Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
4.2 Sistem Kompensasi atau Penggajian pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan
Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang memerlukan model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model
sistem penggajian yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam- macam. Ada yang menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check
clock biasa. Semua model sistem absensi Karyawan masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Tergantung mana yang lebih cocok untuk digunakan pada Perusahaan setempat. Perusahaan industri pabrikan yang jumlah Karyawannya banyak dan
Perusahaan jasa yang jumlah Karyawannya kurang dari 100 orang, tentu beda dasar pertimbangannya. Perusahaan yang jumlah Karyawannya sedikit, tentu akan memilih
yang lebih canggih karena kemungkinan error alat lebih sedikit. Tapi Perusahaan yang jumlah Karyawannya banyak, tentu lebih memilih yang manual atau semi manual.
Model semi manual ini kami rasa yang paling cocok untuk pabrikan yang jumlah Karyawannya lebih dari 1.000 orang. Karena apabila ada error, lebih mudah
ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi yang tinggi sehingga mudah melakukan perbaikan atau melakukan service berkala. Dan yang lebih penting lagi, dengan
menggunakan kartu check clock ini, bisa dipakai untuk salah satu alat bukti secara fisik dalam penyelesaian Perselisihan Perburuhan. Sedangkan yang menggunakan alat
electronik canggih, sulit untuk mendapatkan alat bukti secara fisik karena harus import
Universitas Sumatera Utara
data dulu dari alatnya, lalu di print dll. Bukti model seperti ini sering tidak diakui oleh Karyawan yang bermasalah karena dia kira hanya sebuah rekayasa saja.
Sistem flow chart dan prosedur penggajian yang ada pada PT.Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut :
1. Data kehadiran seluruh Karyawan yang sudah berupa rekapan per hari, pada
tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian.
2. Departemen HRD bagian Pay Roll menerima data kehadiran yang sudah valid
untuk diproses penggajiannya orang per orang. 3.
Departemen HRD bagian Pajak Pph 21 menghitung atau mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga tambah
anak atau dari bujang menjadi kawin dan lain-lain. 4.
Departemen HRD bagian Pay Roll setelah menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat Slip gaji dan daftar Gaji seluruh Karyawan
untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD. 5.
Departemen Keuangan menerima Daftar Gaji dan Slip Gaji seluruh Karyawan dari Dept HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take
home pay-nya masing-masing Karyawan maupun perhitungan pajak gajinya. 6.
Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Dept HRD atau cancel.
7. Apabila Dept. Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada
Daftar GajiSlip Gaji tersebut, maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek
Universitas Sumatera Utara
tunaibilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh Karyawan lalu menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan.
8. Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani Daftar Gaji seluruh
Karyawan dan cek tunaibilyet giro untuk tranfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk.
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cekbilyet transfer ke rekening
pribadi masing-masing Karyawan pada tanggal yang telah ditentukan. 10.
Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM Bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam
per hari. 11.
Selesai
Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Sedangkan yang mengambilnya kadang tercecer disembarang tempat. Karena merasa gajinya sudah
benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji tersebut juga ada perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai
dokumen pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain Karyawan atas jumlah gajinya atau pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh
Karyawan ybs untuk lampiran pengajuan kredit KPR atau ke Bank.
4.3 Sistem Penilaian Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Medan