2.2 Kerangka Berfikir
Pekerjaan media pada dasarnya adalah yang berhubungan dengan pembentukan realitas. Realitas bukanlah sesuatu yang tersendiri, yang
kemudian ditampilkan wartawan dalam pesan-pesannya lewat berita. Berita hasil konstruksi dan realitas dari sebuah proses manajemen
ternyata tidak selalu menghasilkan makna yang sama seperti yang diharapkan wartawan dalam diri khalayak pembacanya.
Penilaian ini berangkat dari adanya fenomena media, pada tanggal 3 - 5 September 2009 adanya pemberitaan didemonya harian Jawa Pos
karena pemberitaan peristiwa 10 November 1945 versi soemarsono pada tanggal 9 - 11 Agustus 2009. Harian Jawa Pos menganggap berita ini
merupakan berita yang sangat penting karena diberikannya tempat tersendiri dihalaman depan dan juga intensitas pemberitaan peristiwa 10
November 1945 versi soemarsono. Jika suatu media menaruh sebuah kasus atau peristiwa di halaman muka maka diasumsikan peristiwa
tersebut pasti memperoleh perhatian besar dari khalayak. Setiap peristiwa yang dianggap dapat menarik minat pembaca selalu dijadikan headline
atau di letakkan pada halaman muka Sobur. 2001 : 167. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebuah
analisis framing yang dipakai untuk mengetahui realitas yang dibingkai oleh media. Dengan demikian realitas sosial dipahami, dimaknai dan
dikonstruksi dilarang bangun dengan bentikan dan makna tertentu, sehingga elemen tersebut menandakan sebuah peristiwa langsung. Dari
latar belakang tersebut maka paradigma, konsep, dan teori yang digunakan peneliti adalah paradigma konstruktivisme.
Dalam penelitian ini menggunakan metode Robert N. Entman. Perangkat framing dibagi menjadi empat bagian struktur besar yaitu;
Define problems pendefinisian masalah, Diagnose causes memperkirakan
penyebab masalah. Make moral judgement membuat pilihan moral Treatment recommendation
menekankan peniyebab.
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis framing. Analisis
framing digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media dengan cara dan teknik apa peristiwa ditekankan dan
ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, tepat, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan semua elemen tersebut
tidak hanya bagian dari teknisi jurnalistik. tetapi menandakan bagaimana peristiwa dimaknai dan ditampilkan Eriyanto. 2005: 3.
Pada dasamya analisis framing terdapat instrument metodologis atau perangkat framing yang dipakai untuk mengkonstruksi sebuah
wacana berita denaan melakukan penonjolan-penonjolan tertentu, metode analisis framing sangat tepat digunakan untuk menangkap
kecenderungan sikap dan perspektif media dalam pemberitannya. Pada penelitian ini yang akan dijelaskan adalah bagaimana cara
media membingkai atau mengkonstruksi keseluruhan berita mengenai sosok Soemarsono yang meliputi penyeleksian keseluruhan berita dan
penonjolan dalam aspek-aspek tertentu, penulisan berita ini meliputi