BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Sejarah Tanaman Cabai
Tanaman cabai berasal dari Meksiko, kemudian menyebar ke Eropa pada abad ke-15.Pada abad ke-8 tanaman cabai mulai dikenal di Amerika Selatan dan Amerika
Tengah.Masuknya cabai ke Indonesia belum ditemukan keterangan pasti, namun sudah sejak dahulu kala dibudidayakan di berbagai daerah baik di dataran rendah, di
dataran menengah maupun di dataran tinggi. Di Indonesia, tanaman cabai tersebar luas di berbagai daerah, pusat penyebaran cabai di antaranya Purworejo, Kebumen,
Tegal, Pekalongan, Pati, Padang, Bengkulu, dan daerah lain Sunaryono, 1999: 61.
2. Botani Tanaman Cabai
Sistematika Tanaman cabai dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Tumbuhan Divisi
: Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas
: Magnoliopsida berkeping dua dikotil Ordo
: Solanales Famili
: Solanaceae suku terung-terungan Genus
: Capsicum Spesies
: Capsicum sp. Cahyono, 2003: 32.
Menurut Jumin 2011: 53-54, tanaman cabai merupakan tanaman tahunan yang tumbuh tegak dengan batang berkayu dan bercabang banyak. Ketinggian
tanaman cabai bisa mencapai 120 cm dengan lebar tajuk tanaman samapai 90 cm, pada umumnya daun cabai berwarna hijau muda sampai hijau gelap, tergantung pada
varietasnya, bentuk buah ada yang bulat telur, lonjong, dan oval dengan ujung meruncing. Bunganya berbentuk terompet yang terdiri dari kelopak bunga, benang
sari, dan putik.Bunga cabai tergolong berkelamin dua karena benang sari dan putik terdapat dalam satu tangkai, biasanya bunga cabai keluar dari ketiak daun.
3. Morfologi Tanaman Cabai
Bagian – bagian utama tanaman cabai meliputi akar, batang, cabang, daun,
bunga, buah, dan biji. a.
Akar Akar tanaman cabai merupakan akar tunggang yang sangat kuat, terdiri
atas akar utama primer dan lateral sekunder. Akar tersier merupakan serabut- serabut akar yang keluar dari akar lateral. Panjang akar primer biasanya sekitar
35-50 cm dan akar lateral 35-45 cm. b.
Batang Batang pada tanaman cabai pada umumnya berwarna hijau tua dan
berkayu, panjang batang berkisar 30-37,5 cm dan diameter 1,5-3 cm. Jumlah cabangnya antara 7-15 pertanaman. Panjang cabangnya sekitar 5-7 cm dengan
diameter sekitar 0,5-1 cm. Di daerah percabangan terdapat tangkai daun dan daun. Tangkai daun berfungsi untuk menopang daun. Ukuran tangkai daun
sangat pendek, yakni 2-5 cm. Batang cabai bentuknya bulat sampai agak persegi