Saran Metodologis Terkait masalah waktu, akan lebih baik jika pengambilan data semakin cepat dari Saya merasa cemas tanpa tahu alasannya. Saya merasa harga yang saya bayarkan untuk Saya merasa bahwa produk yang saya pilih adalah Saya yakin tida

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan yang terdapat di dalam penelitian ini, yang selanjutnya akan didiskusikan, dan pada akhir bab ini peneliti akan memberikan saran-saran bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang berkaitan dengan penelitian ini.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu: 1. Ada perbedaan postpurchase dissonance antara konsumen yang melakukan pembelian offline dan online. 2. Konsumen yang melakukan pembelian online memiliki tingkat postpurchase dissonance yang lebih tinggi daripada konsumen yang melakukan pembelian offline. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean masing-masing konsumen yang melakukan pembelian offline dan online yang didapatkan dalam penelitian. 3. Mean dari skor postpurchase dissonance secara keseluruhan menunjukkan bahwa postpurchase dissonance yang dimiliki subjek penelitian berada dibawah rata-rata postpurchase dissonance populasi pada umumnya.

B. SARAN

Pada kesempatan ini peneliti ingin mengajukan sejumlah saran sehubungan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan.

1. Saran Metodologis

Universitas Sumatera Utara 1. Agar dapat dilakukan generalisasi, sebaiknya dilakukan dengan teknik pengambilan sample probability. 2. Peneliti melihat tetap terjadi social desirability dalam pengisian skala. Masalah lain adalah ada sejumlah aitem pada skala postpurchase dissonance yang sangat jelas menanyakan perasaan bersalah terhadap pembelian yang cenderung dapat dihindari. 3. Diperlukannya pengawasan terhadap jalannya pengambilan data dan sebaiknya ada proses pendampingan dalam pengambilan data. Hal ini disebabkan karena banyaknya skala yang tidak kembali dan juga proses pengisian yang tidak sempurna aitem-aitem yang terlewati.

4. Terkait masalah waktu, akan lebih baik jika pengambilan data semakin cepat dari

rentang waktu pembelian produk, tidak seperti saat ini dengan rentang waktu selama satu bulan. Kondisi ini disebabkan karena konsumen cenderung mengubah kondisi dissonance menjadi consonance membenarkan dirinya dari kesalahan yang telah dibuat, oleh sebab itu penting untuk memperhatikan rentang waktu pengukuran antara saat diukur dengan saat membeli produk.

2. Saran Praktis

a. Konsumen

1. Sebaiknya melakukan pembelian yang sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan informasi yang telah diolah sedemikian rupa serta sesuai dengan karakteristik kepribadian individu konsumen. 2. Melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. 3. Secara khusus bagi konsumen yang melakukan pembelian online hendaknya melihat apakah situs tersebut dapat aman dan dapat dipercaya. Ada baiknya melihat terlebih Universitas Sumatera Utara dahulu komentar-komentar dari konsumen lain di situs tersebut. Sedangkan bagi konsumen yang melakukan pembelian offline dapat mencari informasi tambahan sebanyak-banyak sebelum membeli baik secara online ataupun dari teman agar nantinya tidak merasa dipersuasi terlalu jauh oleh penjual.

b. Produsen

1. Produsen online harus lebih peka terhadap masalah kepercayaan konsumen terhadap ritel online. Sedangkan bagi produsen offline memperkaya informasi akan produk yang mereka tawarkan dan menciptakan atmosfir berbelanja yang nyaman. 2. Faktor internal dari konsumen perlu dikaji lebih jauh untuk mendapatkan data tentang keinginan konsumen. Melakukan penelitian mengenai kondisi psikografis konsumen dan segmentasi pasar mutlak dilakukan. Selain itu menyadari pula bahwa di dalam kepuasan konsumen selain unsur kognitif juga perlu diperhatikan unsur kepribadian kecemasan, emosi, dan sebagainya. 3. Bagi produsen online agar mencantumkan contact person ataupun hal-hal terkait yang membuat konsumen percaya dan mendapat informasi yang lengkap dan akurat untuk menjawab rasa ingin tahu konsumen, meski harus disadari oleh produsen bahwa mereka masih cenderung menyajikan informasi yang berlebihan mengenai produknya. Sedangkan bagi produsen offline bisa menyediakan layanan kotak saran ataupun layanan konsumen juga untuk dapat informasi terkait produk. 4. Hendaknya produsen cepat tanggap dan merespon kembali setiap feedback ataupun keluhan yang didapat dari konsumen agar konsumen merasa dipedulikan. 5. Mendidik konsumen. Suatu tindakan yang memberikan upaya pembelajaran ke arah teknologi optimisme karena masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya disonansi kelompok online. Universitas Sumatera Utara 6. Perlu untuk mengembangkan strategi marketing yang mencoba menghilangkan keraguan konsumen akan produk yang akan dibeli. Bagi produsen online dapat menambahkan fitur zoom dalam setiap produk yang gambar tertera di situs dan memperbanyak informasi yang detail mengenai produknya. Sedangkan bagi produsen offline, melengkapi informasi akan suatu produk dan menciptakan suasana yang nyaman bagi konsumen dalam menentukan pilihan sebelum membeli melalui pendampingan oleh sales force terhadap.konsumen.

c. Penelitian Selanjutnya

1. Mengembangkan penelitian dengan topik yang sama dikarenakan masih terbatasnya artikel terkait mengenai disonansi berdasarkan tipe pembelian online dan offline, pengetahuan terhadap produk, dan sebagainya. Kemudian, penelitian ini pada variabel internal lain yang belum diselidiki, misalnya kecemasan, tipe kepribadian, tingkat konflik dan sebagainya.. 2. Mengembangkan penelitian yang sama yang dikaitkan pada sejumlah produk, misalnya antara produk yang penting dengan produk yang tidak penting, terutama dalam hal perbandingan harga dan kriteria produk. 3. Penyempurnaan alat ukur postpurchase dissonance masih perlu untuk dilakukan. Metode skala yang telah dikembangkan masih bisa disempurnakan dengan teknik pengukuran yang lain seperti metode rating scale. Selain itu perlu juga untuk menjaga agar pengukuran postpurchase dissonance tidak mengarah pada pengukuran kondisi kepribadian konsumen saja. 4. Kontrol terhadap pengukuran postpurchase dissonance perlu untuk dilakukan, terutama pada proses pembelian dan melakukan pengelompokan pada kategori produk tertentu untuk mendapatkan data yang lebih kaya informasi mengenai postpurchase dissonance pada sejumlah kategori produk tersebut. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Andam. Z. R. 2003. E-Commerce and E-Business. e-ASEAN Task Force UNDP-APDIP. www.apdip.netpublicationsiespprimer. [On-line: 3 Januari 2012]. Azwar, S. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Azwar, S. 2005. Penyusunan Skala Psikologi Edisi ke-2, Cetakan VII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2007. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya Edisi ke- 2, Cetakan XI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2007. Reliabilitas dan Validitas Edisi 3, Cetakan VII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basir, S. 2011. Marketing Offline Versus Online. Jakarta: Newsletter KAP Syarief Basir dan Rekan. www.russellbedford.com [On-line: 2 Oktober 2011]. Bearden, S., Ingram, L. E., LaForge, P. J. 2004. Marketing Principles and Perspective.Online.AvailableOn:http:highered.mcgrawhill.comsitesd1free0074709 76311714213.2002. [On-line: 11 Agustus 2008]. Burns, A. C. Bush, R. F. 2005. Marketing Research: Online Research Application Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Cant, M.C., Brink, A., and Brijball, S. 2002. Customer Behaviour: A Southern African Perspective. Cape Town: Juta. Cole, J. I. 2003. The Ucla Internet Report Surveying: The Digital Future. 3 rd Edition. http:www.digitalcenter.orgpdfInternetReportYearThree.pdf [Online: 1 Januari 2012] Constantinides, E. 2004. Influencing The Online Consumers Behavior: The Web Experience. www.emeraldinsight.com1066-2243.htm. [On-line: 2 Oktober 2011]. Universitas Sumatera Utara Cornwell, T. 2007. Theory of Cognitive Dissonance. www.ciadvertising.org student _accountspring_02adv382jwanhsiutcornwellpaper1.htm - 28k. [on-line: 4 April 2012]. Dabholkar, P., Thorpe, D.I. and Rentz, J.O. 1996. A Measure of Service Quality for Retail Stores: Scale Development and Validation. Journal of the Academy of Marketing Science, 241, 3-16. Dion. 2011. Ups Ternyata Pria Takut Shopping. http:woman.kapanlagi.comrelationshiplove9954-ups-ternyata-pria-takut- shopping.html. [On-line: 15 Oktober 2011]. East, R. 1997. Consumer behaviour. London: Prentice Hall. Eisenberg, A. E., Baron, J., Seligman, M. E. P. 1996. Individual Differences in Risk Aversion and Anxiety. University of Pennsylvania. www.sas.upenn. edu~baronamyold.html [On-line: 10 Agustus 2008]. Ginting, E. D. J. 2009. Postpurchase Dissonance Ditinjau Dari Kecenderungan Sebagai Inovator, Kemampuan Sebagai Opinion Leaders Dan Tingkat Kreativitas Yang Dimiliki Konsumen. Program Studi Psikologi Bidang Ilmu-ilmu Sosial: Psikologi Industri dan Organisasi. Tesis. Yogyakarta: UGM. Hadi, S. 2002. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Hanna, N. Wozniak, R. 2001. Consumer Behavior: An Applied Approach. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Hanson, W. 2000. Pemasaran Internet. Jakarta: Salemba Empat. Harridge-March, S. 2006. Can The Building of Trust Overcome Consumer Perceived Risk Online?. www.emeraldinsight.com0263-4503.htm. [On-line: 2 Oktober 2011]. Hawkins, D., Best, R.J., Coney 1986. Consumer Behavior: Implications For Marketing Strategy. 3 rd ed.. Homewood: Illnois Business Publication, Inc. Hawkins, D., Mothersbaugh, D., Best, R. 2007. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. New York City: McGraw-Hill. Universitas Sumatera Utara Haleblian, J., Marcoczy, L., McNamara, G. 2004. The Effect of Anxiety and Confidence on Risky Decision Making in Competitive and Non-Competitive Decision Settings. Research Papers. www.goldmark.orgliviapapersanxietyanxiety.pdf [on- line: 10 Agustus 2008]. Istijanto 2008. 63 Kasus Pemasaran Terkini Indonesia. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Kau, A. K., Tang, Y. E., Ghose, S. 2003. Typology of Online Shoppers. Journal of Consumer Marketing. Keng, C., Liao, T. 2009. Consequences of Postpurchase Dissonance: The Mediating Role of An External Information Search. Journal of Social Behavior and Personality. Taiwan. Kim, H.W., Xu, Y., and Koh, J. 2004. A Comparison of Online Trust Building Factors between Potential Customers and Repeat Customers. Journal of the Association for Information Systems, 5 10, 392-420. Koller, M., Salzberger, T., Streif, G. 2008. Cognitive Dissonance in Retail versus E- commerce – First Findings and Implications. Research Papers. http:www.anzmac2008.org_ProceedingsPDFS05Koller20Salzberger2020S treif20S920PS20P1.pdf [on- line: 27 Maret 2012]. Kotler, Philip. 2003. Marketing Management 11 th ed.. Prentice Hall. New Jersey: Upper Saddle River. Kotler, P., Armstrong, G. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Kuan, H., Bock, G., Lee, J. 2008. A Cognitive Dissonance Perspective Of Customers’ Online Trust In Multi-Channel Retailers. Journal of Marketing Research. South Korea. Loudon, D. L., Bitta, A. J. D. 1993. Consumer Behavior: Concepts Applications 4 th Edition. Singapore: McGraw-Hill Book Company. Levin, A. M., Levin, I. P., Weller, J. A. 2005. A Multi-Attribute Analysis of Preferences for Online And Offline Shopping: Differences Across Products, Consumers, and Shopping Stages. Journal of Electronic Commerce Research. USA. Universitas Sumatera Utara Malhotra, N. K. 2004. Marketing Research: An Applied Orientation. Singapore: Prentice Hall. Maner, J. K., Richey, J. A., Cromer, K., Mallott, M., Lejuez, C. W., Joiner, T. E., Schmidt, N. B. 2007. Dispositional Anxiety and Risk-Avoidant Decision-Making. Journal Personality and Individual Differences, 42, 2, 665-675. McKnight, D.H., Choudhury, V., and Kacmar, C. 2002. Developing and Validating Trust Measures for e-Commerce: An Integrative Typology. Journal of Information Systems Research 13 3, 334-359. Monasco, M. B., Hawkins, D. I., 1978. A Field Test of the Relationship Between Cognitive Dissonance and State Anxiety. Journal of Marketing Research, 15, 4, 650 – 656. Mooradian, T. A. Olver, J. M. 1997. “I Can’t Get No Satisfaction”. The Impact of Personality and Emotion on Postpurchase Dissonance. Journal of Psychology and Marketing, 14, 4, 379 – 393. Mosala, P. R. 2007. Post Purchase Behavior Cognitive Dissonance among Students at a Selecter Higher Education Institution. Thesis. Lesotho: Department of Marketing Durban University of Technology. [http:ir.dut.ac.za: 8080dspacebitstream103211161Mosala_2007]. Nadeem, M. N. 2007. Postpurchase Dissonance: The Wisdom of the ”Repeat” Purchases. Journal of Global Business Issues, 1, 2, 183 – 193. Noor II, A. R. 2010. Orang Indonesia Mulai Sering Belanja Online. http:www.detikinet.comread201012130837591522895319orangindonesia- mulai-sering-belanja-online. [Online: 26 September 2011]. Ray, W. J. 2003. Methods: Toward a Science of Behavior and Experience Edition. California: WadsworthTomson Learning. Riegelsberger, J., Sasse, M.A. and McCarthy, J.D. 2003, “The researcher’s dilemma: evaluating trust in computer- mediated communication”. International Journal of Human-Computer Studies, Vol. 58, pp. 759-81. Schiffman, L. G., Kanuk, L. L. 2007. Consumer Behavior. 9 th Edition. Singapore: Prentice Hall. Universitas Sumatera Utara Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business: A Skill Building Approach Edition. New York: John Willey Sons Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia. Sharma, D. K. R. Ramesh, A. 2007. A Study on Consumer Insecurities and Fears in Select Product Categories Using Verbal Categories Analysis. International Marketing Conference on Marketing Society, 8-10 April, 2007, IIMK [www.google.com; on- line: September 2007]. Shiv, B., and Huber, J. 2000. The Impact of Anticipating Satisfaction on Consumer Choice. Journal of Consumer Research. 27: 202-16. Solomon, M. R. 2007. Consumer Behavior: Buying, Having, and Being. New Jersey, Upper Saddle River: Pearson Educatio n, Inc. Suryabrata, S., 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sweeney, J. C., Hausknecht, D., Soutar, G. N. 2000. Cognitive Dissonance After Purchase: A Multidimensional Scale. Journal of Psychology Marketing, 17, 5, 369 – 385. Thirumalai, S. and Sinha, K.K. 2005. Customer Satisfaction with Order Fulfillment in Retail Supply Chains: Implications of Product Type in Electronic B2C Transactions. Journal of Operations Management, 23 34, 291-303. Triyoga, Hardani. 2011. Peritel Modern Tawarkan Promosi Menarik. http:www.seputar- indonesia.comedisicetakcontentview411375. [Online: 16 Oktober 2011]. Wahyudi, R. Wahono, T. 2011. Naik 13 Juta, Pengguna Internet Indonesia 55 Juta Orang. http:tekno.kompas.comread2011102816534635Naik.13.Juta..Pengguna.Internet. Indonesia.55.Juta.Orang. [Online: 18 April 2012]. Yeon, S., Park, S., Kim, S. 2006. Customer Satisfaction. Journal of Technological Forecasting and Social Change, 73, 6, 648 – 665. Universitas Sumatera Utara No : NamaInisial : Boleh Disamarkan Jenis Kelamin : Usia : Tk. Pendidikan : PekerjaanJabatan : Tipe Pembelian : 1. Pembelian Online 2. Pembelian Offline Lingkari yang Sesuai Yth. BapakIbuSaudarai Di Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka menyelesaikan pendidikan dalam bidang Psikologi, perkenankanlah saya memohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi daftar pernyataan-pernyataan dalam skala berikut ini. Sebelum menjawab pernyataan-pernyataan tersebut, Anda diminta untuk membaca petunjuk pengisian skala terlebih dahulu dengan cermat. Dalam menjawab pernyataan- pernyataan tersebut tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, dan oleh karena itu Anda sekalian diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda. Anda tidak perlu takut dalam menjawab pernyataan-pernyataan karena semua jawaban dan informasiidentitas diri Anda dijamin kerahasiaannya. Atas kerjasama dan bantuan yang telah Anda berikan, sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan terima kasih. Besar harapan saya untuk dapat menerima kembali skala yang telah Anda isi. Medan, 2012 Elka Putri Tarigan Peneliti FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 Universitas Sumatera Utara SKALA PETUNJUK PENGISIAN Pernahkah Anda membeli suatu produk produk yang dapat berupa apa saja yang sangat penting bagi Anda, dimana produk tersebut Anda gunakan sendiri, dan pada saat membeli produk tersebut keadaannya adalah sebagai berikut: 1. Anda menganggap keputusan untuk membeli produk tersebut adalah penting bagi Anda. 2. Ketika membeli produk tersebut Anda membelinya atas dasar kemauan sendiri tanpa adanya tekanan atau paksaan dari orang lain. 3. Produk tersebut tidak dapat dikembalikan lagi apabila telah dibeli Jika Anda pernah melakukan pembelian seperti tersebut di atas, Anda diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang disajikan kepada Anda. Anda diharapkan untuk menjawab setiap pernyataan dengan cara memberi tanda silang X pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia di kanannya. Tidak ada jawaban yang salah. Semua pilihan jawaban adalah benar, karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan apa yang Anda rasakanalami setelah melakukan pembelian produk tersebut. Adapun arti pilihan jawaban tersebut adalah: SS : bila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut. S : bila Anda merasa Setuju dengan pernyataan tersebut. TS : bila Anda merasa Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut. STS : bila Anda merasa Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut. Contoh: No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya merasa puas dengan produk yang telah saya beli Isilah pernyataan yang ada sesuai dengan diri Anda dan usahakan agar tidak ada satu pernyataan pun yang terlewatkan. Atas kesediaan Anda mengisi skala ini, saya mengucapkan Terima Kasih. = S E L A M A T B E K E R J A = Universitas Sumatera Utara Berilah tanda silang X pada nomor yang menurut Anda sesuai dengan kondisi diri Anda Berapa Lama Anda Merasa Ragu Dengan Keputusan Pembelian yang Anda Lakukan: 1. Dibawah 1 satu Minggu 2. Di bawah 1 satu Bulan 3. Masih sampai Sekarang Menurut Anda Jumlah Uang Yang Anda Keluarkan Untuk membeli Produk Tersebut: 1. Sangat Besar 2. Besar 3. Biasa Saja 4. Kecil 5. Sangat Kecil Setelah membeli produk tersebut, saya merasa ……………. No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya berpikir bahwa saya adalah orang yang bodoh. 2. Saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri.

3. Saya merasa cemas tanpa tahu alasannya.

4. Saya merasa tenang. 5. Saya tidak merasa takut.

6. Saya merasa harga yang saya bayarkan untuk

mendapatkan produk ini adalah pantas. 7. Saya merasa membeli produk tersebut pada saat yang tepat.

8. Saya merasa bahwa produk yang saya pilih adalah

produk yang cocok bagi saya. 9. Saya merasa bahwa saya tidak membeli suatu produk yang berguna bagi saya.

10. Saya yakin tidak akan mendapat kepuasan dalam

menggunakan produk tersebut.

11. Saya merasakan adanya suatu kesalahan yang telah saya

buat. Universitas Sumatera Utara

12. Saya bertanya-tanya apakah pembelian tersebut