Karakterisasi dan Kultivar Kajian Pustaka

kekerabatan suatu organisme dengan organisme lainnya, yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya. Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA. Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan penyusunan taksonomi. Evolusi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan yang berangsur-angsur dari suatuorganisme menuju kepada kesesuaian dengan waktu dan tempat. Jadi evolusi sendiri merupakan proses adaptasi dari suatu organisme terhadap lingkungannya.Metode pendekatan yang digunakan dalam sistem filogenetik adalah metode pendekatan kladistik. c. Kladistik Sistematika Filogenetik Kladistik yaitu metode klasifikasi untuk mengelompokkan taksa berdasarkan kemiripan karakteristik yang nantinya akan menghasilkan kladogram atau pohon evolusi. Analisis kladistik terdiri atas tiga proses yaitu menyeleksi karakter dan takson, mengkode karakter, dan menentukan kladogram pohon evolusi. Filogeni tidak sepenuhnya sama dengan kladistika sistematika filogenetik, namun banyak menggunakan metode-metode dan konsep yang dipakai di dalamnya. Kladistika banyak dipakai untuk merumuskan keterkaitan filogenik dalam bentuk diagram pohon, namun di dalam filogeni dipelajari pula anatomi perbandingan dari berbagai organisme. Kladistik merupakan kebalikan dari fenetik yaitu merupakan studi yang menggelompokkan mahkluk hidup berdasarkan asal evolusinya. Jadi merupakan suatu studi hipotesis akan evolusi suatu organisme. d. Ontogeni Ontogeni adalah sejarah perkembangan organisme dari zigot sampai dewasa. Ontogeni merupakan ulangan singkat dari filogeni Saanin, 1984: 113-116.

B. Kerangka Berpikir

Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas rempah-rempah yang menyokong kebutuhan pangan masyarakat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 10 kultivar cabai yang merupakan cabai hasil observasi lapangan dari pihak BPTP.Kultivar cabai tersebut belum diketahui masing-masing karakterisasinya oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan karakter morfologi tanaman cabai pada fase vegetatif, generatif, keduanya, dan pada bagian buahnya. Cabai 10 kultivar cabai di Yogyakarta Buah Cabai Vegetatif Batang dan daun Generatif Bunga dan Buah Vegetatif dan Generatif  Karakterisasi masing-masing kultivar  Perakitan kultivar unggul  Perbaikan karakter kultivar dan pengembangan spesies  Sumber bahan genetik dalam proses pemuliaan tanaman Karakterisasi Morfologi Hubungan Kekerabatan Fenetik