Keabsahan Data Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (Studi di PAUD Tunas Kreatif Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Surabaya.

41 b. Penyajian data yaitu memudahkan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. c. Penarikan kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus-menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian am selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis, dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif. Gambar 3.1 Analisis Interaksi Menurut Miles dan Huberman Sumber : Data Analisi Kualitatif Miles dan Huberman 1992 : 20

3.8 Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif memerlukan kriteria untuk melihat derajat kepercayaan atau kebenaran atas hasil penelitian. Dan standar tersebut Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan atau Verifikasi 42 dinamakan keabsahan data. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong 2007 : 324 menetapkan keabsahan data dengan menggunakan empat teknik pemeriksaan yaitu : a. Derajat kepercayaan Credibility Pada dasarnya penerapan kriteria derajat kepercayaan menggantikan konsep validitas internal dari non kualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk melaksanakan penyelidikan sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Beberapa cara yang perlu diupayakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya, antara lain melalui : 1. Memperpanjang Masa Observasi Dengan memperpanjang masa observasi sehingga diharapkan data dapat diedit dan kemudian diadakan pengecekan kembali ke lapangan. 2. Pengamatan Terus-Menerus Dengan pengamatan yang terus-menerus, peneliti dapat memperhatikan sesuatu lebih mendalam. 3. Melakukan Triangulasi Untuk memeriksa kebenaran data tertentu dengan membandingkannya data yang diperoleh dari narasumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan, pada waktu yang berlainan dan dalam penelitian ini metode tersebut digunakan untuk menguji data para informan dengan dokumen yang ada. 43 4. Membicarakannya dengan orang lain yang mempunyai tentang pengetahuan pokok penelitian dan juga tentang metode penelitian naturalistik atau kualitatif. 5. Mengadakan Pemerikasaan ulang Berarti memriksa ulang secara garis besar setelah wawancara dengan para informan peneliti. b. Keteralihan Transferability Merupakan validitas eksternal didasarkan pada konteks empiris setting penelitian yaitu tentang “emic” yang diterima oleh peneliti dan “etic” yang merupakan hasil intrepetasi peneliti. Derajat keteralihan dapat dicapai dengan lewat uraian yang cermat, rinci, tebal atau mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima. c. Kebergantungan Dependability Dilakukan untuk memeriksa akurasi pengumpulan dan analisis data. Agar derajat realibilitas dapat tercapai, maka diperlukan audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya. Dan untuk mengecek apakah hasil penelitian tersebut benar atau salah, peneliti selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. Setahap demi setahap data-data yang dihasilkan di lapangan dikonsultasikan dengan pembimbing. Hasil yang dikonsultasikan antara lain proses penelitian dan taraf kebenaran data serta tafsirannya. 44 d. Kepastian Confirmability Obyektifitas yang berdasarkan kepada “emic” dan “etic” sebagai tradisi penelitian kualitatif. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pembimbing menyangkut kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan penilaian derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatam peneliti tentang keabsahan data. 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Lembaga Manajemen Infaq

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25