Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Prandon
No Tingkat Pendidikan
Jumlah orang
Presentase
1 2
3 4
Tamat Akademi Universitas Tamat SMA
Tamat SMP Tamat SD
- 1.633
66 368
- 87,3
3,2 9,5
Jumlah 2.067 100
Sumber : Monografi Desa Prandon Tahun 2008 Dari tabel 4.4 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas
masyarakat Tamat SMA yaitu 87,3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rata – rata tingkat pendidikan masyarakat Desa Prandon tergolong
dalam tingkatan yang cukup tinggi. Desa Prandon tidak memiliki penduduk yang mampu meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana, hal
tersebut dibuktikan dengan data diatas yang tidak menyebutkan seorang pun masyarakat Desa Prandon yang Tamat dari Perguruan Tinggi yaitu
0. Jika ditinjau dari kultur masyarakat Desa Prandon memang kurang memiliki kesadaran akan pentingnya tingkat pendidikan, sebab
masyarakat Desa Prandon beranggapan bahwa pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga merupakan hal yang lebih penting dari pendidikan.
4.1.3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi
Sebagai instansi yang melaksanakan pemberdayaan di bidang industry kerajinan kripik tempe, peneliti perlu untuk menguraikan lokasi,
sejarah, tujuan, struktur organisasi dan komposisi pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
4.1.3.1. Lokasi Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Ngawi
Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi beralamat di Jalan PB. Sudirman No. 20 Ngawi.
4.1.3.2. Sejarah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi dibentuk
dan didirikan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi yang berada di Kabupaten Ngawi. Potensi daerah yang berupa kekayaan alam, dan
industri rumah tangga yang belum cukup terkelola dengan baik. Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melihat bahwa potensi –
potensi yang besar itu perlu pengelolaan secara optimal. Sehingga untuk mengoptimalkan potensi – potensi tersebut, pemerintah daerah tergerak
hatinya dan merasa perlu mendirikan suatu lembaga yang bertugas memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan
segala potensi yang ada di Kabupaten Ngawi.
4.1.3.3. Tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi
Dalam PROPEDA Program Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006, pengembangan industri kecil dan menengah
merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi. Program satuan kerja yang dilaksanakan
oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi untuk pengembangan industri kecil dan menengah sesuai dengan PROPEDA
Kabupaten Ngawi Tahun 2006 adalah sebagai berikut : 1.
Pengembangan industri rumah tangga 2.
Peningkatan kemampuan industri 3.
Penataan struktur organisasi. Berpedoman dari PROPEDA 2006 Kabupaten Ngawi dan
Rencana Induk Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Tahun 2002 Departemen Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi melakukan upaya untuk mengembangkan industri kerajinan kripik tempe, salah satunya
yaitu yang berada di Desa Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
4.1.3.4. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ngawi
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Ngawi No. 23 Tahun 2000. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi yang terdiri dari 3 tiga sub dinas, saling berinteraksi
dalam proses pemberdayaan masyarakat pengrajin kripik tempe,
khususnya dalam proses implementasi di lapangan, sub dinas perindustrianlah yang lebih fokus pada proses pemberdayaan kerajinan
kripik tempe di Desa Prandon. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ngawi :
4.2. Hasil Penelitian