat maupun
pihak ekstren.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengelola secara optimal sumber daya operasi agar dapat mendukung
kegiatan operasional cabang. f.
Membuat rencana dan sasaran kerja tahunan cabang di bidang operasi. g.
Mengkoordinir dan memastikan terselenggaranya filling dokumen pembiayaan legal file secara tertib dan aman.
h. Pelaporan ke kantor pusat dan Bank Indonesia telah dilakukan dengan benar
dan tepat waktu.
3. Manager Pemasaran
a. Membantu pimpinan cabang dalam mengelola dan melaksanakan
operasional cabang di bidang pemasaran berdasarkan sistem syariah dan ketentuan yang berlaku secara efektif dan efisien untuk terlaksananya
kegiatan pemasaran. b.
Terlaksananya pemberian pembiayaan yang aman dan sesuai kebutuhan nasabah.
c. Mengelola secara optimal sumber daya bidang pemsaran agar dapat
mendukung kelancaran operasional cabang. d.
Membuat rencana kerja tahunan bidang pendanaan, pembiayaan, jasa-jasa dan hasil usaha.
e. Melakukan review atas proses pemberian pembiayaan dengan upaya
penekanan kepada antisipasi resiko pembiayaan.
Universitas Sumatera Utara
f. Bersama-sama anggota komite pembiaayaan lainnya memutuskan
pembiayaan sesuai dengan batas wewenangnya. g.
Meyakini bahwa kelengkapan dokumen sebagai prasyarat pencairan fasilitas yang telah dipenuhi nasabah.
h. Melakukan evaluasi terhadap kecakupan kualitas dan kuantitas bidang
sumber daya pemasaran guna menerapkan strategi yang akan digunakan.
4. Operasional Officer
a. Memastikan terpenuhinya kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
kantor cabang. b.
Memastikan terlaksananya pengembangan karir pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pegawa ang bersangkutan.
c. Menatausahakan dan membayar baik gaji dan uang lembur pegawai.
d. Mensosialisasikan peraturan perusahaan kepada pegawai sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. e.
Mengimplementasikan coorporate culture Bank Syariah Mandiri secara optimal.
5. Account Officer
a. Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif.
b. Memastikan kelengkapanaplikasi dokumen pembiayaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Menindaklanujutin permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP.
d. Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan.
e. Menindaklanjutin persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan.
f. Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan komite
pembiayaan. g.
Membina hubungan yang baik antara nasabah dan bank.
h. Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang dikelola agar
kolektabilitas lancar.
6. Kepala Warung Mikro
a. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pembiayaan outlet Warung
Mikro. b.
Sebagai supervisi terhadap pegawai di outlet Warung Mikro.
c. Melakukan monitoring terhadap nasabah pembiayaan existing.
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan kepada pegawai di outlet
Warung Mikro. e.
Ikut membantu melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah di outlet Warung Mikro.
7. Officer Gadai
Universitas Sumatera Utara
a. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang terhadap operasional gadai di
kantor cabang pembantu. b.
Mensupervisi penaksir gadai dalam pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah.
c.
Melakukan kontrol terhadap administrasi kelengkapan gadai di cabang.
8. Penaksir Gadai
a. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang dan officer gadai terhadap
operasional gadai di kantor cabang. b.
Mensupervisi penaksir gadai muda dalam pemeriksaan keakuratan terhadap data nasabah.
c.
Melakukan kontrol terhadap administrasi kelengkapan gadai di cabang.
9. Pelaksana Marketing Mikro
a. Memantu pelaksanaan marketing yang ada di kantor cabang dalam bidang
marketing mikro. b.
Mengawasi pelaksanaan marketing yang ada di kantor cabang dalam bidang marketing mikro.
10. Pelaksana Marketing Support
a. Mendukung pelaksanaan marketing yang ada di kantor cabang.
Universitas Sumatera Utara
b. Membantu terlaksananya kegiatan operasional pemasaran sesuai dengan
sistem syariah yang berlaku. c.
Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional pemasaran sesuai dengan sistem syariah yang berlaku.
11. Back Office
a. Menyiapkan rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran kantor
wilayah dan kantor cabang. b.
Melaksanakan dan mengawasi tertib administrasi.
c. Mengendalikan efektifitas penggunaan seluruh sistem aplikasi.
d. Membuat laporan keuangan.
12. Customer Service
a. Memastikan terlaksananya kegiatan operasional CSR, pelayanan nasabah
sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan. b.
Memastikan kelengkapan dan akurasi data customer dan loan facility.
c. Memastikan ketersediaan dan keamanan dokumen berharga Bank, Pin
Kartu ATM, maupun Key acces layanan e-banking lainnya. d.
Memastikan ketersediaan kartu ATM.
e. Menegsahkan pembukaan dan penutupan rekening nasabah sesuai dengan
wewenangnya.
Universitas Sumatera Utara
f. Mengaktifkan dan mengnonaktifkan kartu ATM.
g. Memastikan ketersediaan laporan CSR.
h. Memastikan dan mengelola sarana dan masukan dari nasabah.
i. Menindaklanjutin dan menyelesaikan keluhan nasabah.
13. Teller
a. Melaksanakan fungis checker dalam batas kewenangannya.
b. Menandatangani bukti kas tasa transaksi pembayaran tunai.
c. Melakukan entry pembukuan.
Kepala Cabang
Manager Operasional
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan2013
4.6 Analisis Data Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskriptifkan data karakteristik responden berdasarkan usia,pendidikan terakhir dan lama bekerja. Analisis deskriptif
Manager Pemasaran
Operasional Officer
Kepala Warung
Mikro Account
Officer Officer Gadai
Collector
Customer Service
Teller
Security Pelaksana
Marketing Mikro
Pelaksana Marketing
Support Penaksir
Gadai
Back Office Mikro
Universitas Sumatera Utara
juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap nilai variabel penelitian. Pengungkapan analisis deskriptif dalam bentuk data persentase.
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Usia
Jumlah Pegawai Persentase
Pria 30
44 Wanita
38 56
Total 68
100
Sumber: data primer diolah
Tabel 4.1 menunjukkan Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui sebanyak 44 adalah Pria, 56 adalah Wanita.Dan wanita adalah mayoritas
karyawan di PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan karena staf opresional wanita pada umumnya memiliki ketelitian yang lebih baik dari pada pria.
2. Responden Berdasarkan Divisi atau Unit Kerja Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi atau Unit Kerja DivisiUnit Kerja
Jumlah Pegawai
Persentase
Marketing 35
51 Frontliner
8 11,5
Back Office 15
22 Officer
4 5,7
Lanjutan Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi atau Unit Kerja DivisiUnit Kerja
Jumlah Pegawai
Persentase
Security 4
5,7 Driver
2 2,8
Universitas Sumatera Utara
Total 68
100
Sumber: data primer diolah
Pada tabel 4.2 di atas dapat data pegawai berdasarkan divisi atau unit kerja. Sebesar 51 adalah marketing, 11,5 adalah frontliner, 22 adalah bagian back office,
5,7 adalah officer, 5,7 adalah security, 2,8 adalah driver.
4.7 Analisis Deskriptif Variabel
Kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan tanggapan responden sebagai berikut :
1. Kompensasi Langsung sebagai variabel X
1
Tabel 4.3 Distribusi pendapat Responden terhadap Variabel Kompensasi
Langsung Butir
Perta
nyaan Frekuensi Responden
Jum lah
Tota l
SS S
KS TS
STS N
N N
N N
1. 33
48,5 35
51,5 68
100 2.
23 33,8
43 63,2
2 2,9
68 100
3. 32
47,1 36
52,9 68
100 4.
25 36,8
42 61,8
1 1,5
68 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Januari, 2013
Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 68 orang responden untuk variabel kompensasi langsung pada Tabel 4.3 yaitu :
1 Pada pertanyaan pertama PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
memberikan gaji pokok kepada karyawannya yang sisuaikan dengan jabatan masing-masing karyawan sebanyak 33 orang atau 48,5 yang menyatakan
sangat setuju, 35 orang atau 51,5 yang menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
2 Pada pertanyaan kedua PT Bank Syariah Mandiri memberikan tunjangan
tetap kepada karyawannya sebanyak 23 orang atau 33,8 menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 63,2 menyatakan setuju, 2 orang atau 2,9
menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3 Pada pertanyaan ketiga PT Bank Syariah Mandiri memberikan tunjangan
yang tidak tetap kepada karyawannya yang berprestasi sebanyak 32 orang atau 47,1 menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 52,9 menyatakan
setuju, dan tidak ada yang yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju.
4 Pada pertanyaan keempat PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
memberikan bonus bagi setiap karyawan pada setiap tahunnya sebanyak 25 orang atau 36,8 menyatakan sangat setuju, 42 orang atau 61,8
menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju.
2. Kompensasi Tidak Langsung sebagai variabel X
2
Tabel 4.4 Distribusi pendapat Responden terhadap Kompensasi Tidak
Langsung Butir
Perta
nyaa n
Frekuensi Responden Jum
lah Total
SS S
KS TS
STS N
N N
N N
Universitas Sumatera Utara
1. 28
41,2 39
57,4 1
1,5 68
100 2.
34 50
33 48,5
1 1,5
68 100
3. 27
39,7 35
51,5 6
8,8 68
100 4.
34 50
34 50
68 100
5. 23
33,8 43
63,2 2
2,9 68
100 6.
32 47,1
36 52,9
68 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Januari, 2013
Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 68 orang responden untuk variabel kompensasi tidak langsung pada Tabel 4.4 yaitu :
1 Pada pertanyaan pertama PT Bank Syariah Mandiri selalu memberikan kenaikan
jabatan bagi karyawan yang memiliki prestasi yang baik sebanyak 28 orang atau 41,2 yang menyatakan sangat setuju, 39 orang atau 57,4 yang
menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
2 Pada pertanyaan kedua PT Bank Syariah Mandiri memberikan biaya kesehatan
kepada karyawannya sebanyak 34 orang atau 50 menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 48,5 menyatakan setuju, 1 orang atau 1,5 menyatakan kurang
setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3
Pada pertanyaan ketiga PT Bank Syariah Mandiri memberikan asuransi kesehatan kepada karyawan yang memiliki prestasi yang baik sebanyak 27
orang atau 39,7 menyatakan sangat setuju, 35 orang atau 51,5 menyatakan setuju, 6 orang atau 8,8 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang
menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 4
Pada pertanyaan keempat PT Bank Syariah Mandiri memberikan tunjangan hari raya yang besar sebanyak 34 orang atau 50 menyatakan sangat setuju, 34
Universitas Sumatera Utara
orang atau 50 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sanagat tidak setuju.
5 Pada pertanyaan kelima PT Bank Syariah Mandiri memberikan jaminan hari tua
sebanyak 23 orang atau 33,8 menyatakan sangat setuju, 43 orang atau 63,2 menyatakan setuju, 2 orang atau 2,9 menyatakan kurang setuju dan tidak ada
yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 6
Pada pertanyaan keenam PT Bank Syariah Mandiri memberikan bonus akhir tahun kepada karyawan yang memiliki berprestasi sebanyak 32 orang atau
47,1 menyatakan sangat setuju, 36 orang atau 52,9 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju.
3. Prestasi Kerja sebagai variabel Y Tabel 4.5
Distribusi pendapat Responden terhadap Prestasi Kerja Butir
Perta
nyaa n
Frekuensi Responden Jum
lah Total
SS S
KS TS
STS N
N N
N N
1. 34
50 33
48,5 1
1,5 68
100 2.
27 39,7
34 50
7 10,3
68 100
3. 34
50 34
50 68
100 4.
24 35,3
42 61,8
2 2,9
68 100
5. 33
48,5 35
51,5 68
100 6.
26 38,2
41 60,3
1 1,5
68 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Januari, 2013
Universitas Sumatera Utara
Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 68 orang responden untuk variabel prestasi kerja pada Tabel 4.5 yaitu :
1 Pada pertanyaan pertama BapakIbu selalu menyelesaikan tugas sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh perusahaan sebanyak 34 orang atau 50 yang menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 48,5 yang menyatakan setuju, 1
orang atau 1,5 menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
2 Pada pertanyaan kedua BapakIbu selalu melakukan perbandingan antara hasil
kerja dengan waktu kerja yang sebelumnya sebanyak 27 orang atau 39,7 menyatakan sangat setuju, 34 orang atau 50 menyatakan setuju, 7 orang atau
10,3 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3 Pada pertanyaan ketiga BapakIbu selalu melakukan perbandingan antara kualitas
pekerjaan dengan standar kerja yang ditetapkan perusahaan sebanyak 34 orang atau 50 menyatakan sangat setuju, 34 orang atau 50 menyatakan setuju, dan
tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju. 4
Pada pertanyaan keempat BapakIbu selalu tepat waktu dalam memulai pekerjaan sebanyak 24 orang atau 35,3 menyatakan sangat setuju, 42 orang
atau 61,8 menyatakan setuju, 2 orang atu 2,9yang menyatakan kurang setuju dan tidak adayang menyatakan tidak setuju atau sanagat tidak setuju.
5 Pada pertanyaan kelima BapakIbu selalu tepat waktu dalam menyelesaian
pekerjaan sebanyak 33 orang atau 48,5 menyatakan sangat setuju, 35 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 51,5 menyatakan setuju,tidak ada menyatakan kurang setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju.
6 Pada pertanyaan keenam BapakIbu selalu memiliki waktu yang sesuai dalam
menyelesaikan pekerjaan yang ada sebanyak 26 orang atau 38,2 menyatakan sangat setuju, 41 orang atau 60,3 menyatakan setuju,1 orang atau 1,5 yang
menyatakan kurang setuju dan tidak adayang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju.
4.8 Uji Asumsi Klasik 4.8.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Januari,2013 Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS Januari,2013
Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang tidak melenceng ke kiri atau ke kanan,
sedangkan pada gambar dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
4.7.2 Uji Kolmorgorov-Smirnov Test Tabel 4.6