5
cerita diharapkan bisa menguasai dan menggunakan metode ini dalam pembelajaran dengan materi cerita.
Serangkaian tahapan kegiatan dalam metode CIRC semuanya berpusat pada siswa tidak hanya secara individual tetapi juga ada interaksi antar siswa.
Hal ini tentunya sangat baik untuk membangun semangat atau motivasi dalam diri siswa karena selama ini kecenderungan yang terjadi ialah saat membaca
cerita siswa hanya pasif karena tidak ada interaksi antar siswa. Metode CIRC ini juga sangat membantu siswa dalam memahami isi cerita pendek khususnya
di kelas tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk mengatasi permasalahan
tersebut dengan mengadakan suatu Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran memahami isi cerita
pendek dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi cerita pendek melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition
CIRCsiswa kelas V SD 3 Jarakan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas maka masalah- masalah yang muncul dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran memahami isi cerita pendek kurang menyenangkan
dan masih pasif learning karena masih menggunakan metode ceramah dan penugasan
6
2. Masih kurangnya kemampuan siswa dalam memahami isi cerita pendek
yang disebabkan oleh proses pembelajaran yang membosakan dan berpusat pada guru
3. Siswa cepat merasa bosan dalam membaca cerita pendek sehingga cerita
pendek tidak akan dibaca sampai habis dikarenakan cara penyajian cerita yang kurang variatif
4. Minat serta motivasi siswa untuk membaca cerita pendek saat proses belajar
masih rendah karena penyajian materi cerita pendek yang kurang menarik 5.
Siswa kurang berkonsentrasi saat membaca cerita pendek karena siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dengan melihat kondisi serta permasalahan yang kompleks, maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan:
1. Proses pembelajaran memahami isi cerita pendek kurang menyenangkan
dan masih pasif learning 2.
Kurangnya kemampuan dalam memahami isi cerita pendek siswa kelas V SDN 3 Jarakan Bantul.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran memahami isi
cerita pendek agar menyenangkan dan membuat siswa menjadi aktif?
7
2. Bagaimana meningkatkan kemampuan memahami isi cerita pendek
melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC pada siswa kelas V SDN 3 Jarakan?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1 Meningkatan kualitas pembelajaran memahami isi cerita pendek agar lebih
menyenangkan dan membuat siswa menjadi lebih aktif. 2
Meningkatkan kemampuan memahami isi cerita pendek melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC pada siswa kelas
V SDN 3 Jarakan Bantul.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran memahami isi cerita pendek dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi cerita pendek dengan menggunakan metode
Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC. Lebih lanjut hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan
penelitian-penelitian yang berbasis pada peningkatan kemampuan siswa dalam memahami isi cerita pendek dengan metode Cooperative Integrated Reading
and Composition CIRC.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami isi cerita pendek, sehingga menumbuhkan minat untuk lebih banyak lagi membaca
cerita pendek. b.
Bagi Guru 1
Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran selanjutnya
2 Guru dapat menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and
Composition CIRC untuk meningkatkan kemampuan memahami isi cerita pendek di kelas yang diampunya.
c. Bagi Sekolah
Hasil dari penenlitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
pertimbangan dalam
membuat kebijakan
mengenai upaya
meningkatkan mutu proses pembelajaran serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi cerita pendek.
d. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan refleksi bagi penulis sebagai calon pendidik untuk mencoba menyelesaikan salah satu
permasalahan pendidikan, khususnya yang terkait dengan meningkatkan mutu dari proses pembelajaran dengan materi cerita pendek serta
kemampuan memahami isi cerita pendek.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari kelas rendah sampai kelas tinggi di sekolah dasar.
Pembelajaran bahasa Indonesia menurut Permendiknas No. 22Tahun 2006 tentang standar isi mata pelajaran Bahasa Indonesia SDMI diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa melalui pembelajaran
bahasa Indonesia siswa akan diajarkan tentang keterampilan atau kemampuan dasar yang sangat berpengaruh untuk perkembangan selanjutnya.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar memiliki tujuan seperti yang tercantum dalam GBPP Kurikulum Sekolah Dasar 1994 dalam
Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 1997: 37 sebagai berikut: 1
Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia 2
Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan,
keputusan dan keadaan 3
Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan
kematangan sosial