Kandungan Gizi dan Manfaat Cabai Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

metabolisme dapat berlangsung guna mendapatkan energi untuk perkecambahan. Kebutuhan air semakin banyak dengan meningkatnya umur tanaman dan kebutuhan air maksimum biasanya terjadi pada akhir fase vegetatif sampai masa pembungaan.Kebutuhan air berkurang pada fase pengisian biji sampai panen. Bila fase generatif masih banyak hujan, pengisian biji akan terganggu karena hasil fotosintesis yang mestinya disimpan untuk pengisian biji digunakan untuk membentuk daun-daun baru Sunaryono, 1999: 66.

7. Fase Pertumbuhan Tanaman Cabai

Fase pertumbuhan tanaman cabai, terdiri dari : a. Fase vegetatif Fase mudavegetatif adalah fase yang dimulai sejak perkecambah biji, tumbuh menjadi bibit dan dicirikan oleh pembentukan daun-daun yang pertama dan berlangsung terus sampai tanaman membentuk primordial bunga. b. Fase generatif Fase generatif adalah fase yang ditandai dengan lebih pendeknya pertumbuhan ranting dan ruas, lebih pendeknya jarak antar daun pada pucuk tanaman, dan pertumbuhan pucuk terhenti. Pada fase ini terjadi pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, buah, biji dan dan pembentukan struktur penyimpanan makanan Lakitan, 1995: 20.

8. Budidaya Tanaman Cabai

Menurut Setiati 1996: 32-34, produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya : a. Pengolahan Tanah Proses pembalikan tanah dengan cara ditraktor atau dibajak dengan sapi atau kerbau dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah menjadi gembur remah. Pada kondisi tanah gembur akan memudahkan perkembangan akar tanaman cabai lebih sempurna sehingga tanaman akan tumbuh subur. b. Benih unggul Pemakaian benih sabai varietas hibrida merupakan salah satu langkah maju karena mampu bereproduksi tinggi. Tingkat keragaman dan kualitas buahnya lebih baik serta umur panennya genjah. c. Pemupukan Tanah yang ditanami secara terus menerus dapat menyebabkan kandungan unsur hara tanah menjadi berkurang, oleh karena itu pemberian pupuk kedalam tanah dalam jumlah cukup masih diperlukan untuk memperbaiki kesuburan tanah sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi lebih baik. Pada dasarnya tanaman cabai membutuhkan unsur hara makro dan mikro. Unsur nitrogen N banyak terdapat pada pupuk urea dan pupuk ZA, kandungan Fosfor banyak terdapat dalam pupuk TSP, dan kandungan Kalium banyak terdapat pada pupuk KCl. Ketiga unsur tersebut tergolong dalam unsur hara makro dan biasanya diberikan dalam jumlah besar, sedangkan unsur hara mikro biasanya diberikan dalam jumlah kecil. d. Pengairan Tanaman cabai memerlukan air dalam jumlah besar agar dapat tumbuh dengan baik, karena pertumbuhan tanaman cabai sangat dipengaruhi oleh jumlah air yang tersedia di dalam tanah.

9. Karakterisasi dan Kultivar

Zhongwen 1991: 42-43, menyatakan bahwa karakterisasi didefinisikan sebagai kegiatan menilai sifat-sifat yang mudah dideteksi dan memiliki nilai pewarisan yang tinggi.Karakterisasi meliputi sifat kualitatif dan kuantitatif. Karakterisasi yang dilakukan secara morfologi dilihat dari karakter luar yang teramati bertujuan untuk melihat karakter yang dimiliki oleh suatu tanaman yang diuji, sehingga nantinya hasil karakterisasi dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatannya Situmeang, 2013: 31. Ciri morfologi yang sering dipergunakan sebagai pembeda kultivar cabai adalah, ciri atau karakter kualitatif dan kuantitatif. Metode pengambilan data karakterisasi dapat dilakukan dengan cara dokumentasi yang dilakukan untuk merekam dan menyimpan berbagai data dan informasi penting yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan di lapang Kurniawan Yeli, 2000: 45-46. Kultivar adalah sekelompok tumbuhan yang apabila dibudidayakan untuk memperoleh keturunan, akan tetap menurunkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh induknya seperti bentuk, rasa, buah, warna dan ciri khas lainnya.Kultivar sebagai kumpulan atas unit tumbuh-tumbuhan yang dibudidayakan dan dibedakan secara nyata oleh karakter morfologis, fisiologis, sitologis, kimia, maupun sifat yang lain, dan jika diproduksi secara seksual maupun aseksual sifat tersebut masih dapat dipertahankan oleh keturunannya.Setiap kultivar cabai memiliki persamaan maupun perbedaan. Adanya persamaan dan perbedaan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara kultivar-kultivar cabai tersebut Irawan dan Purbayanti, 2008: 57. Dalam dunia pertanian, kultivar diartikan sebagai sekelompok tumbuhan yang telah dipilihdiseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara jelas dari kelompok lainnya, serta tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini jika diperbanyak dengan cara tertentu, baik secara seksual maupun aseksual Mangoendidjojo, 2008: 17.