Secara umum tanaman cabai menyukai tanah yang gembur dan banyak unsur hara. Tanah yang mempunyai derajat keasaman terlalu tinggi diatas 7,0 tidak
semua unsur dari pupuk bisa terserap oleh akar. pH tanah yang sesuai untuk tanaman cabai pada umumnya netral 6,0-7,0 dimana pH ideal berada pada angka
6,5. pH tanah yang diukur pada fase vegetatif sebesar 6,7 dan 6,6 pada fase generatif. Kedua pH tersebut masih tergolong pH yang aman untuk pertumbuhan
tanaman cabai yaitu masih terdapat pada rentang 6,0-7,0.
A. Karakterisasi Bagian Vegetatif Tanaman
Pengamatan karakter vegetatif dilakukan pada fase yang dimulai ketika tanaman cabai pindah tanam dari media semai ke lahan hingga pembentukan
daun-daun yang pertama sampai tanaman membentuk primordial bunga. Pengamatan kuantitatif dan kualitatif pada fase ini di antaranya; tinggi
tanaman, nodus, pengamatan karakter morfologi daun, dan batang. Tabel 5. Tinggi tanaman, nodus, jumlah bunga pernodus, warna daun, lebar
daun, panjang helaian daun
Nama Kultivar Tinggi
cm Nodus
Jmlh. bunganodus
Warna Daun
Lebar Daun
cm Panjang
Helaian Dauncm
Jemprit Toboyo 87
Ada 1
Hijau gelap 2,8
3,8 Besar Toboyo
80 Ada
1 Hijau gelap
2,4 3,35
Teropong 90
Ada 1
Hijau gelap 2,5
3,76 Cabai Merah
97,3 Ada
1 Hijau gelap
2,3 3,7
Cabai Panjang 84
Ada 1
Hijau gelap 2,5
4,3 Cabai Rawit Hijau
86 Ada
1 Hijau
6,1 5,8
Cabai Jemprit 72,5
Ada 1
Hijau 4
5,35 Cabai Rawit
80 Ada
1 Hijau
4,3 5,35
Kencana 87
Ada 1
Hijau gelap 1,7
4,11 Giko
95 Ada
1 Hijau gelap
2,4 4,3
Pengamatan kuantitatif tanaman terdiri dari tinggi tanaman, lebar daun dan panjang helaian daun. Tinggi tanaman cabai diukur mulai dari permukaan
tanah sampai dengan ujung tanaman yang paling tinggi, pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada saat tanaman pertama kali berbuah sebelum
memasuki fase generatif dikarenakan pada saat tanaman memasuki fase generatif pertumbuhan tanaman relatif lambat bahkan tanaman tidak
mengalami pertumbuhan tinggi sama sekali, selain itu pada fase tersebut mulai terbentuk buah fruit set sehingga fotosintat tanaman tidak hanya digunakan
untuk pertumbuhan seperti pada fase sebelumnya namun juga ditranslokasikan ke pembentukan bunga dan buah SitompulBambang Guritno, 1995: 41-42.
Pada Tabel 8 terlihat bahwa Cabai Merah C4 merupakan kultivar cabai yang paling tinggi yaitu 97,3 cm sedangkan kultivar Cabai Jemprit C7
merupakan kultivar cabai yang paling pendek dengan ukuran 72,5 cm dengan rata-rata tinggi tanaman cabai 10 kultivar 85,8cm. Karakter kuantitatif lainnya
yaitu ukuran daun yang terdiri dari panjang helaian dan lebar daun. Pengukuran dilakukan mulai dari pangkal helai daun sampai ke ujung daun
dengan menggunakan penggaris.
a b
c Gambar 1. Panjang helaian daun ; a pendek, b sedang, c panjang