DS inisial Deskripsi Subjek Penelitian

65 dengan predikat cum laude, sedangkan prestasi dalam bidang non akademik dibuktikan dengan mendapatkan juara II pada pekan olahraga tunanetra provinsi Jawa Tengah 2014, juara I LKTI di Universitas Negeri Padang 2015, Juara I catur pada peringatan hari disabilitas di UNS. Selain itu, IM dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan dan aktif berorganisasi terutama organisasi di luar kampus. IM juga bisa memainkan alat musik yaitu drum.

b. DS inisial

DS merupakan mahasiswa tunanetra tidak dari lahir jurusan Pendidikan Luar Biasa 2015. Umur DS saat ini 22 tahun. DS merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ibu DS merupakan pedagang di salah satu pasar yang berada di Wonosobo, dan ayahnya berprofesi sebagai petani serta membantu berdagang di kios. DS berdomisili di daerah Pasar Kentang, Binangun, Wonosobo, tetapi sejak usia 13 tahun DS tinggal di purworejo pada PTNPRW Panti Tunanetra dan Tunarungu Wicara sembari menyelesaikan sekolah SD kemudian pindah ke Yogyakarta melanjutkan pendidikannya hingga sekarang. DS mengalami tunanetra karena demam tinggi sehingga menyebabkan koma. Demam tersebut mengakibatkan kulit DS melepuh dan pecah-pecah. Setelah penyembuhan kulit selesai, pada mata DS terdapat selaput putih yang lama kelamaan semakin melebar dan mengakibatkan kornea mata kekeringan sehingga air mata tidak keluar dengan sempurna dan tidak bisa menerima cahaya dengan baik. 66 Setelah DS mengalami tunanetra total, pihak keluarga masih mengusahakan DS agar bisa melihat kembali. DS melakukan berbagai pengobatan dan akhirnya melakukan cangkok kornea. DS sempat bisa melihat meskipun tidak 100, tetapi karena DS bermain sepak bola, lari, bahkan jatuh, akhirnya menyebabkan jahitan pada mata DS terlihat. DS melakukan operasi untuk yang kedua kalinya sampai akhirnya bisa melihat kembali tetapi tidak sejauh operasi pertama. Setelah itu secara tiba-tiba DS tidak bisa melihat, kemudian DS melakukan operasi yang ketiga kalinya tetapi kornea matanya sudah tidak bisa difungsikan. Kemudian DS menjalani operasi yang keempat untuk pelepasan kornea mata sintetisnya. Respon DS saat awal mengalami tunanetra yaitu merasa sedih, down, kehilangan semangat hidup, putus asa, serta mempunyai anggapan ketika kehilangan penglihatan maka informasi dan masa depannya sudah berakhir. Selain itu, DS lebih sering diam di dalam rumah, lebih sering mengalami keterpurukan, merasa malu, dan tidak mau keluar dari rumah. DS mempunyai kesempatan untuk dapat melihat kembali selama satu tahun, namun pada akhirnya DS mengalami tunanetra lagi. Pada saat itu DS merasa down, menyesal, putus asa, dan kecewa terhadap diri sendiri karena kurang kontrol diri dan tidak memanfaatkan. Meskipun DS memiliki keterbatasan dalam penglihatan tetapi DS masih bisa berprestasi dalam bidang non akademik serta mengikuti organisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Prestasi DS 67 selama kuliah yaitu juara I goal ball sahabat matakam, juara I tenis meja lembaga sosial wardito, dan lolos peparnas. Organisasi DS di kampus yaitu ikut dalam himpunan mahasiswa HIMA. Sedangkan organisasi yang diikuti DS di luar kampus yaitu Persatuan tunanetra indonesia PERTUNI, Ikatan tunanetra muslim indonesia ITMI, Persatuan Olahraga tunantra indonesia PORTI. Selain itu, DS juga dapat memainkan alat musik berupa gitar. DS juga bergabung dalam sebuah band yang bernama Renaison di yaketunis dan DS sering membantu teman-teman intuisi salah satu band di kampus.

3. Deskripsi Key Informan