B. Kerangka Berpikir
Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas rempah-rempah yang menyokong
kebutuhan pangan masyarakat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 10 kultivar cabai yang merupakan cabai hasil observasi lapangan dari pihak BPTP.Kultivar cabai
tersebut belum diketahui masing-masing karakterisasinya oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan karakter morfologi tanaman cabai pada fase vegetatif, generatif, keduanya,
dan pada bagian buahnya.
Cabai
10 kultivar cabai di Yogyakarta
Buah Cabai Vegetatif Batang dan daun
Generatif Bunga dan Buah Vegetatif dan Generatif
Karakterisasi masing-masing kultivar Perakitan kultivar unggul
Perbaikan karakter kultivar dan pengembangan spesies Sumber bahan genetik dalam proses pemuliaan tanaman
Karakterisasi Morfologi
Hubungan Kekerabatan Fenetik
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data yang diperoleh di lakukan melalui observasi secara langsung. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
menggambarkan dan mengintepretasikan obyek dengan apa adanya. Penelitian ini pada umumnya digunakan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik
obyek atau subyek yang diteliti secara tepat.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Januari 2016 sampai Juni 2016. 2.
Tempat Lahan pertanaman di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Yogyakarta.Jalan
Stadion Maguwoharjo No 22, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Semua kultivar cabai Capsicum sp. di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.
2. Sampel
Kultivar cabai yang diamati di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.
D. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah 10 kultivar cabai di Yogyakarta dan hasil pengamatan karakter morfologi fase vegetatif batang dan daun, fase generatif bunga
dan buah, vegetatif dan generatif, dan karakter morfologi bagian buah.
E. Instrumen Penelitian
1. Alat
a. Alat tulis, buku panduan karakterisasi IPGRI, PVT PPI Cabai.
b. Colour chart.
c. Plastik.
d. Kertas Koran.
e. Kertas label.
f. Kamera.
g. Timbangan analitik.
h. Penggaris roll meter.
i. Termometer.
j. Higrometer.
k. Soil tester.
2. Bahan :
a. 10 kultivar cabai dari wilayah Yogyakarta.
b. Pupuk.
c. Tanah dan air.
Tabel 2. Daftar kultivar Cabai di Yogyakarta Nomor
Nama varietas Daerah
ditemukan Kode
1 Jemprit lokal Toboyo Timur
Gunung Kidul C1
2 Cabai MerahBesar Toboyo
Timur Gunung Kidul
C2 3
Cabai Teropong Yogyakarta
C3 4
Cabai Merah lokal Yogyakarta
C4 5
Cabai Besar Panjang Gunung Kidul
C5 6
Cabai Rawit Hijau Yogyakarta
C6 7
Cabai Jemprit lokal Gunung Kidul
C7 8
Cabai Rawit pak semi Gunung Kidul
C8 9
Cabai Kencana Yogyakarta
C9 10
Cabai Giko Yogyakarta
C10 F.
Prosedur Kerja
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanaman mulai pindah tanam hingga panen, pengamatan dilaksanakan pada 10 kultivar cabai saat fase vegetatif dan fase generatif.
Cara kerjanya meliputi : a.
Persemaian benih biji cabai : biji yang digunakan merupakan koleksi dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Yogyakarta yang merupakan hasil observasi
lapangan di beberapa lokasi Daerah Istimewa Yogyakarta di antaranya cabai lokal Gunung Kidul, dan cabai dari Kota Yogyakarta.
b. Persiapan media tanam : lahan disiapkan 1 minggu sebelum pindah tanam. Media
tanah ini ditutup dengan mulsa plastik perak dan dilubangi. c.
Pemindahan media tanam : pemindahan kultivar cabai dari media semai “ polybag ” ke lahan tanam dilakukan setelah tanaman berumur 14 hari setelah semai. Setiap
lubang berisi 1 tanaman dan setiap kultivar terdapat 6 ulangan. d.
Perawatan : 1
Penyiraman: penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan.