13
4. Kemampuan Membaca Pemahaman
Nurhadi 1995: 340 menyatakan secara umum orang menyatakan kemampuan membaca adalah suatu interpretasi simbol-simbol tertulis atau
membaca adalah menangkap makna dari rangkaian huruf tertentu. Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian
keterampilan yang lebih kecil lainnya. Agar seseorang mampu mencapai suatu tingkat pemahaman,
seharusnyalah ia mengalami proses yang cukup panjang. Oleh karenanya, kita perlu mengenal dan menguasai beberapa aspek dalam membaca
pemahaman. Aspek-aspek dalam membaca pemahaman meliputi : a memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal, retorikal, b
memahami signifikansi atau makna maksud dan tujuan pengarang relevansikeadaan kebudayaan, reaksi pembaca, c evaluasi atau penilaian
isi, bentuk, d kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan Henry Guntur Tarigan, 1986: 12.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Kemampuan membaca pemahaman adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengenal
dan memahami suatu isi bacaan atau wacana yang dibacanya sehingga pembaca dapat memperoleh informasi secara utuh dan mendalam,
memahami isi bacaan sehingga siswa dapat memperoleh informasi secara utuh dan mendalam, mampu memahami makna, mengidentifikasi pikiran
pokok serta dapat menarik kesimpulan berdasarkan bacaan IPS.
14
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002: 895. Anas Sudijono
2005: 434 menjelaskan prestasi disebut juga pencapaian peserta didik yang dilambangkan dengan sejumlah nilai-nilai hasil belajar. Prestasi
dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penentuan nilai akhir. Prestasi mencerminkan sampai sejauh mana tingkat keberhasilan yang
telah dicapai oleh peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan bagi masing-masing mata pelajaran atau bidang studi.
Syah 2007: 141 menyatakan prestasi adalah taraf keberhasilan proses belajar mengajar. Hamalik 2001: 159 menyatakan prestasi merupakan
indikator adanya perubahan tingkah laku siswa. Jadi prestasi adalah hasil maksimal dari sesuatu, baik berupa belajar mapun bekerja. Poerwadarmita
2006: 169 menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dicapai dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan
kerja. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah
taraf keberhasilan dari proses belajar mengajar yang dilalui oleh siswa dan sesuai dengan hasil kerjanya dan dituangkan dalam bentuk angka.
15
2. Pengertian Belajar
Hakikat belajar adalah usaha mencari dan menemukan makna atau pengertian Mursell Nasution, 2002: 98. Jadi belajar merupakan kegiatan
aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Menurut Irwanto 2007: 105 belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu
menjadi mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan.
Menurut Gagne dan Berliner 2004: 13, belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil pengalaman.
Winkel 2007: 193 berpendapat bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif
konstan dan berbekas. Mudzakir 2007: 34 belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang,
mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
Slameto 2003: 5 menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Aunurrahman 2010: 35 menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku