54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor Moleong, 2010: 4 mendefiniskan
metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Nasution 2012: 27 menyatakan bahwa studi kasus adalah bentuk penelitian
yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya. Studi kasus dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok
individu, segolongan manusia, lingkungan hidup manusia, dan lembaga sosial. Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk
mengetahui tentang suatu hal secara mendalam. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk
mengungkap tentang gambaran resiliensi dan faktor yang melatarbelakangi resiliensi pada mahasiswa tunanetra di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta. Melalui pendekatan kualitatif studi kasus diharapkan dapat mendapatkan data lebih mendalam tentang gambaran resiliensi mahasiswa
tunanetra tidak dari lahir di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
55
B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive dimana peneliti memilih subjek yang benar-benar memiliki kriteria dan informasi yang
diperlukan serta bersedia untuk membaginya. Purposive merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan
karakteristik subjek penelitian Sugiyono, 2013: 124. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Yogyakarta yang berkarakteristik mengalami tunanetra tidak dari lahir, memiliki prestasi, dan kesediaan menjadi subjek penelitian. Peneliti
memilih dua subjek penelitian yaitu IM dan DS yang merupakan mahasiswa tunanetra tidak dari lahir di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta. C.
Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan FIP, di tempat kos subyek, baik di kelas maupun di luar kelas, dan di tempat subyek
melakukan aktifitasnya. D.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Wawancara Mendalam
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada hampir semua penelitian kualitatif. Lexy J. Moleong 2010: 186
menyatakan wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua
56
pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara berulang-ulang terhadap dua mahasiswa tunanetra tidak dari lahir di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti melakukan pendekatan dengan informan agar informan dapat terbuka dan jujur dalam mengungkap
permasalahan sesuai data yang dibutuhkan peneliti. Kemudian dari hasil wawancara tersebut akan diperoleh informasi dan gambaran mengenai
resiliensi mahasiswa tunanetra tidak dari lahir di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Wawancara akan berakhir apabila peneliti
sudah mendapatkan data yang ingin dicapai dan mendalam.
2. Observasi
Penelitian ini menggunakan jenis observasi non partisipan. Dalam penelitian ini, peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
subyek lakukan. Dalam melaksanakan pengamatan ini sebelumnya peneliti mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga terjadi
keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Peneliti melakukan observasi dengan cara datang ke tempat subjek melakukan aktivitasnya,
tetapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Pengamatan dilakukan di kos subjek, rumah subjek, kelas, tempat dimana subjek menghabiskan waktu
dengan teman, dan saat jalannya wawancara. Hasil observasi digunakan untuk mengkonfirmasikan data yang
terkumpul melalui wawancara dengan kenyataan yang sebenarnya.
57
Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai perilaku yang berkaitan dengan resiliensi mahasiswa tunanetra tidak dari lahir di Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yoggyakarta. Pengamatan yang dilakukan menggunakan pengamatan berstruktur yaitu dengan melakukan
pengamatan menggunakan pedoman observasi.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 61 instrumen dalam penelitian kualitatif adalah yang melakukan penelitian itu sendiri yaitu peneliti.
Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan orang yang membuka kunci, menelaah dan mengeksplorasi seluruh ruang secara cermat, tertib, dan leluasa.
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, memilih kualitas data,
analisis data, menafsirkan data, serta membuat kesimpulan untuk mengetahui dan mendeksripsikan gambaran resiliensi mahasiswa tunanetra tidak dari lahir.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi sehingga instrumen yang digunakan berupa panduan wawancara dan
panduan observasi.
1. Panduan Wawancara
Panduan wawancara ini bertujuan untuk mengungkapkan resiliensi yang dimiliki mahasiswa tunanetra. Penelitian ini dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun di dalam panduan wawancara agar wawancara tidak menyimpang dari topik yang akan diteliti.
58
Adapun layout panduan wawancara subjek dan key informan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Layout Panduan Wawancara
No Aspek
Indikator
1 Latar
belakang Penyebab subjek mengalami tunanetra
Respon subjek saat mengalami tunanetra
2 I Have
Hubungan yang dapat dipercaya Struktur dan aturan di rumah
Role models Dorongan kemandirian
Akses kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, dan keamanan
3 I Am
Perasaan dicintai dan sikap yang menarik Mencintai, empati, dan altruistik
Bangga terhadap diri sendiri Tanggung jawab dan kemandirian
Harapan, keyakinan, dan kepercayaan
4 I Can
Komunikasi Pemecahan masalah
Kontrol perasaan dan impuls Tingkat tempramen diri sendiri dan orang lain
Kemampuan mencari hubungan yang dapat dipercaya
2. Panduan Observasi
Peneliti melakukan observasi dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran resiliensi mahasiswa tunanetra tidak dari lahir
dan lingkungan yang berhubungan dengan resiliensi. Adapun layout panduan observasi penelitian ini adalah sebagai berikut:
59
Tabel 2. Layout Panduan Observasi
No Aspek
Indikator
1 Faktor I
Have Dukungan dari orang sekitar subjek
Ketaatan subjek dalam mengikuti aturan di rumah Hal yang dicontoh dari panutannya
Hal yang membuat subjek menjadi mandiri Akses kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, dan
keamanan
2 Faktor I Am
Hal yang membuat subjek menjadi dicintai Hal yang dilakukan subjek dalam mencintai,
empati, dan altruistik Sikap bangga terhadap diri sendiri yang dimiliki
subjek Kemandirian dan tanggung jawab subjek
Harapan, keyakinan, dan kepercayaan yang dimiliki subjek
3 Faktor I Can
Sikap berkomunikasi subjek Hal yang dilakukan subjek dalam pemecahan
masalah Hal yang dilakukan subjek dalam mengontrol
perasaan dan rangsangan Perilaku dalam memahami diri sendiri dan orang
lain Kemampuan dalam mencari temansahabat
F. Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 2010: 248 analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
60
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceriterakan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model Miles dan Huberman. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Reduksi data
Banyaknya data yang diperoleh dari lapangan membuat peneliti perlu untuk mencatat secara rinci dan teliti. Untuk itu perlu segera dilakukan
analisis data melalui reduksi data. Menurut Sugiyono 2013: 338 mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data dapat dibantu menggunakan peralatan elektronik seperti
komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.
b. Data display penyajian data
Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah reduksi data yaitu mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
display data berupa tabel yang berisi uraian-uraian singkat dari hasil penelitian yang dilkukan. Miles and Huberman Sugiyono, 2013: 341
menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Display
61
data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
c. Kesimpulanverifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Menurut Sugiyono
2013: 345 kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pengumpulan data tahap berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid
dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan dengan
cara mencari keterkaitan data satu dengan yang lainnya. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini yaitu mengenai resiliensi mahasiswa tunanetra
tidak dari lahir yang meliputi latar belakang ketunanetraan, faktor I Have, faktor I Am, dan faktor I Can.
G. Uji Keabsahan Data