63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan FIP, di tempat kos subyek, dan di tempat subyek melakukan aktifitasnya.
Pengambilan data penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan November 2016.
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Kedua subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang mengalami tunanetra
tidak dari lahir. Data-data yang diperoleh bersumber dari kedua subjek dan key informan. Key informan yang dipilih dalam penelitian ini merupakan
keluarga dan teman dekat subjek. Nama subjek dan key informan yang digunakan peneliti merupakan nama inisial, hal ini dimaksudkan untuk
menjaga kerahasiaan subjek penelitian dan key informan. Berikut deskripsi profil subjek berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan
oleh peneliti.
a. IM inisial
IM merupakan mahasiswa tunanetra tidak dari lahir di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2014. Umur IM saat ini 24
tahun. IM merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakak perempuannya bekerja sebagai seorang perawat dan sudah berkeluarga
64
serta memiliki anak satu. Ayahnya berprofesi sebagai seorang guru salah satu STM di Klaten, namun ayah IM bekerja dari hari Selasa sampai
Sabtu saja. Semenjak IM masuk salah satu SMA di Yogyakarta, ayah IM sengaja mengambil libur pada hari Senin supaya bisa mengantarkan IM
ke Yogyakarta. Ibu dari IM merupakan seorang ibu rumah tangga. IM dan keluarganya tinggal di daerah Klaten. Selama kuliah IM kos di dekat
Universitas Negeri Yogyakarta, akan tetapi setiap akhir pekan IM selalu menyempatkan waktunya untuk mudik ke Klaten.
IM mengalami tunanetra sejak kelas dua SD pada tahun 2000. IM mengalami tunanetra dikarenakan demam tinggi hingga mencapai suhu
40 sampai 41 derajat. IM melakukan tes darah dan terdapat tiga virus di dalam tubuhnya yang terdiri dari virus tokso, CMV, dan rubella. Dokter
mengatakan ketika prosentase virus sudah nol persen maka IM bisa melihat kembali, tetapi setelah virus sudah hilang dan prosentase sudah
nol persen IM masih belum bisa melihat. Respon IM saat awal mengalami tunanetra yaitu merasa sedih karena
sempat tidak bisa bersekolah, tidak dapat bermain sepeda, dan tidak bisa bermain selayaknya teman-teman sebayanya. Sebagai seseorang yang
tadinya bisa melihat kemudian kehilangan penglihatannya menyebabkan IM sempat mengalami shock selama enam bulan.
Meskipun IM memiliki keterbatasan dalam penglihatan, tetapi IM memiliki prestasi dalam bidang akademik maupun non akademiknya.
Prestasi dalam bidang akademik dibuktikan dengan IPK IM yaitu 3,52
65
dengan predikat cum laude, sedangkan prestasi dalam bidang non akademik dibuktikan dengan mendapatkan juara II pada pekan olahraga
tunanetra provinsi Jawa Tengah 2014, juara I LKTI di Universitas Negeri Padang 2015, Juara I catur pada peringatan hari disabilitas di
UNS. Selain itu, IM dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan dan aktif berorganisasi terutama organisasi di luar kampus.
IM juga bisa memainkan alat musik yaitu drum.
b. DS inisial