Konsumen Produsen Saran Praktis

1. Agar dapat dilakukan generalisasi, sebaiknya dilakukan dengan teknik pengambilan sample probability. 2. Peneliti melihat tetap terjadi social desirability dalam pengisian skala. Masalah lain adalah ada sejumlah aitem pada skala postpurchase dissonance yang sangat jelas menanyakan perasaan bersalah terhadap pembelian yang cenderung dapat dihindari. 3. Diperlukannya pengawasan terhadap jalannya pengambilan data dan sebaiknya ada proses pendampingan dalam pengambilan data. Hal ini disebabkan karena banyaknya skala yang tidak kembali dan juga proses pengisian yang tidak sempurna aitem-aitem yang terlewati.

4. Terkait masalah waktu, akan lebih baik jika pengambilan data semakin cepat dari

rentang waktu pembelian produk, tidak seperti saat ini dengan rentang waktu selama satu bulan. Kondisi ini disebabkan karena konsumen cenderung mengubah kondisi dissonance menjadi consonance membenarkan dirinya dari kesalahan yang telah dibuat, oleh sebab itu penting untuk memperhatikan rentang waktu pengukuran antara saat diukur dengan saat membeli produk.

2. Saran Praktis

a. Konsumen

1. Sebaiknya melakukan pembelian yang sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan informasi yang telah diolah sedemikian rupa serta sesuai dengan karakteristik kepribadian individu konsumen. 2. Melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. 3. Secara khusus bagi konsumen yang melakukan pembelian online hendaknya melihat apakah situs tersebut dapat aman dan dapat dipercaya. Ada baiknya melihat terlebih Universitas Sumatera Utara dahulu komentar-komentar dari konsumen lain di situs tersebut. Sedangkan bagi konsumen yang melakukan pembelian offline dapat mencari informasi tambahan sebanyak-banyak sebelum membeli baik secara online ataupun dari teman agar nantinya tidak merasa dipersuasi terlalu jauh oleh penjual.

b. Produsen

1. Produsen online harus lebih peka terhadap masalah kepercayaan konsumen terhadap ritel online. Sedangkan bagi produsen offline memperkaya informasi akan produk yang mereka tawarkan dan menciptakan atmosfir berbelanja yang nyaman. 2. Faktor internal dari konsumen perlu dikaji lebih jauh untuk mendapatkan data tentang keinginan konsumen. Melakukan penelitian mengenai kondisi psikografis konsumen dan segmentasi pasar mutlak dilakukan. Selain itu menyadari pula bahwa di dalam kepuasan konsumen selain unsur kognitif juga perlu diperhatikan unsur kepribadian kecemasan, emosi, dan sebagainya. 3. Bagi produsen online agar mencantumkan contact person ataupun hal-hal terkait yang membuat konsumen percaya dan mendapat informasi yang lengkap dan akurat untuk menjawab rasa ingin tahu konsumen, meski harus disadari oleh produsen bahwa mereka masih cenderung menyajikan informasi yang berlebihan mengenai produknya. Sedangkan bagi produsen offline bisa menyediakan layanan kotak saran ataupun layanan konsumen juga untuk dapat informasi terkait produk. 4. Hendaknya produsen cepat tanggap dan merespon kembali setiap feedback ataupun keluhan yang didapat dari konsumen agar konsumen merasa dipedulikan. 5. Mendidik konsumen. Suatu tindakan yang memberikan upaya pembelajaran ke arah teknologi optimisme karena masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya disonansi kelompok online. Universitas Sumatera Utara 6. Perlu untuk mengembangkan strategi marketing yang mencoba menghilangkan keraguan konsumen akan produk yang akan dibeli. Bagi produsen online dapat menambahkan fitur zoom dalam setiap produk yang gambar tertera di situs dan memperbanyak informasi yang detail mengenai produknya. Sedangkan bagi produsen offline, melengkapi informasi akan suatu produk dan menciptakan suasana yang nyaman bagi konsumen dalam menentukan pilihan sebelum membeli melalui pendampingan oleh sales force terhadap.konsumen.

c. Penelitian Selanjutnya