Karakterisasi Bagian Vegetatif Tanaman

daun Gambar 2 terdapat 7 kultivar cabai yang berwarna hijau gelap dan 3 kutivar cabai yang berwarna hijau, pengamatan warna daun diamati dengan menggunakan colour chart. Daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Warna hijau pada daun berkaitan dengan kandungan korofil, semakin hijau warna daunnya maka kandungan korofilnya semakin tinggi sehingga proses fotosintesis semakin efektif. Fotosintat hasil fotosintesis kemudian digunakan untuk pertumbuhan vegetatif dan juga ditranslokasikan ke buah untuk pembentukan dan pengisian buah. Tabel 6. Bentuk daun, bentuk tepi daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun. Nama Kultivar Bentuk Daun Bentuk Tepi daun Bentuk Ujung Daun Bentuk Pangkal Daun Jemprit Toboyo Lanset Rata Runcing Runcing Besar Toboyo Lanset Rata Runcing Runcing Teropong Lanset Rata Runcing Runcing Cabai Merah Lanset Rata Runcing Runcing Cabai Panjang Lanset Rata Runcing Runcing Cabai Rawit Hijau Bulat telur Bergelombang Meruncing Meruncing Cabai Jemprit Bulat telur Bergelombang Meruncing Runcing Cabai Rawit Bulat telur Bergelombang Meruncing Meruncing Kencana Lanset Rata Runcing Runcing Giko Lanset Rata Runcing Runcing Karakter kualitatif bentuk daun lebih banyak ditemukan daun yang berbentuk lanset. Daun cabai dikatakan memiliki daun bangun lanset dan memanjang apabila letak daun terlebarnya berada ditengah-tengah dengan perbandingan antara panjang dan lebar daunnya bangun lanset 3-5 : 1 dan memanjang 2,5-3 : 1. Sedangkan bentuk daun buat telur apabila letak daun terlebarnya berada dibawah tengah-tengah. a b Gambar 3. Pengamatan morfologi daun ; a bentuk daun lanset tepi rata, bbentuk daun bulat telur tepi daun bergelombang Berdasarkan hasil pengamatan bentuk daun lanset dimiliki 7 kultivar dan bentuk daun buat telur dimiliki oleh 3 kultivar. Pengamatan kualitatif lainnya yaitu bentuk tepi daun, bentuk ujung daun, dan bentuk pangkal daun. Kultivar C1,C2,C3,C4,C5,C9, dan C10 memiliki bentuk tepi daun yang rata sedangkan kultivar C6,C7,C8 memiliki bentuk tepian daun yang bergelombang. Sama halnya dengan tepian daun, bentuk ujung daun runcing dimiliki oleh 7 kultivar dan bentuk ujung daun meruncing dimiliki oleh 3 kultivar cabai. a b Gambar 4. Bentuk ujung daun dan bentuk pangkal daun ; a runcing, b meruncing Bentuk ujung daun runcing, apabila kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip 90 . Sedangkan bentuk ujung daun meruncing terlihat seperti pada ujung yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing . Pada Tabel 6 bentuk pangkal daun hampir semua kultivar berbentuk runcing kecuali pada kultivar Cabai Rawit Hijau C6 dan Cabai Rawit C8 yang memiliki bentuk pangkal daun meruncing.Bentuk pangkal daun runcing biasanya terdapat pada daun bangun yang memanjang, lanset, dan belah ketupat, sedangkan bentuk pangkal daun yang meruncing biasanya terdapat pada bangun bulat telur atau bangun sudip Tjitrosoepomo, 1994: 44. Tabel 7. Panjang batang, warna batang, bentuk batang, tipe tumbuh. Nama Kultivar Panjang Batang cm Warna Batang Bentuk Batang Tipe tumbuh Jemprit Toboyo 26 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Besar Toboyo 29 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Teropong 34 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Cabai Merah 30 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Cabai Panjang 22 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Cabai Rawit Hijau 27 Hijau Silinder Agak tegak Cabai Jemprit 25 Hijau Silinder Agak tegak Cabai Rawit 26 Hijau Silinder Agak tegak Kencana 20 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Giko 24 Hijau bergaris ungu Silinder Agak tegak Hasil pengamatan batang dapat dilihat pada Tabel 7.Panjang batang diukur dari permukaan tanah sampai titik Y pada pangkal percabangan tanaman cabai. Data hasil pengamatan panjang batang 10 kultivar cabai diketahui bahwa batang terpanjang terdapat pada kultivar cabai Teropong atau C3 dengan ukuran 34 cm, sedangkan panjang batang terpendek dimiliki oleh kultivar Kencana C9 dengan ukuran 20 cm. Panjang batang diduga memiliki hubungan dengan kegenjahan. Tanaman yang batang utamanya lebih tinggi biasanya berumur dalam, sedangkan tanaman yang batang utamanya pendek biasanya berumur lebih genjah Setiati, 1996: 30. a b Gambar 5. Warna batang ; a hijau, b hijau bergaris ungu Pengamatan warna batang menunjukkan bahwa 7 kultivar cabai memiliki warna batang hijau bergaris ungu, sedangkan 3 kultivar Cabai Rawit Hijau C6, Cabai Jemprit C7, dan Cabai Rawit C8 memiliki warna batang hijau. Warna ungu pada batang cabai menandakan adanya sintesis dan akumulasi antosianin.Semakin banyak garis ungu yang terlihat, maka kandungan antosianinpada batang semakin tinggi Prawirantara, 1982: 76. Semua kultivar cabai yang diuji memiliki bentuk batang silinder dan tipe tumbuh agak tegak. Tipe tumbuh dikatakan tegak apabila sudut antara batang dan cabang amat kecil, sedangkan pertumbuhan condong ke atas atau agak tegak apabila cabang dengan batang pokoknya membentuk sudut 45 Tjirtosoepomo, 1994: 46.

B. Karakterisasi Bagian Generatif Tanaman

Fase generatif adalah fase yang ditandai dengan lebih pendeknya pertumbuhan ranting dan ruas, lebih pendeknya jarak antar daun pada pucuk tanaman, dan pertumbuhan pucuk terhenti. Pada fase ini terjadi pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, buah, biji dan dan pembentukan struktur penyimpanan makanan Lakitan, 1995: 20. Pengamatan pada fase ini di antaranya : pengamatan batang, buah, berat buah, dan serangan hama. Tabel 8. Posisi tangkai bunga, umur 50 berbunga, sudut bunga dan tangkai bunga dan jumlah helai mahkota bunga. Nama Kultivar Posisi Tangkai Bunga Umur 50berbunga hst Sudut bunga dan Tangkai bunga Jumlah helai mahkota bunga Jemprit Toboyo Tegak 38 90 5 Besar Toboyo Semi tegak 35 90 5 Teropong Semi tegak 40 90 5 Cabai Merah Semi tegak 31 90 6 Cabai Panjang Semi tegak 50 90 5 Cabai Rawit Hijau Tegak 47 90 5 Cabai Jemprit Tegak 31 90 6 Cabai Rawit Tegak 37 90 5 Kencana Tidak tegak 45 90 5 Giko Semi tegak 30 90 6 Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif tanaman. Morfologi bunga dapat digunakan untuk menentukan apakah tanaman tersebut menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang. Posisi tangkai bunga yang tegak dengan kepala putik yang lebih tinggi dibandingkan kotak sari menyebabkan serbuk sari tidak dapat langsung jatuh di kepala putik, sedangkan tangkai bunga yang semi tegak bunga akan menunduk ke bawah sehingga peluang jatuhnya serbuk sari ke kepala putik lebih besar. a b c Gambar 6. Posisi tangkai bunga ; a tegak, b semi tegak, c tidak tegak Berdasarkan hasil pengamatan posisi tangkai bunga semi tegak dimiliki oleh 5 kultivar cabai, posisi tangkai bunga tegak dimiliki oleh 4 kultivar dan posisi tangkai bunga tidak tegak dimiliki oleh 1 kultivar cabai yaitu jenis cabai Kencana C9. Umur 50 berbunga didapat dari 50 atau setengah bagian populasi dalam satu ulangan yang telah berbunga. Pengamatan umur berbunga dilakukan pada semua tanaman dan diamati setiap hari setelah pindah tanam. Dari hasi pengamatan kode kultivar yang paling cepat memunculkan bunga yaitu C10 atau kultivar Giko dengan waktu mulai berbunga 30 hst. Sedangkan kode kultivar yang memunculkan bunga paling lama ialah Cabai Panjang yaitu 50 hst. Tanaman yang berbunga lebih awal atau genjah akanlebih menguntungkan karena lebih cepat membentuk buah dibandingkan dengan tanaman yang lama membentuk bunga. Karakter umur 50 berbunga awal genjah merupakan salah satu karakter unggul dari suatu tanaman. Kegenjahan pada tanaman cabai dapat dilihat dari umur awal berbunga atau umur awal panen Nuraida, 2002: 19. a b Gambar 7. Sudut antara bunga dan tangkai bunga ;a 90 , b 90 Sudut antara bunga dan tangkai bunga 90 dimiliki oleh kultivar C1,C6,C7,C8 dan C9. Posisi sudut antara bunga dan tangkai buang 90 dimiliki oleh kultivar C2,C3,C4,C5, dan C10. Jumlah helai mahkota bunga 10 kultivar cabai dominan berjumlah 5 helai, namun ada juga yang berjumlah 6 helai yaitu kultivar C4,C7, dan C10. a b Gambar 8. Jumlah helai mahkota bunga : a 5 helai, b 6 helai Tabel 9. Warna kelopak bunga, warna mahkota bunga, warna tangkai putik, dan warna kepala putik Nama Kultivar Warna kelopak bunga Warna mahkota bunga Warna tangkai Putik Warna kepala putik Jemprit Toboyo Hijau Putih Putih Kuning Besar Toboyo Hijau Putih Putih Kuning Teropong Hijau Putih Putih Kuning Cabai Merah Hijau Putih Putih Kuning Cabai Panjang Hijau Putih Putih Kuning Cabai Rawit Hijau Hijau Putih Putih Kuning Cabai Jemprit Hijau Putih Putih Kuning Cabai Rawit Hijau Putih Putih Kuning Kencana Hijau Putih Putih Kuning Giko Hijau Putih Putih Kuning Gambar 9. Morfologi bunga cabai Pada Tabel 9 terlihat bahwa semua bagian bunga cabai tidak memiliki perbedaan dari kultivar satu dengan kultivar yang lainnya. Semua kultivar memiliki warna kelopak bunga hijau, warna mahkota bunga putih, warna tangkai putik putih dan warna kepala putik putih.