Karakterisasi Bagian Generatif Tanaman
Tabel 9. Warna kelopak bunga, warna mahkota bunga, warna tangkai putik, dan warna kepala putik
Nama Kultivar Warna
kelopak bunga
Warna mahkota
bunga Warna
tangkai Putik
Warna kepala
putik
Jemprit Toboyo Hijau
Putih Putih
Kuning Besar Toboyo
Hijau Putih
Putih Kuning
Teropong Hijau
Putih Putih
Kuning Cabai Merah
Hijau Putih
Putih Kuning
Cabai Panjang Hijau
Putih Putih
Kuning Cabai Rawit Hijau
Hijau Putih
Putih Kuning
Cabai Jemprit Hijau
Putih Putih
Kuning Cabai Rawit
Hijau Putih
Putih Kuning
Kencana Hijau
Putih Putih
Kuning Giko
Hijau Putih
Putih Kuning
Gambar 9. Morfologi bunga cabai Pada Tabel 9 terlihat bahwa semua bagian bunga cabai tidak memiliki
perbedaan dari kultivar satu dengan kultivar yang lainnya. Semua kultivar memiliki warna kelopak bunga hijau, warna mahkota bunga putih, warna
tangkai putik putih dan warna kepala putik putih.
Tabel 10. Warna tangkai sari, warna kepala sari
Nama Kultivar Warna tangkai
sari Warna kepala
sari
Jemprit Toboyo Putih
Putih Besar Toboyo
Putih Ungu
Teropong Putih
Ungu Cabai Merah
Putih Kuning
Cabai Panjang Putih
Ungu Cabai Rawit Hijau
Putih Kuning
Cabai Jemprit Putih
Ungu Cabai Rawit
Putih Ungu
Kencana Putih
Ungu Giko
Putih Ungu
a b
c Gambar 10. Warna kepala sari ; a putih, b kuning, c ungu
Tabel 10 merupakan tabel hasil pengamatan karakter kualitatif warna tangkai sari dan warna kepala sari. Pengamatan ini dilakukan ketika serbuk sari
belum pecah. Semua warna tangkai sari kultivar cabai yang diuji berwarna putih. Warna kepala sari putih C1, kuning C4, C6 dan 7 kultivar lainnya berwarna
ungu.
Tabel 11. Panjang tangkai buah, panjang buah, diameter buah, rasio PD buah
Nama Kultivar Panjang
tangkai buahcm
Panjang Buah
cm Diameter
Buahcm Rasio
PDcm
Jemprit Toboyo 1,4
2,7 0,4
6,75 Besar Toboyo
1,9 8,7
1,2 7,25
Teropong 1,5
10,5 1,6
6,5 Cabai Merah
1,4 8,75
1,2 7,29
Cabai Panjang 1,5
6,7 0,9
7,6 Cabai Rawit Hijau
1,4 2,0
0,4 3,3
Cabai Jemprit 1,9
2,4 0,3
8 Cabai Rawit
1,8 1,75
0,5 3,5
Kencana 1,6
7,25 1,0
7,25 Giko
1,7 7,65
1,1 6,95
Informasi tentang morfologi buah sangat penting karena bagian tanaman cabai yang dikonsumsi adalah bagian buahnya. Morfologi buah sangat
menentukan kualitas cabai untuk dapat diterima oleh konsumen. Pada tabel 11, karakter kuantitatif 10 kultivar cabai di antaranya; panjang tangkai buah,
panjang buah, diameter buah, dan rasio panjang diameter buah yang diukur dengan satuan cm.
Tangkai buah terpanjang dimiliki oleh kultivar Besar Toboyo C2 dan Cabai Jemprit C7 dengan panjang 1,9 cm, sedangkan tangkai buah terpendek
dimiliki oleh kultivar Jemprit Toboyo C1, Cabai Merah C4, dan Cabai Rawit Hijau C6 berukuran 1,4cm. Panjang buah diukur dengan menggunakan
penggaris mulai dari pangkal buah hingga ujung buah tanpa tangkai buah.Buah terpanjang yaitu cabai Teropong C3 dengan ukuran 10.5cm dan buah
terpendek Cabai Rawit C8 dengan ukuran 1,75 cm. Tabel 12. Permukaan buah, lekukan buah, bentuk ujung buah, bentuk pangkal
buah, posisi buah.
Nama Kultivar Permukaan
buah Lekukan
buah Bentuk
ujung buah
Bentuk pangkal
buah Posisi Buah
Jemprit Toboyo Rata
Tidak ada Runcing
Tumpul Tegak
Besar Toboyo Mengkerut
Sedang Runcing
Tumpul Menggantung
Teropong Rata
Dangkal TumpuI
Tumpul Menggantung
Cabai Merah Mengkerut
Sedang Runcing
Tumpul Menggantung
Cabai Panjang Mengkerut
Sedang Runcing
Tumpul Menggantung
Cabai Rawit Hijau Rata
Tidak ada Runcing
Tumpul Tegak
Cabai Jemprit Rata
Tidak ada TumpuI
Tumpul Tegak
Cabai Rawit Rata
Tidakada TumpuI
Tumpul Tegak
Kencana Rata
Sedang TumpuI
Tumpul Menggantung
Giko Rata
Dangkal TumpuI
Tumpul Menggantung
a b
c Gambar 11. Permukaan buah ; a rata, b agak bergerigi, c bergerigi
Terdapat 7 kultivar yang memiliki permukaan buah rata kecuali pada
kultivar Besar Toboyo C2, Cabai Merah C4, dan Cabai Panjang C5 yang memiliki permukaan buah mengkerut. Hasil pengamatan karakter ada tidaknya
lekukan pada buah sangat bervariasi, cabai kultivar C1, C6, C7 dan C8 merupakan kultivar yang tidak terdapat lekukan pada permukaan buahnya.
Permukaan buah sedang dimiliki oleh kultivar cabai C2, C4,C5, dan C9 sedangkan lekukan buah dangkal dimiliki oleh kultivar cabai C3 dan C10.
a b
c Gambar 12. Lekukan buah ; a tidak ada, b dangkal, c sedang
Bentuk ujung buah runcing dimiliki oleh semua kultivar cabai kecuali kultivar C3 dengan bentuk ujung buah yang tumpul. Bentuk pangkal buah
cabai semua berbentuk tumpul. Pengamatan posisi buah ditentukan oleh sudut dan posisi bunga saat mekar. Posisi buah tegak dimiliki oleh kode kultivar
cabai C1, C6,C7,C8 sedangkan posisi buah menggantung dimiliki oleh C2,C3,C4,C5,C9,C10.
Tabel 13. Bentuk tepi kelopak, kelopak buah, warna buah sebelum matang, intensitas warna buah sebelum matang.
Nama Kultivar Bentuk
tepi kelopak
Kelopak buah
Bentuk leher
didasar buah
Warna sebelum
matang Intensitas
warna buah
sebelum matang
Jemprit Toboyo Rata
Tertutup Tidak ada
Kekuningan Terang
Besar Toboyo Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Gelap
Teropong Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Gelap
Cabai Merah Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Gelap
Cabai Panjang Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Gelap
Cabai Rawit Hjau Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Sedang
Cabai Jemprit Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Gelap
Cabai Rawit Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Sedang
Kencana Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Gelap
Giko Rata
Tertutup Tidak ada
Hijau Sedang
Pengamatan karakter kualitatif buah pada Tabel 13 menunjukkan sedikit perbedaan antara kultivar satu dengan kultivar yang lainnya. Semua
kultivar cabai memiliki bentuk tepi kelopak buah yang rata, kelopak buah tertutup, dan tidak terdapat bentuk leher didasar buah.
a b
Gambar 13. Warna buah sebelum matang ; a kekuningan, b hijau Pengamatan warna buah sebelum matang dilakukan sebelum buah
berwarna merah. Sebagian besar kultivar berwarna hijau kecuali pada kultivar Jemprit Toboyo atau C1 yang memiliki warna buah kekuningan. Hanya
kultivar C1 yang memiliki intensitas warna buah terang, sedangkan kultivar C2,C3,C4,C5,C7,C9 dengan intensitas warna gelap, sedangkan kultivar
C6,C8, dan C10 dengan intensitas warna sedang.
a b
c Gambar 14. Intensitas warna buah sebelum matang ; a terang, b sedang,
c gelap
Tabel 14. Alat tambahan pada ujung buah, warna buah matang, intensitas warna buah matang.
Nama Kultivar Alat tambahan
pada ujung buah
Warna buah
matang Intensitas
warna buah matang
Jemprit Toboyo Tidak ada
Merah Sedang
Besar Toboyo Tidak ada
Merah Gelap
Teropong Tidak ada
Merah Gelap
Cabai Merah Tidak ada
Merah Gelap
Cabai Panjang Tidak ada
Merah Gelap
Cabai Rawit H Tidak ada
Merah Sedang
Cabai Jemprit Tidak ada
Merah Sedang
Cabai Rawit Tidak ada
Merah Sedang
Kencana Tidak ada
Merah Sedang
Giko Tidak ada
Merah Gelap
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua jenis cabai yang diuji tidak memiiki alat tambahan pada ujung buah. Pengamatan warna buah matang
diamati pada saat warna buah cabai telah merata. Pada pengamatan warna buah matang semua kutivar memiiki warna yang sama ketika matang yaitu
warna merah meskipun dengan intensitas warna yang berbeda-beda. Kode kultivar C1,C6,C7,C8,C9 dengan intensitas warna buah merah sedang,
sedangkan kultivar lainnya dengan intensitas warna buah gelap.
a b
Gambar 15. Intensitas warna buah matang ; a sedang, b gelap
Tabel 15. Bentuk penampang melintang buah, jumlah lokul, bentuk penampang membujur buah.
Nama Kultivar Penampang
melintang Jumlah
IokuI Penampang
membujur
Jemprit Toboyo Sedikit bergelombang
2 Segitiga
Besar Toboyo Sedikit bergelombang
2 Tanduk
Teropong Sedikit bergelombang
2 Tanduk
Cabai Merah Sedikit bergelombang
2 Tanduk
Cabai Panjang Sedikit bergelombang
2 Tanduk
Cabai Rawit Hijau Sedikit bergelombang
2 Segitiga
Cabai Jemprit Sedikit bergelombang
2 Segitiga
Cabai Rawit Sedikit bergelombang
2 Segitiga
Kencana Sedikit bergelombang
2 Tanduk
Giko Sedikit bergelombang
2 Tanduk
Berdasarkan Tabel hasil pengamatan semua bentuk penampang melintang cabai berbentuk sedikit bergelombang dengan jumah lokul yang
sama yaitu 2. Sedangkan untuk pengamatan karakter penampang membujur cabai terdapat bentuk segitiga yang dimiliki oleh kultivar Jemprit Toboyo
C1, Cabai Rawit Hijau C6, Cabai Jemprit C7, dan Cabai Rawit C8, sedangkan penampang membujur yang berbentuk tanduk dimiliki oleh
kultivar Besar Toboyo C2, Teropong C3, Cabai Merah C4, Cabai Panjang C5, Kencana C9, dan GikoC10.
a b
Gambar 16. Bentuk penampang membujur ; segitiga, b tanduk
Tabel 16. Umur buah panen, jumlah rata-rata buah panen, berat rata-rata buahpanen, berat rata-rata satuanbuah.
Nama Kultivar Umur
panen hst
Jumlah rata- rata
buahpanen Berat
rata-rata buah
panen gr
Berat rata- rata buah
gr
Jemprit Toboyo 88
37 60,2
1,6 Besar Toboyo
85 78
140,5 1,8
Teropong 94
14,3 82,9
5,9 Cabai Merah
82 32
107,8 3,0
Cabai Panjang 90
18 42,5
2,3 Cabai Rawit Hijau
85 119,6
121,4 1,1
Cabai Jemprit 85
57 63,5
1,1 Cabai Rawit
90 88
49,2 0,5
Kencana 92
30 30
1,0 Giko
84 9
60,9 6,7
Umur panen ditentukan pada saat 50 buah sudah berubah warna dari hijau menjadi merah. Selama proses pematanagn buah terjadi transformasi
kloropas menjadi khrompopas yang nyata akan karoten, akumulasi pigmen antosianin, dan akumulasi senyawa yang akan mempengaruhi cita rasa buah
Lakitan, 1996: 29. Kultivar Cabai Merah atau C4 memiliki umur panen tercepat yakni
82hst, sedangkan kultivar cabai Teropong C3 memiliki umur panen yang paling dalam yakni 94 hst.Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa umur
berbunga mempengaruhi umur berbuah atau umur panen cabai. Tanaman yang berbunga lebih awal atau genjah akan lebih menguntungkan karena lebih cepat
membentuk buah dibandingkan dengan tanaman yang lama membentuk bunga. Umur berbunga juga diduga berkolerasi positif dengan umur buah
masak, semakin cepat berbunga artinya semakin cepat buah masak.Karakter umur 50 berbunga awal genjah merupakan salah satu karakter unggul dari
suatu tanaman Nuraida, 2002: 26. Pada Tabel hasil pengamatan jumlah buah yang dihasilkan pertanaman
dalam satu kali panen rata-rata jumlah buah terbanyak dimiliki oleh kultivar Cabai Rawit Hijau C6 dengan jumlah 119,6 buah sedangkan kultivar cabai
paling sedikit dimiliki oleh Giko C10 dengan jumlah 9 buah cabai. Berat buah sampel ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik gr, buah
yang ditimbang berasal dari hasil pemanenan buah seluruh kultivar cabai kemudian dirata-rata. Berat total kultivar cabai terbanyak dimiliki oleh Besar
Toboyo C2 sebanyak 140,5 gr dan berat paling sedikit dimiliki oleh Kencana C9 dengan berat 30gr. Berat persatuan buah cabai didapatkan dari hasil berat
total cabai:jumlah total cabai yang dihasilkan. Berat persatuan buah cabai terbanyak dimiliki oleh kultivar Giko dengan berat 6,7 gr dan paling sedikit
kultivar Cabai Rawit C8 dengan berat 0,5 gr. Perbedaan hasil perhitungan antara berat per buah dengan berat buah
total pertanaman pada kutivar yang diuji disebabkan oleh masing-masing genotip cabai yang diuji memiliki potensi hasil yang berbeda-beda sesuai
dengan gen yang dimilikinya. Komponen hasil seperti berat per buah dan berat buah total pertanaman merupakan karakter kuantitatif yang kompeks serta
terekspresi secara fenotip baik morfologi maupun fisiologi tanaman yang dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan tempat tanaman tumbuh Pochman
and Seeper, 1995: 19.