Penelitian Tahap Awal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
57
a Soal tes
b Lembar observasi aktivitas guru dan siswa
c Lembar catatan lapangan
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Pada tahap ini guru dan peneliti
berkolaborasi dimana guru sebagai pengajar sedangkan peneliti sebagai asisten guru serta observer. Namun selain peneliti, ada satu observer juga
yang membantu peneliti dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode CIRC ini.
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dibagi menjadi 3 kali pertemuan dengan pembagian waktu serta penjelasan dari tiap-tiap pertemuan
sebagai berikut: 1
Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26
Maret dan membahas teks cerita pendek “Semut dan Belalang”.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan I ini diawali dengan guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama serta
mengecek kehadiran siswa. Kemudian, guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “Siapa yang suka membaca cerita?”
semua anak- anak menjawab “Saya Bu”. Setelah itu, guru menunjukan
gambar semut dan belalng kemudia bertanya lagi kepada siswa “Anak-anak gambar apa ini?” anak-anak dengan penuh semangat
58
menjawab “Gambar semut dan belalang Bu”. Guru melanjutkan pertanyaan lagi “Siapa yang bisa menebak judul dari cerita yang akan
kita pelajari hari ini?” beberapa anak mengangkat tangan dan guru memilih salah satu siswa untuk menjawab “ Semut dan Belalang Bu”.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sesuai dengan metode CIRC.
Pada kegiatan inti, peneliti membantu guru untuk membagi teks cerita kepada siswa. Siswa kemudian diarahkan oleh guru untuk
membaca ceritanya secara berpasangan dan meminta siswa membaca ceritanya sampai pada paragraf yang ke-2. Pada kegiatan membaca
cerita secara berpasangan karena jumlah siswa yang ganjil maka satu orang siswa berpasangan dengan observer yang diikut bersama
peneliti. Selain itu, ada empat orang siswa yang duduk berdekatan tidak serius membaca bahkan bercerita tentang hal lain. Saat ditegur
oleh guru, keempat siswa ini diam tapi setelah itu ribut kembali. Selain itu sekitar lima pasangan siswa yang justru membaca ceritanya
sendiri-sendiri sampai habis tidak sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh guru.
Setelah selesai membaca cerita sampai paragraf ke-2, guru kemudian bertanya kepada siswa tentang permasalahan yang ada
dalam teks cerita berdasarkan isi dari paragraf 1 dan 2. Sebagian besar siswa masih terlihat bingung menentukan permasalahannya, hanya
tiga orang siswa yang mengangkat tangan dan menyebutkan
59
permasalahan yang ada dalam teks cerita. Kemudian guru merangkum semua jawaban siswa untuk menyamakan persepsi siswa. Setelah
mendengarkan pendapat siswa dan penjelasan atau rangkuman yang diberikan oleh guru, terlihat siswa mulai paham tentang permasalahan
yang ada dalam cerita pendek tersebut. Sehingga saat diminta untuk memberikan solusi, semua siswa bersemangat untuk menjawab. Guru
kemudia meminta siswa untuk melanjutkan kembali membaca ceritanya sampai selesai. Selama proses pembelajaran empat siswa
yang duduk berdekatan tidak serius mengikuti pelajaran dan selalu ribut.
Siswa kemudian diarahkan untuk menuliskan awal cerita yang berbeda. Pada kegiatan ini, siswa masih banyak bertanya dan meminta
arahan kepada guru. Guru dibantu oleh peneliti berkeliling untuk mendampingi siswa menuliskan awal cerita yang berbeda. Setelah
selesai membuat awal cerita yang berbeda, dua orang siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Selanjutnya, siswa diminta
untuk mencari kata-kata sulit yang ada dalam teks cerita. Setelah menemukan kata-kata sulit, guru mengajak siswa untuk mengikuti
guru dalam mengucapkan kata-kata sulit tersebut dan mendengarkan makna atau arti dari kata-kata tersebut dan mencatatnya di teks cerita.
Selanjutnya, guru meminta siswa untuk membaca kembali ceritanya secara bergantian sesuai dengan arahan guru. Kemudian
guru mengarahkan siswa secara berpasangan mencatat poin-poin
60
penting dari tiap paragraf yang ada di cerita pada lembar kerja siswa LKS yang sudah disediakan oleh peneliti sambil memperhatikan
daftar ejaan karena dalam teks cerita ada beberapa penulisan ejaan yang belum tepat. Dalam menyelesaikan LKS siswa belum terlalu
paham sehingga perlu penjelasan dan bimbingan dari guru yang dibantu oleh penelti. Setelah semua kegiatan selesai siswa mengisi
formulir tugas sesuai dengan arahan guru. Pada kegiatan penutup, guru memberikan soal evaluasi yang
terdiri dari lima soal yang menekankan pada unsur setting waktu, tema, alur, amanat serta menuliskan kembali cerita. Terkait dengan
unsur setting waktu semua siswa tidak mengalami kesulitan dan bisa langsung menjawab dengan benar tanpa perlu bertanya. Untuk unsur
tema, masih banyak siswa yang kesulitan atau tidak bisa menentukan tema dari cerita dilihat dari masih banyak siswa yang bertanya kepada
guru maupun peneliti tentang tema dari cerita tersebut. Saat diminta untuk dijawab terlebih dahulu, siswa mengatakan tidak tahu walaupun
materi terkait dengan unsur-unsur cerita sudah dipelajari di semester I tetapi sebagian siswa sudah lupa. Hal yang sama juga dialami siswa
saat menentukan alur dari cerita, siswa tidak bisa menentukan alur dari cerita dan bahkan ada yang meminta jawaban dari peneliti.
Terkait dengan unsur amanat, beberapa siswa bertanya tentang pengertian dari amanat sehingga harus diberikan contoh terlebih
dahulu tetapi untuk unsur amanat ini sudah ada beberapa siswa yang