Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
56 Untuk menentukan tingkat atau kategori hubungan antar variabel
kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar IPS dapat dilihat menggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai
r. Interpretasi. Menurut Sugiyono 2010: 214 indeks interpretasi koefisien korelasi hubungan kemampuan membaca pemahaman dengan prestasi belajar
IPS siswa SD kelas V se-Gugus di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati termasuk dalam kategori kuat. Termasuk dalam kategori kuat karena hasil
perhitungan korelasi product moment dengan bantuan SPSS hubungan kedua variabel tersebut menunjukkan pada nilai sebesar 0,956, nilai tersebut
dikonsultasikan dengan interpretasi menurut Sugiyono 2010: 214 berada pada rentang nilai r antara 0,80 sampai dengan 1,000 dengan keterangan tingkat
hubungan yang sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman diperlukan siswa untuk mempelajari materi yang
terdapat pada seluruh pelajaran di Sekolah Dasar salah satunya pada mata pelajaran IPS.
Siswa yang mempunyai kemampuan membaca pemahaman tinggi dapat dengan mudah mempelajari materi dan dapat dengan mudah menyelesaikan
tugas-tugas, sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan membaca pemahaman yang berada di bawah rata-rata akan mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi serta mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas. Jadi prestasi belajar IPS cukup dipengaruhi oleh kemampuan membaca
pemahaman siswa.
57 Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Peni
Ekowati yang berjudul Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Hasil Belajar IPS Siswa SD Kelas V SD N Se-Gugus Hasanudin Kecamatan
Binangun Cilacap Tahun Ajaran 20112012, perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan peneltian yang rekevan di atas bahwa penelitian
yang diambil oleh peneliti memfokuskan pada kemampuan membaca pemahaman secara khusus sehingga dari indikator yang dijabarkan lebih
spesifik pada kemampuan membaca pemahaman, selain itu dalam penelitian ini yang diukur adalah prestasi dari segi kognitif. Selain itu teori ini relevan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Smit dan McGinnis Samsu Somadyo, 2011: 9 secara implisit menyatakan bahwa orang yang memiliki
intelegensi rata-rata atau intelegensi yang lebih baik cenderung dapat menjadi pembaca yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa kemampuan membaca pemahaman merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa SD kelas V se-Gugus di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, sehingga apabila anak memiliki tingkat
kemampuan membaca pemahaman yang tinggi, maka prestasi belajar IPS siswa tinggi pula. Kemampuan membaca pemahaman bukanlah faktor mutlak
yang menentukan keberhasilan atau prestasi belajar IPS siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa Sekolah Dasar, diantaranya
faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal dan faktor yang berasal dari luar siswa eksternal. Faktor internal tersebut adalah minat, motivasi,