Pelatihan Teknologi Produksi Pelatihan Manajemen dan Teknik Pemasaran

Adapun kegiatan pelatihan yang pernah dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut :

1. Pelatihan Teknologi Produksi

Metode pelatihan yang digunakan dengan penyuluhan langsung kepada pengrajin. Dimana, proses yang dilakukan gabungan antara teori dan praktek. Teori yang diberikan kepada pengrajin sebagai dasar pengetahuan bagaimana tata cara kerja alat-alat produksi tempe yang akan digunakan. Pelatihan teknologi produksi yang dilaksanakan, dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi bagian Perindustrian yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Ketenagakerjaan. Pelatihan yang diselenggarakan dilakukan selama tiga 3 hari berturut - turut pada minggu kedua bulan Juli tahun 2008, dimana pelatihan tersebut dilaksanakan bertempat di balai desa Prandon. Dan diikuti oleh sekitar 17 pengrajin tempe di daerah Prandon. Dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa pelatihan teknologi produksi yang diberikan memang berguna bagi para pengrajin di Prandon. Akan tetapi dirasa sia - sia karena alat - alat produksi yang nantinya jadi unsur penting untuk proses produksi belum sampai ke tangan para pengrajin. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya dan keperluan di bidang lain yang lebih mendesak, menjadikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi belum bisa merealisasikan alat - alat teknologi produksi tersebut.

2. Pelatihan Manajemen dan Teknik Pemasaran

Metode pelatihan yang digunakan dengan penyuluhan langsung kepada pengrajin, dimana prosesnya hanya berupa teori saja. Pelatihan manajemen dan teknik pemasaran tersebut dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi Kabupaten Ngawi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi bersamaan waktunya dalam 3 hari tersebut di atas dengan pelatihan teknologi produksi. Dan juga tempat pelaksanaannya sama di balai desa Prandon Ngawi. Peserta yang dilibatkan juga sama dengan pelatihan teknologi produksi. Kesimpulan yang dapat diberikan, pelatihan manajemen dan teknik pemasaran ini bermanfaat bagi proses pemasaran produk keripik tempe para pengrajin. Tapi sayangnya, antusias para pengrajin kurang maksimal dalam memberikan respon terhadap pelatihan yang diberikan. Sehingga hasil yang dicapai juga tidak sesuai harapan.

3. Pelatihan di Bidang Pendanaan Kredit Bank