moral Treatment
recommendation menekankan
penyelesaian Adanya pihak lain untuk
diwawancarai
Dari pemberitaan tanggal 3 September terdapat frame yaitu Front Anti-Komunis mempermasalahkan penulisan tentang sosok Soemarsono
dalam berita feature tanggal 9 – 11 Agustus 2009, Soemarsono juga dianggap memberikan pernyataan tentang peristiwa pertempuran
Surabaya 10 November tidak sesuai dengan kenyataan, diharapkan adanya penulisan yang berimbang dan juga adanya pihak lain yang juga
paham tentang sejarah untuk diwawancarai. Pemberitaan tanggal 3 September harian Jawa Pos terdapat satu isu yaitu Front Anti-komunis
mempermasalahkan penulisan yang bertajuk Soemarsono, Tokoh Kunci Dalam Pertempuran Surabaya.
4.3.2. Berita tanggal 4 September 2009
Dalam pemberitaan 4 September 2009, surat kabar harian Jawa Pos menyajikan suatu berita mengenai Front Anti-Komunis memberikan
pernyataan lewat wakilnya yaitu tentang klarifikasi atas pernyataan – pernyataan Soemarsono tentang peristiwa 10 Nopember 1945 salah
satunya pernyataan Soemarsono yang meyangkut Red Drive Proposal yang
dianggap oleh wakilnya yaitu Prof Aminuddin Kasdi bahwa itu adalah upaya pembengkokan sejarah. Dengan judul “Front Anti-Komunis
Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah Adalah Versi Pemenang”. Adapun rincian singkat mengenai berita tersebut sebagai berikut:
Tabel 2 Judul Berita : Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono
2 Sejarah Adalah Versi Pemenang
Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi 4 September 2009 Judul Berita
Isi Berita Sumber Berita
Front Anti- Komunis
Persoalkan Sosok Soemarsono 2
Sejarah Adalah Versi Pemenang
1. Deskripsi tentang peristiwa pertempuran Surabaya dari
pelaku sejarah yang lain 2. Front Anti-Komunis
memberikan pernyataan yang terbalik terhadap pernyataan
Soemarsono. Wakil Front
Anti-Komunis
Analisis : Define Problems
atau Problem Identification Pendefinisian masalah yang diperoleh dalam pemberitaan 4 September 2009 ini adalah adanya
upaya Soemarsono untuk mengaburkan sejarah dengan mengatakan peristiwa madiun adalah Red Drive Proposal. Red drive proposal adalah
dokumen rahasia yang disusun oleh para petinggi pemerintahan cabinet Hatta bersama wakil – wakil dari Amerika Serikat. Negara tersebut
berkepentingan untuk memerangi kekuatan Komunis.
Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari kutipan berita sebagai berikut :
“Pengakuan Soemarsono ini dibantah oleh Guru Besar Sejarah Unesa Prof Aminuddin Kasdi.
Menurut dia, adanya Red Drive Proposal adalah upaya Soemarsono untuk Mengaburkan sejarah”.
Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos 4 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti-
Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah Adalah Versi Pemenang.
Diagnosa Cause atau Causal Interpretation memperkirakan penyebab masalah. Dari berita 04 September 2009 dengan judul Front
Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah Adalah Versi Pemenang, membahas mengenai pernyataan Soemarsono tentang
pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945 yang tidak sesuai dengan kernyataan dan tidak didukung dengan bukti. Untuk
memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari kutipan berita sebagai berikut :
“Harus ada buktinya kalau dokumen otentik. Tidak bias hanya mengatakan bahwa dokumen itu
rahasia lantas tidak bias memberi bukti. Kita baru percaya bahwa teks itu orisinal jika ada bentuk fisik
ujar Aminuddin kasdi ketika ditemui Jawa Pos kemarin”. Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos
4 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti- Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah
Adalah Versi Pemenang.
Make Moral Judgement atau Moral Evaluation membuat keputusan
moral. Diharapkan adanya keberimbangan terhadap penulisan yang
bertajuk Soemarsono, Tokoh kunci dalam Pertempuran Surabaya, yang berisikan cerita persitiwa pertempuran Suabaya pada tanggal 10
November 1945. Harus adanya bukti untuk memperkuat pernyataan yang ditulis di dalam pemberitaan, maka dapat kita lihat dari kutipan berita
sebagai berikut: ya, hanya menampilkan sisi kebaikannya saja.
Sebab, tidak ada kolaborasi dengan sumber yang lain. Kalau hanya satu sumber saja mana cukup? cetus
Aminuddin, Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos 4 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti-
Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah Adalah Versi Pemenang.
Treatment Recomeendation menekankan penyelesaian. Dalam setiap
penelusuran sejarah harus terdapat bukti – bukti otentik dan adanya sumber – sumber lain. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka
dapat kita lihat dari kutipan berita sebagai berikut : Aminuddin mengatakan, dalam setiap
penelusuran sejarah, memangharus terdapat bukti- bukti yang menguatkan. Yang paling tinggi
derajatnya, kata dia, adalah bukti otentik . Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos 4 September 2009
hal 29 dalam judul Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah Adalah Versi
Pemenang.
Frame Jawa Pos Berita 4 September 2009
Judul Berita : Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Sejarah Adalah Versi Pemenang
Frame : Tanggapan
Front Anti-Komunis
terhadap pernyataan Soemarsono
Define problems atau problem identification pendefinian
masalah Soemarsono mengatakan
Peristiwa Madiun adalah Red Drive Proposal, tetapi tidak
didukung dengan bukti – bukti otentik.
Diagnose Cause atau casual interpretion memperkirakan
penyebab masalah Pernyataan Soemarsono yang
tidak didukung dengan bukti – bukti, dan diduga untuk
mengaburkan sejarah. Make Moral Judgedment atau
moral evaluation membuat keputusan moral
Harus adanya berimbangan dalam penulisan yang bertajuk
Soemarsono, Tokoh kunci dalam Pertempuran Surabaya.
Treatment recommendation
menekankan penyelesaian
Setiap penelusuran sejarah harus disertakan bukti – bukti
otentik yang mendukung. Didalam pemberitaan tersebut diatas Front Anti-Komunis
mempermasalahkan pernyataan Soemarsono yang mengatakan peristiwa Madiun adalah Red Drive proposal, seharusnya pernyataan – pernyataan
Soemarsono didukung dengan bukti – bukti yang otentik agar tidak ada anggapan bahwa pernyataan Soemarsono tidak mengaburkan sejarah.
Dari analisis diatas terdapat satu frame yaitu Front Anti-Komunis memberikan tanggapan terhadap pernyataan – pernyataan Soemarsono
tentang peristiwa pertempuran Surabaya 10 November 2009.
4.3.3.
Berita tanggal 5 September 2009
Dalam pemberitaan 5 September 2009, surat kabar harian Jawa Pos menyajikan suatu berita mengenai peristiwa 10 Nopember 1945
pertempuran Surabaya dari pelaku sejarah yang lain yaitu Hartoyik sebagai Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia LVRI DPC Surabaya.
Dengan judul “Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Jangan Paksakan Rekonsiliasi”. Adapun rincian singkat mengenai berita
tersebut sebagai berikut :
Tabel 3 Judul Berita : Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono
2 Jangan Paksakan Rekonsiliasi
Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi 5 September 2009 Judul Berita
Isi Berita Sumber Berita
Front Anti- Komunis
Persoalkan Sosok Soemarsono 2
Sejarah Adalah Versi Pemenang
1.Deskripsi tentang peristiwa pertempuran
Surabaya dari pelaku sejarah yang lain.
2. Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia DPC
Surabaya Menuturkan Peristiwa Pertempuran
Surabaya. Ketua Anggota
Legiun Veteran Republik
Indonesia DPC Surabaya
Hartoyik
Analisis :
Define Problems atau Problem Identification Pendefinisian masalah
yang diperoleh dalam pemberitaan 5 September 2009 ini adalah pernyataan Soemarsono yang mengatakan sebagai pemimpin
pertempuran Surabaya tetapi dia tidak pernah terdengar dalam peristiwa perlawanan di Surabaya dan juga dia sebagai pemimpin tertinggi dalam
peristiwa berdarah di Madiun tahun 1948. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari
kutipan berita sebagai berikut : “Selama ini dia mengaku pemimpin tetapi tidak
mau menampakkan diri karena takut ditembak atau diculik jepang. Nah itu kan namanya pengecut”. tutur
Aminuddin”. Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos 5 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti-
Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2Jangan Paksakan Rekonsiliasi.
Diagnosa Cause atau Causal Interpretation memperkirakan penyebab masalah. Dari berita 04 September 2009 membahas mengenai
Soemarsono bisa saja dianggap sebagai pejuang atas jasanya dalam peristiwa Surabaya, tetapi ia seorang satu pemimpin tertinggi dalam
peristiwa Madiun tahun 1948 PKI. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari kutipan berita sebagai berikut :
“Aminuddin mengatakan bahwa Soemarsono bias saja dianggap pejuang atas jasanya dalam
peristiwa 1945 di Surabaya. Namun ternyata dalam perjalanan karirnya, Soemarsono malah menjadi salah
satu pemimpin tertinggi dalam peristiwa berdarah di Madiun pada tahun 1948”. Dikutip dari Surat Kabar
Harian Jawa Pos 5 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono
2 Jangan Paksakan Rekonsiliasi.
Make Moral Judgement atau Moral Evaluation membuat keputusan
moral. Diharapkan pemilihan nara sumber dengan melihat latar belakang dari nara sumber tersebut karena penulisan tersebut berkenakan dengan
sejarah. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari kutipan berita sebagai berikut :
“saya akui bahwa Soemarsono itu pejuang. Bahkan namanya juga terukir pada diorama tugu
pahlawan sebagai ketua PRi. Tetapi saying, dia kesandung gunung. Ya, karena ikut PKI itu” tutur
Hartoyik, Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos 5 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti-
Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Jangan Paksakan Rekonsiliasi.
Treatment Recomendation menekankan penyelesaian. Dengan
memberikan referensi sejarah dari ahli – ahli sejarah yang lain didalam pemberitaan peristiwa pertempuran Surabaya pada tanggal 10 Nvember
1945 yang berimbang agar tidak terjadi salah persepsi . Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari kutipan
berita sebagai berikut : ketua Center For Indonesian Studies CICS
arukat Djaswadi menuturkan, tidak perlu adanya rekonsiliasi antara PKI dengan kelompok lain.
Dikutip dari Surat Kabar Harian Jawa Pos 5 September 2009 hal 29 dalam judul Front Anti-
Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Jangan Paksakan Rekonsiliasi.
Frame Jawa Pos Berita 5 September 2009
Judul Berita : Front Anti-Komunis Persoalkan Sosok Soemarsono 2 Jangan Paksakan Rekonsiliasi.
Frame : pernyataan dari Ketua Legiun Veteran Republik
Indonesia Hartoyik tentang peristiwa Pertempuran Surabaya.
Define problems atau problem identification pendefinian
masalah Soemarsono mengatakan ia
sebagai pemimpin tetapi dia tidak pernah terdengar sebagai
pemimpin di peristiwa - peristiwa yang lain.
Diagnose Cause atau casual interpretion memperkirakan
penyebab masalah Sosok Soemarsono sebagai salah
satu pemimpin PKI dalam peristiwa Madiun tahun 1948
yang memberikan pernyataan. Make Moral Judgedment atau
moral evaluation membuat keputusan moral
Diharapkan mempertimbangkan latar
belakang nara sumber karena menyangkut sejarah.
Treatment recommendation
menekankan penyelesaian
Dengan memberikan penulisan yang berimbang, maka tidak
akan terjadi salah persepsi. Oleh karena itu tidak ada rekonsiliasi
antar PKI dengan kelompok
lain.
Dari 3 tiga item berita pada tanggal 3 – 5 September 2009 didalam surat kabar Harian Jawa Pos, kemudian didapatkan 3 tiga frame dengan
nama berikut : Front Anti-Komunis mempermasalahkan penulisan yang bertajuk Soemarsono, Tokoh Kunci Dalam Pertempuran Surabaya,
Deskripsi tentang klarifikasi dari Front Anti-Komunis terhadap pernyataan Soemarsono, pernyataan dari ketua Legiun Veteran Republik
Indonesia Hartoyik tentang peristiwa pertempuran Surabaya. Frame tersebut kemudian peneliti menariknya menjadi satu frame yang
umumnya dari surat kabar Harian Jawa Pos yang terbit tanggal 3 – 5 September 2009 adalah klarifikasi terhadap pernyataan Soemarsono
tentang peristiwa pertempuran Surabaya peristiwa 10 november 1945 yang dimuat di harian Jawa Pos pada tanggal 09 – 11 Agustus 2009
4.4. Frame Jawa Pos Tentang pemberitaan peristiwa 10 Nopember 1945