Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi

keripik tempe Prandon mampu menembus pasar nasional adalah bukti bahwa kegiatan usaha kerajinan di Prandon telah mengalami kemajuan.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1. Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi

Dalam Pemberdayaan Pengrajin Keripik Tempe Kelemahan – kelemahan yang dialami rata – rata UKM Usaha Kecil Menengah di Indonesia termasuk kerajinan keripik tempe di Prandon Ngawi yang tercantum dalam Buku Rencana Induk Pengembangan UKM Tahun 2002 telah ditanggapi dan diatasi dengan upaya pemberdayaan melalui kegiatan – kegiatan pelatihan. Langkah tersebut ditunjukkan oleh Stewart dalam salah satu langkah sebagai petunjuk, indikator bagi organisasi yang akan melakukan pemberdayaan, yaitu menyingkirkan rintangan – rintangan. Artinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi telah melakukan proses pemberdayaan dengan menyingkirkan rintangan – rintangan yang dalam hal ini adalah mengatasi kelemahan – kelemahan yang dialami pengrajin keripik tempe di Prandon dengan kegiatan pelatihan – pelatihan. Pemberdayaan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi terhadap pengrajin keripik tempe di Prandon merupakan sebuah peranan yang menurut Ralp Linton meliputi norma – norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan – peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan kegiatannya tersebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi merupakan sebuah instansi di tingkat daerah yang ditunjuk oleh pemerintah sesuai arahan Program Pembangunan Nasional PROPENAS 2000 yang mempunyai tugas untuk mengembangkan usaha kecil dilaksanakan melalui program sebagai berikut: 1. Program penciptaan iklim usaha yang kondusif 2. Program peningkatan akses kepada Sumber Daya Produktif 3. Program pengembangan kewirausahaan dan PKMK keunggulan kompetitif Program yang tercantum dalam PROPENAS 2000 tersebut merupakan langkah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi yang menurut Miftah Toha dikatakan sebagai sebuah peranan yaitu sebagai suatu rangkaian perilaku yang ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu atau karena adanya surat kantor yang mudah dikenal. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi telah melakukan sebuah peranan. Tujuan dari peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi dalam pemberdayaan pengrajin Keripik Tempe di Prandon itu sendiri adalah sesuai dengan uraian yang tercantum dalam PROPENAS tahun 2000, pengembangan Pengusaha Kecil, Menengah dan Koperasi PKMK dalam dimensi pembangunan nasional yang berlandaskan sistem ekonomi kerakyatan, tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah antar golongan, pendapatan dan antar pelaku ataupun penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu pengembangan sektor usaha tersebut mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi melakukan beberapa pelatihan yang menurut Ir. Suluh Tamtomo, selaku Kepala Sub Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi bertujuan untuk meningkatkan gerak langkah serta kualitas pengrajin, sehingga dapat menghasilkan produk kerajinan yang bermutu tinggi. Adapun kegiatan pelatihan tersebut meliputi : 1. Pelatihan Teknologi Produksi 2. Pelatihan Manajemen dan Teknik Pemasaran 3. Pelatihan di Bidang Pendanaan Kredit Perbankan 4. Pelatihan Manajemen Mutu Program pelatihan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi member manfaat untuk meningkatkan kualitas kerajinan keripik tempe di Prandon, hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh salah satu pengrajin keripik tempe di Prandon. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi sangat berperan dalam pemberdayaan pengrajin keripik tempe di Prandon dengan mengadakan beberapa kegiatan pelatihan.

4.3.2. Program Pelatihan Pengrajin Kripik Tempe yang Dilaksanakan Oleh