Tabel 12 Deskripsi Berdasarkan Alokasi Dana Pada Konsumen Offline
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Valid Sangat besar
8 8.0
8.0 8.0
Besar 34
34.0 34.0
42.0 Biasa saja
56 56.0
56.0 98.0
Kecil 1
1.0 1.0
99.0 Sangat kecil
1 1.0
1.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Tabel 13
Deskripsi Berdasarkan Alokasi Dana Pada Konsumen Online Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid
Sangat besar 2
2.0 2.0
2.0 Besar
33 33.0
33.0 35.0
Biasa saja 65
65.0 65.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
B. Hasil Penelitian Utama
1. Uji Asumsi
1. 1. Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas dengan menggunakan Kolmogorov – Smirnov Test
menunjukkan bahwa variabel penelitian postpurchase dissonance pada konsumen yang membeli offline dan online menunjukkan bahwa semua variabel memiliki data yang
terdistribusi normal syarat normal jika probabilitas nilai p 0.05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14 Data Uji Normalitas Sebaran Variabel Penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Offline Online
N 100
100 Normal Parameters
a
Mean 26.91
31.02 Std. Deviation
4.264 5.560
Most Extreme Differences
Absolute .126
.127 Positive
.059 .071
Negative -.126
-.127 Kolmogorov-Smirnov Z
1.257 1.272
Asymp. Sig. 2-tailed .085
.079 a. Test distribution is Normal.
1.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian ini homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan metode
Levene’s Test.
Tabel 15 Uji Homogenitas dengan
Levene’s Test
Levenes Test for Equality of Variances
F Sig.
Pembelian Equal variances assumed 1.948
.164 Equal variances not
assumed
Data penelitian dikatakan homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05 ρ 0.05. Berdasarkan data yang diperoleh di tabel 15,
didapatkan nilai signifikansi postpurchase dissonance sebesar 0.164 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.
2. Uji Hipotesa Penelitian
Untuk menjawab sejumlah hipotesa yang diajukan maka digunakan independent samples test untuk menguji perbedaan postpurchase dissonance pada konsumen yang
Universitas Sumatera Utara
melakukan pembelian offline dan online. Untuk melakukan pengujian statistik maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu:
1. Ho hipotesa nihil: μoffline = μonline, artinya tidak ada perbedaan postpurchase
dissonance antara konsumen yang melakukan pembelian offline dan online. 2.
Ha hipotesa alternatif: μoffline = μonline, artinya ada perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen yang melakukan pembelian offline dan online.
Tabel 16 Deskripsi skor Postpurchase Dissonance
Group Statistics
Jenis N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Pembelian Offline 100
26.91 4.264
.426 Online
100 31.02
5.560 .556
Jika dilihat melalui nilai mean terdapat perbedaan antara mean pembelian online dan offline. Mean tertinggi diperoleh kelompok subjek dengan pembelian online yakni sebesar
31.02 SD = 4.264, sedangkan kelompok subjek dengan pembelian offline memiliki nilai mean sebesar 26.91 SD = 5.560.
Tabel 17 Independent Samples Test
Levenes Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
T Df
Sig. 2-
tailed Mean
Differ ence
Std. Error
Differe nce
95 Confidence
Interval of the
Difference Low
er Upp
er Pem-
belian Equal
variances assumed
1.9 48
.164 -
5.86 6
198 .000 -4.110
.701 -
5.49 2
- 2.72
8 Equal
variances not
assumed -
5.86 6
185. 535
.000 -4.110 .701
- 5.49
2 -
2.72 8
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penghitungan uji- t di atas, didapatkan nilai ρ 0.05, yakni sebesar 0.000
sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Ho ditolak sehingga Ha diterima. Dengan demikian hipotesa yang diungkapkan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan postpurchase
dissonance antara konsumen yang melakukan pembelian offline dan online.
3. Kategorisasi Skor
Postpurchase Dissonance
Sesuai dengan pendapat yang dikatakan oleh Azwar 2007 kategorisasi skor postpurchase dissonance dapat diperoleh dengan melalui uji signifikansi perbedaan antara
mean skor empirik dan mean skor teoritik. Skala postpurchase dissonance dibuat dengan menggunakan 15 aitem yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yang bergerak dari rentang nilai 1
hingga 4. Perhatikan Tabel 18 :
Tabel 18 Data Empirik dan Hipotetik Variabel Penelitian
Data Hipotetik Data Empirik
N Mini
mum Maxi
Mum Mean
SD N
Mini mum
Maxi mum
Mean SD
Offline 100
15 60
37.50 7.50
100 15
34 26.91
4.264 Online
100 15
60 37.50
7.50 100
17 45
31.02 5.560
Valid N listwise
100 100
Tingkat postpurchase dissonance keraguan akan pilihan setelah membeli dari subyek penelitian umumnya rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hipotetik yang jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata empirik rata-rata yang sebenarnya di lapangan baik pada konsumen yang melakukan pembelian offline ataupun online, yaitu 37.50 : 26.91
dan 37.50 : 31.02. Dengan demikian subjek penelitian memiliki tingkat keraguan yang rendah jika dibandingkan dengan kondisi populasi pada umumnya.
Berdasarkan Tabel 18, selanjutnya dapat dilakukan penggolongan skor menjadi interpretasi Skor Tinggi, Sedang dan Rendah untuk variabel postpurchase dissonance.
Universitas Sumatera Utara
Penggolongan mengacu pada data hipotetik dengan Standard Deviasi yang digunakan adalah perkalian satu Standard Deviasi Azwar, 2005. Tabel 19 menyajikan besar skor
masing- masing variabel penelitian yang tergolong Tinggi, Sedang dan Rendah disertai dengan jumlah subyek penelitian yang tergolong ke dalam kategorisasi tersebut.
Tabel 19 Kategorisasi Data Variabel Penelitian
Pembelian Variabel
Rentang Nilai
Kategori Jumlah
subjek Persentase
Offline
Postpurchase dissonance.
x 30 Rendah
64 64
30 x 45 Sedang
36 36
x 45 Tinggi
Online
x 30 Rendah
30 30
30 x 45 Sedang
69 69
x 45 Tinggi
1 1
Dari Tabel 19 maka dapat dikatakan bahwa penyebaran subyek penelitian sangat bervariasi. Jika ditinjau dari Postpurchase Dissonance, maka dapat dikatakan subyek yang
terlibat di dalam penelitian baik yang melakukan pembelian offline dan online memiliki tingkat keraguan yang rendah dan sedang.
C. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesa alternatif diterima dengan nilai signifikansi lebih besar da
ripada α sig=0.164 ; α=0.05 dengan perbandingan nilai mean empirik antara pembelian online dan offline 31.02 : 26.91. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen yang melakukan pembelian online mengalami disonansi yang lebih besar dibandingkan dengan konsumen yang melakukan pembelian secara offline.
Universitas Sumatera Utara