54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan adalah seluruh TK dan RA di Gugus I
Kecamatan Kalibawang yang berjumlah lima TK dan satu RA. TK dan RA tersebut tersebar di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupanten Kulon Progo,
Yogyakarta yang secara rinci terbagi di enam dusun, yaitu dusun Pantog Wetan, dusun Semawung, dusun Bendo, dusun Kempong, dusun Dlingseng, dan dusun Beji. Daftar
nama TK dan RA yang dijadikan lokasi penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 8. Daftar TK dan RA di Gugus I Kecamatan Kalibawang
No. Nama Taman Kanak-Kanak
Alamat 1.
TK PKK Puspa Buana Pantog Wetan, Banjaroya, Kalibawang
2. TK ABA Kempong
Kempong, Banjaroya, Kalibawang 3.
TK Al Hidayah Semawung, Banjaroya, Kalibawang
4. TK PGRI Dlingseng
Dlingseng, Banjaroya, Kalibawang 5.
TK ABA Bendo Bendo, Banjaroya, Kalibawang
6. RA Masyitoh Klangon
Beji, Banjaroya, Kalibawang TK yang menjadi TK inti di Gugus I Kecamatan Kalibawang ini adalah TK
PKK Puspa Buana. Seluruh TK dan RA di Gugus I Kecamatan Kalibawang pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama, yaitu sebagian besar menggunakan metode
pembelajaran kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dianalisis dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis kuantitatif. Hasil analisis kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang
pelaksanaan supervisi akademik kepala TK, persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK, pelaksanaan kinerja guru TK, dan persepsi kepala TK tentang
55 kinerja guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta
menurut data yang telah didapatkan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini ada dua. Variabel pertama dalam penelitian ini adalah supervisi akademik yang telah
dilakukan oleh kepala TK dan variabel ke dua dari penelitian ini adalah kinerja guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.
Subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak delapan guru dan enam kepala TK yang terbagi dalam lima TK dan satu RA. Dalam mempermudah proses analisis, maka
proses analisis data pada penelitian ini menggunakan program SPSS 16.00 For Windows.
Hasil penelitian ini digunakan untuk menggambarkan hasil-hasil pengambilan data yang telah dilakukan yaitu jawaban responden atas angket-angket yang telah
terdiri atas 81 butir pernyataan dengan rincian 41 pernyataan favourable dan 40 pernyataan unfavourable. Angket untuk kinerja TK terdiri atas 81 butir pernyataan
dengan rincian 41 pernyataan favourable dan 40 pernyataan unfavourable. Selain itu, hasil penelitian ini didukung dengan adanya data kualitatif melalui wawancara
terstruktur. Angket terbagi dalam dua bagian, yakni angket untuk kepala TK dan angket guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Angket untuk
kepala TK terdiri dari angket supervisi akademik kepala TK dan angket persepsi kepala TK tentang kinerja TK. Angket untuk guru TK terdiri dari angket kinerja guru
TK dan persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK. 2. Analisis Deskriptif
a. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala TK Data pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket yang
dibagikan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
56 Hasil perhitungan statistik distribusi frekuensi didapat dengan menggunakan SPSS
16.00 for windows. Data pelaksanaan supervisi akademik kepala TK adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala TK Skor x
Frekuensi f fx
201 2
402 204
2 408
210 1
210 225
1 225
Total
6 1245
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows terhadap data pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan data penelitian
dengan nilai tertinggi adalah 225 dan nilai terendahnya adalah 201, sehingga didapatkan rentang nilai sebesar 24. Harga rerata mean sebesar 207,5. Nilai tengah
me didapatkan sebesar 204. Modus mode sebesar 201. Standar Deviasi SD sebesar 9,182.
Skor ideal tertinggi dari pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari perkalian skor tertinggi dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden,
sehingga skor ideal tertinggi dari pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan 3 x 81 x 6 sehingga skor ideal tertinggi adalah 1458. Rata-rata skor ideal
tertinggi dari pelaksanaan supervisi akademik kepala TK terhadap kinerja guru TK adalah 243.
Skor ideal terendah dari pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari perkalian skor terendah dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden, sehingga
skor ideal terendah dari pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan 1 x 81 x 6 sehingga skor ideal terendah adalah 486. Rata-rata skor ideal terendah dari
pelaksanaan supervisi akademik kepala TK adalah 81.
57 Nilai pelaksanaan supervisi akademik kepala TK yang diharapkan adalah
100 yaitu pada skor tertinggi ideal 1458. Jumlah skor pelaksanaan supervisi akademik kepala TK terhadap kinerja guru TK yang didapatkan dari responden adalah
sebesar 1245. Sehingga nilai pelaksanaan supervisi akademik kepala TK terhadap kinerja guru TK adalah sebesar = 1245 : 1458 = 0,85. Apabila dipersentasekan
didapatkan nilai pelaksanaan supervisi akademik kepala TK adalah sebesar 85 dari yang diharapkan.
Berdasarkan tabel pedoman penilaian menurut Suharsimi Arikunto 2007: 44, dapat diketahui bahwa nilai pelaksanaan supervisi akademik kepala TK berada pada
kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100. Secara lebih terperinci pelaksanaan supervisi kepala TK dibagi dalam tiga aspek, yaitu:
1 Aspek Perencanaan Supervisi Akademik Kepala TK Data aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket
yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor
maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek perencanaan
supervisi akademik kepala TK terdiri dari 13 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 13 x 3 x 6 yaitu sebesar 234 dan nilai terendah ideal adalah 13 x 1 x 6
yaitu sebesar 78. Analisis kuantiatif data aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK
didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif data aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK disajikan dalam tabel. Berikut
58 adalah tabel hasil analisis kuantitatif data aspek perencanaan supervisi akademik
kepala TK: Tabel 10. Aspek Perencanaan Supervisi Akademik Kepala TK
Skor x Frekuensi f
fx 30
1 30
33 1
33 34
3 102
36 1
36 Total
6 201
Nilai aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 234 dan jika dipersentasekan adalah sebesar
100. Nilai aspsek perencanaan supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 201. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai
perencanaan supervisi kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 86 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto
2007: 44 didapatkan bahwa aspek perencanaan supervisi kepala TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100.
Namun, berdasar hasil wawancara didapatkan bahwa perencanaan supervisi tahunan baru dibuat oleh dua kepala TK dari 6 TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang
yaitu kepala TK PKK Puspa Buana dan kepala TK Al Hidayah. Dua kepala TK dalam proses pembuatan rencana supervisi dan belum selesai saat penelitian dilakukan yaitu
kepala TK ABA Bendo dan kepala RA Masyitoh Klangon. Dua kepala TK lainnya yaitu kepala TK ABA Kempong dan kepala TK PGRI Dlingseng tidak membuat
karena menganggap kepala TK yang tidak definitif atau belum mendapat surat kerja SK dari dinas atau yayasan terkait tidak perlu melakukan supervisi terhadap kinerja
guru TK.
59 Instrumen supervisi telah dibuat oleh empat kepala TK yaitu kepala TK PKK
Puspa Buana, kepala RA Masyitoh Klangon, TK ABA Bendo, dan TK Al Hidayah.Sedangkan dua TK lainnya yaitu TK ABA Kempong dan TK PGRI
Dlingseng belum membuat instrumen supervisi terhadap kinerja guru. Buku catatan supervisi telah dibuat oleh tiga kepala TK yaitu kepala TK Al Hidayah, kepala RA
Masyitoh Klangon, dan TK ABA Bendo. Jadwal pelaksanaan supervisi secara periodik telah dilaksanakan oleh dua kepala TK yaitu kepala TK PKK Puspa Buana dan RA
Masyitoh Klangon. 2 Aspek Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala TK
Data aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon
Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian
jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK terdiri dari 52 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal
adalah 52 x 3 x 6 yaitu sebesar 936 dan nilai terendah ideal adalah 52 x 1 x 6 yaitu sebesar 312.
Analisis kuantiatif data aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif
data aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK disajikan dalam tabel.
60 Berikut adalah tabel hasil analisis kuantitatif data aspek pelaksanaan supervisi
akademik kepala TK: Tabel 11. Aspek Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala TK
Skor x Frekuensi f
fx 128
1 128
129 2
258 131
1 131
133 1
133 148
1 148
Total 6
798 Nilai aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang yang diharapkan adalah 936 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai aspsek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang didapatkan sebesar 798. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai pelaksanaan supervisi kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar
85 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa aspek pelaksanaan supervisi kepala TK berada pada
kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100. Berdasarkan hasil wawancara, supervisi akademik yang telah dilakukan oleh
kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon adalah dengan memperhatikan sifat dan karakteristik guru. Supervisi dilakukan dengan kerja sama yang terjaga
dengan baik antara guru dan kepala TK. Teknik supervisi yang digunakan oleh kepala TK adalah dengan teknik penilaian diri sendiri, observasi, kunjungan kelas, dan
diskusi. Kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo tidak bisa melakukan seluruh teknik supervisi yang ada karena kepala TK juga merangkap
sebagai guru kelas sehingga terdapat keterbatasan teknik yang digunakan dalam melaksanakan supervisi kepala TK.
61 3 Aspek Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala TK
Data aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon
Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian
jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK terdiri dari 16 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal
adalah 16 x 3 x 6 yaitu sebesar 288 dan nilai terendah ideal adalah 16 x 1 x 6 yaitu sebesar 96.
Analisis kuantiatif data aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif
data aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Aspek Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala TK
Skor x Frekuensi f
fx 39
2 78
40 1
40 41
1 41
43 1
43 44
1 44
Total 6
246 Nilai aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang yang diharapkan adalah 288 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai aspsek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang didapatkan sebesar 246. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai tindak lanjut supervisi kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 85 dari
yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44
62 didapatkan bahwa aspek tindak lanjut supervisi kepala TK berada pada kategori sangat
baik pada rentang nilai 81-100. Berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, hasil supervisi yang telah dilakukan oleh kepala didiskusikan dengan guru untuk mencari solusi dan perbaikan jika ada kekurangan dalam pelaksanaan
kinerja guru. Setelah mendiskusikan hasil supervisi dengan guru TK dan ditemukan permasalahan serta solusi yang diperlukan kemudian kepala TK memberikan
pembinaan berupa saran-saran dan motivasi-motivasi yang membangun untuk meningkatkan kinerja guru. Selain itu, kepala TK memberikan kesempatan bagi guru
untuk mengikuti pelatihan, penataran, workshop, dan seminar yang diadakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak IGTK atau lembaga lain.
b. Persepsi Guru TK tentang Supervisi Akademik Kepala TK Data persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK didapat dari
angket yang dibagikan kepada delapan guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Hasil perhitungan statistik distribusi frekuensi didapat dengan
menggunakan SPSS 16.00 for windows. Data persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 13. Persepsi Guru TK tentang Supervisi Akademik Kepala TK Skor x
Frekuensi f fx
199 1
199 201
1 201
202 4
202 203
1 203
222 1
222
Total
8 1633
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows terhadap data persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK didapatkan data
penelitian dengan nilai tertinggi adalah 226 dan nilai terendahnya adalah 199, sehingga
63 didapatkan rentang nilai sebesar 23. Harga rerata mean sebesar 204,12. Nilai tengah
me didapatkan sebesar 202. Modus mode sebesar 202. Standar Deviasi SD sebesar 7,318 tabel data terlampir pada lampiran. Frekuensi tertinggi terdapat pada skor 202
sebanyak 4 guru TK. Nilai skor ideal tertinggi dari persepsi guru TK tentang supervisi akademik
kepala TK didapatkan dari perkalian skor tertinggi dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden, sehingga skor ideal tertinggi dari persepsi guru TK tentang
supervisi akademik kepala TK didapatkan 3 x 81 x 8 sehingga skor ideal tertinggi adalah 1944. Rata-rata skor ideal tertinggi dari variabel supervisi akademik kepala TK
adalah 243. Nilai skor ideal terendah dari persepsi kepala TK tentang supervisi akademik kepala
TK didapatkan dari perkalian skor terendah dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden, sehingga skor ideal terendah dari persepsi guru TK tentang supervisi
akademik kepala TK didapatkan 1 x 81 x 8 sehingga skor ideal terendah adalah 648. Rata-rata skor ideal terendah dari persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala
TK adalah 81. Nilai persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK yang diharapkan
adalah 100 yaitu pada skor tertinggi ideal 1944. Jumlah skor persepsi guru TK tentang supervisi akademik kepala TK adalah sebesar 1633. Sehingga nilai
pelaksanaan supervisi akademik kepala TK adalah sebesar = 1633 : 1944 = 0,84. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai persepsi guru TK tentang supervisi akademik
kepala TK adalah sebesar 84 dari yang diharapkan. Berdasarkan tabel pedoman penilaian menurut Suharsimi Arikunto 2007: 44, dapat diketahui bahwa nilai persepsi
guru TK tentang pelaksanaan supervisi akademik kepala TK berada pada kategori
64 sangat baik pada rentang nilai 81-100. Secara lebih terperinci persepsi guru TK
tentang pelaksanaan supervisi kepala TK dibagi dalam tiga aspek, yaitu: 1 Persepsi Guru TK tentang Aspek Perencanaan Supervisi Akademik Kepala TK
Data persepsi guru TK tentang aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada delapan guru TK di Gugus I
Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah
ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi guru TK tentang aspek perencanaan supervisi akademik kepala
TK terdiri dari 13 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 13 x 3 x 8 yaitu sebesar 342 dan nilai terendah ideal adalah 13 x 1 x 8 yaitu sebesar 104.
Analisis kuantiatif data persepsi guru TK tentang aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil
analisis kuantitatif data persepsi guru TK tentang aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 14. Persepsi Guru TK tentang Aspek Perencanaan Supervisi Akademik Kepala TK
Skor x Frekuensi f
fx 33
7 231
34 1
34 Total
8 265
Nilai persepsi guru tentang aspek perencanaan supervisi akademik kepala TK
di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 342 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai persepsi guru TK tentang aspsek
perencanaan supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 265. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai persepsi guru
65 tentang aspek perencanaan supervisi kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang
adalah sebesar 77 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi guru tentang aspek
perencanaan supervisi kepala TK berada pada kategori baik pada rentang nilai 61- 80.
Berdasar hasil wawancara kepada seluruh guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo didapatkan bahwa kepala TK telah membuat perencanaan
tahunan supervisi akademik. Kepala TK biasanya memakai instrumen seperti catatan dalam melakukan supervisi kepala TK. Supervisi yang telah dilakukan oleh dua kepala
TK yaitu kepala TK PKK Puspa Buana dan kepala RA Masyitoh Klangon dilakukan sebulan sekali sedangkan empat TK yaitu TK ABA Bendo, TK ABA Kempong, dan
TK PGRI Dlingseng tidak terjadwal dengan pasti. 2 Persepsi Guru TK tentang Aspek Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala TK
Data persepsi guru TK tentang aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada delapan guru TK di Gugus I
Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah
ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi guru TK tentang aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala
TK terdiri dari 52 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 52 x 3 x 8 yaitu sebesar 1248 dan nilai terendah ideal adalah 52 x 1 x 8 yaitu sebesar 416.
Analisis kuantiatif data persepsi guru TK tentang aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil
66 analisis kuantitatif data persepsi guru TK tentang aspek pelaksanaan supervisi
akademik kepala TK dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 15. Persepsi Guru TK tentang Aspek Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala
TK Skor x
Frekuensi f fx
126 1
126 128
1 128
129 2
258 130
2 260
131 1
131 145
1 145
Total 8
1048 Nilai persepsi guru TK tentang aspek pelaksanaan supervisi akademik kepala
TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 1248 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai persepsi guru TK tentang aspsek
pelaksanaan supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 1048. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai persepsi guru TK
tentang aspek pelaksanaan supervisi kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 84 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian
Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi guru TK tentang aspek pelaksanaan supervisi kepala TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai
81-100. Berdasar hasil wawancara dengan seluruh guru TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo supervisi oleh kepala TK dilakukan dengan memperhatikan sifat dan karakteristik guru serta dilakukan dengan kerja sama antara guru dan kepala
TK sehingga pada saat dilakukan supervisi tercipta suasana kekeluargaan yang nyaman. Teknik supervisi yang dilakukan oleh kepala TK di Gugus I Kecamatan
67 Kalibawang, Kulon Progo adalah dengan teknik penilaian diri sendiri, observasi,
kunjungan kelas, dan diskusi. 3 Persepsi Guru TK tentang Aspek Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala TK
Data persepsi guru TK tentang aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada delapan guru TK di Gugus I
Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah
ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi guru TK tentang aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala
TK terdiri dari 16 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 16 x 3 x 8 yaitu sebesar 384 dan nilai terendah ideal adalah 16 x 1 x 8 yaitu sebesar 128.
Analisis kuantiatif data persepsi guru TK tentang aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil
analisis kuantitatif data persepsi guru TK tentang aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala TK disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 16. Persepsi Guru TK tentang Aspek Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala TK
Skor x Frekuensi f
fx 39
3 117
40 4
160 43
1 43
Total 8
320 Nilai persepsi guru TK tentang aspek tindak lanjut supervisi akademik kepala
TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 384 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai persepsi guru TK tentang aspsek tindak
lanjut supervisi akademik kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 320. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai persepsi guru TK tentang tindak
68 lanjut supervisi kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 92 dari
yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi guru TK tentang aspek tindak lanjut supervisi kepala TK
berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100. Berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh guru TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo hasil supervisi yang telah dilakukan oleh kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo biasanya didiskusikan dengan guru
untuk mencari solusi dan perbaikan jika ada kekurangan dalam pelaksanaan kinerja yang telah dilakukan oleh guru. Setelah mendiskusikan hasil supervisi dengan guru
TK dan ditemukan permasalahan serta solusi yang diperlukan kemudian kepala TK memberikan pembinaan berupa saran-saran dan motivasi-motivasi yang membangun
untuk meningkatkan kinerja guru. Selain itu, kepala TK memberikan kesempatan bagi guru untuk mengikuti pelatihan, penataran, workshop, dan seminar yang diadakan oleh
Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak IGTK atau lembaga lainnya. c. Pelaksanaan Kinerja Guru TK
Data pelaksanaan kinerja guru TK didapatkan dari angket yang dibagikan kepada delapan guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Hasil
perhitungan statistik distribusi frekuensi didapat dengan menggunakan SPSS 16.00 for windows. Data pelaksanaan kinerja guru TK dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 17. Pelaksanaan Kinerja Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx 201
3 603
207 2
414 214
1 214
215 1
215 235
1 235
Total 8
1681
69 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows
terhadap data pelaksanaan kinerja guru TK didapatkan data penelitian dengan nilai tertinggi adalah 235 dan nilai terendahnya adalah 201, sehingga didapatkan rentang
nilai sebesar 34. Harga rerata mean sebesar 210,12. Nilai tengah me didapatkan sebesar 207. Modus mode sebesar 201. Standar Deviasi SD sebesar 11,507.
Frekuensi tertinggi pelaksanaan kinerja guru TK terdapat pada skor 201 sebanyak 3 guru TK.
Nilai skor ideal tertinggi dari pelaksanaan kinerja guru TK didapatkan dari perkalian skor tertinggi dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden, sehingga
skor ideal tertinggi dari pelaksanaan kinerja guru TK didapatkan 3 x 81 x 8 sehingga skor ideal tertinggi adalah 1944. Rata-rata skor ideal tertinggi dari kinerja guru TK
adalah 243. Nilai skor ideal terendah dari pelaksanaan kinerja guru TK didapatkan dari perkalian
skor terendah dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden, sehingga skor ideal terendah dari pelaksanaan kinerja guru TK didapatkan 1 x 81 x 8 sehingga skor ideal
terendah adalah 648. Rata-rata skor ideal terendah dari kinerja guru TK adalah 81. Nilai pelaksanaan kinerja guru TK yang diharapkan adalah 100 yaitu pada skor
tertinggi ideal 1944. Jumlah skor pelaksanaan kinerja guru TK adalah sebesar 1681. Sehingga nilai pelaksanaan supervisi akademik kepala TK adalah sebesar = 1681 :
1944 = 0,86. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai pelaksanaan kinerja guru TK adalah sebesar 86 dari yang diharapkan.
Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa pelaksanaan kinerja guru TK berada pada kategori sangat baik pada
70 rentang nilai 81-100. Secara lebih terperinci pelaksanaan kinerja guru TK dibagi
dalam empat aspek, yaitu: 1 Aspek Kompetensi Pedagogik Guru TK
Data aspek kompetensi pedagogik guru TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada delapan guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah
item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek kompetensi pedagogik guru TK terdiri dari 19 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 19 x 3 x 8 yaitu
sebesar 456 dan nilai terendah ideal adalah 19 x 1 x 8 yaitu sebesar 152. Analisis kuantiatif data aspek kompetensi pedagogik guru TK didapatkan
berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif kompetensi pedagogik guru TK dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18. Aspek Kompetensi Pedagogik Guru TK Skor x
Frekuensi f fx
46 5
230 49
1 49
50 1
50 55
1 55
Total 8
384 Nilai aspek kompetensi pedagogik guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang
yang diharapkan adalah 456 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai kompetensi pedagogik guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar
384. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai kompetensi pedagogik guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 84 dari yang diharapkan.
Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan
71 bahwa kompetensi pedagogik guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang
nilai 81-100. Berdasar hasil wawancara dengan seluruh guru TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo, guru telah dapat menganalisis karakteristik dari masing- masing peserta didik dan telah memperlakukan peserta didik sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik peserta didik. Guru telah berupaya mengembangkan potensi peserta didik dengan memberikan motivasi dan dukungan kepada peserta didik agar dapat
mengembangkan potensi, bakat, dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Namun, guru belum bisa memfasilitasi anak karena adanya keterbatasan fasilitas dan dana.
Guru menerapkan pembelajaran berbasis student centered dan teacher centered secara seimbang. Guru menerapkan pembelajaran berbasis student centered
agar anak dapat mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan minat anak. Guru juga menerapkan pembelajaran berbasis teacher centered agar guru dapat
mengarahkan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk pada anak sehingga anak dapat membedakan hal baik yang harus dilakukan dan hal buruk yang tidak boleh
dilakukan oleh anak. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk memahami pembelajaran
dengan mengadakan recalling di akhir pembelajaran. Selain itu, guru juga melihat kemampuan pemahaman anak melalui hasil kegiatan yang telah anak lakukan. Melalui
hasil kegiatan tersebut, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan anak dan mengetahui perlu dilakukannya pengembangan pembelajaran atau tidak.
Guru melakukan pengembangan tersendiri pada kurikulum sesuai dengan lingkungan sekitar TK dan keadaan anak. Guru melakukan pengembangan kurikulum
karena kurikulum yang dipakai yaitu kurikulum 2013 belum tentu sesuai dengan
72 kondisi peserta didik dan TK sehingga perlu dilakukan pengembangan agar sesuai
dengan kondisi peserta didik dan TK. 2 Aspek Kompetensi Pribadi Guru TK
Data aspek kompetensi pribadi guru TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada delapan guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah
item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek kompetensi pribadi guru TK terdiri dari 16 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 16 x 3 x 8 yaitu
sebesar 384 dan nilai terendah ideal adalah 16 x 1 x 8 yaitu sebesar 128. Analisis kuantiatif data kompetensi pribadi guru TK didapatkan berdasar
bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif aspek kompetensi pribadi guru TK dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 19. Aspek Kompetensi Pribadi Guru TK Skor x
Frekuensi f fx
40 3
120 43
2 86
44 1
44 46
1 46
48 1
48 Total
8 344
Nilai aspek kompetensi pribadi guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 384 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai
kompetensi pribadi guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 344. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai kompetensi pribadi guru TK di Gugus
I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 90 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada
73 pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa kompetensi
pribadi guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100. Berdasar hasil wawancara dengan seluruh guru TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo diketahui bahwa guru memiliki hubungan yang baik dengan kepala TK, orang tua murid, dan peserta didik tanpa membedakan latar belakang
kepala TK, orang tua murid, dan peserta didik. Guru selalu memperlakukan kepala TK, orang tua murid, dan peserta didik dengan adil menurut kebutuhan dari masing-masing
kepala TK, orang tua murid, dan peserta didik. Guru masih terlambat dalam mengerjakan tugas guru secara administratif.
Guru mengerjakan tugas guru sering saat anak melakukan kegiatan inti atau saat mengajar di kelas. Terkadang guru juga mengerjakan tugas administratif guru setelah
kegiatan belajar mengajar dan juga dikerjakan di rumah. Tetapi, guru tetap berusaha untuk menyelesaikan tugas guru baik secara administratif dan nonadministratif secara
tepat waktu. Guru telah dapat mematuhi tata tertib yang berlaku di TK tempat guru
mengajar. Guru berusaha untuk terus mematugi tata tertib agar guru dapat memberikan contoh langsung pada peserta didik agar peserta didik dapat mematuhi tata tertib yang
ada. Guru juga memberikan teguran serta nasehat-nasehat yang mendidik untuk peserta didik apabila peserta didik melakukan hal yang tidak sesuai dengan tata tertib
sehingga peserta didik tidak mengulang perbuatan yang tidak sesuai dengan tata tertib yang berlaku di TK.
3 Aspek Kompetensi Sosial Data aspek kompetensi sosial guru TK didapatkan dari angket yang disebarkan
kepada delapan guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai
74 tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali
jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek kompetensi sosial guru TK terdiri
dari 16 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 14 x 3 x 8 yaitu sebesar 336 dan nilai terendah ideal adalah 14 x 1 x 8 yaitu sebesar 112.
Analisis kuantiatif data aspek kompetensi sosial guru TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif aspek kompetensi
sosial guru TK dapat dilihat pada tabel: Tabel 20. Aspek Kompetensi Sosial Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx 35
3 105
36 1
36 37
2 74
38 1
38 41
1 41
Total 8
294 Nilai aspek kompetensi sosial guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang
yang diharapkan adalah 336 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai kompetensi sosial guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 294.
Apabila dipersentasekan didapatkan nilai kompetensi sosial guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 86 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada
pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa kompetensi sosial guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100.
Berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh guru di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, diketahui bahwa guru telah memberikan pelayanan
pendidikan yang adil pada peserta didik dengan memberikan stimulasi sesuai dengan karakteristik anak dan tidak membeda-bedakan anak berdasarkan latar belakang
75 keluarga anak. Guru telah menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua siswa,
kepala TK, dan peserta didik. Guru dapat mengikuti kegiatan yang ada di TK dengan aktif dan dapat mengikuti kegiatan di masyarakat sekitar jika ada undangan dari
masyarakat sekitar seperti pada acara pengajian, karnaval, dan ta’ziyah jika ada warga yang meninggal.
4 Aspek Kompetensi Profesional Guru TK Data aspek kompetensi profesional guru TK didapatkan dari angket yang
disebarkan kepada delapan guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal
dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Aspek kompetensi profesional guru
TK terdiri dari 32 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 32 x 3 x 8 yaitu sebesar 768 dan nilai terendah ideal adalah 32 x 1 x 8 yaitu sebesar 256.
Analisis kuantiatif data aspek kompetensi profesional guru TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif aspek
kompetensi profesional guru TK dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 21. Kompetensi Profesional Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx 80
3 240
81 2
162 83
2 83
91 1
91 Total
8 576
Nilai aspek kompetensi profesional guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 768 dan jika dipersentasekan adalah sebesar
100. Nilai kompetensi profesional guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang
76 didapatkan sebesar 576. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai kompetensi
profesional guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 75 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44
didapatkan bahwa kompetensi profesional guru TK berada pada kategori baik pada rentang nilai 61-80.
Berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh guru di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, diketahui bahwa guru membuat program semester,
Rencana Kegiatan Mingguan RKM, dan RKH secara bersama-sama dalam dalam satu gugus saat rapat Gugus di awal semester. Guru menggunakan sumber belajar dan
media belajar dari majalah, alat permainan edukatif, dan dengan mengembangkan dari bahan alam dan bahan bekas.
Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tiga tahapan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal diisi dengan
berbaris, berdoa, penjelasan tema, dan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan inti. Pada kegiatan inti mengerjakan kegiatan yang telah disiapkan sesuai
dengan RKH yang telah dibuat. Pada kegiatan akhir dilakukan evaluasi dan recalling atau tanya jawab mengenai tema dan kegiatan yang telah dilakukan dalam satu hari
dari kegiatan awal dan kegiatan inti. Guru melakukan penilaian berpedoman pada rubrik penilaian yang terdapat
pada kurikulum 2013. Rubrik pedoman penilaian terdiri dari empat kriteria, yaitu berkembang sangat baik BSB, berkembang sesuai harapan BSH, mulai
berkembang MB, dan belum berkembang BB. Guru melakukan pencatatan penilaian secara harian, mingguan, dan bulanan mengenai hasil belajar anak. Di akhir
77 semester, guru melakukan analisis hasil belajar per aspek perkembangan anak yang
kemudian disajikan secara deskriptif dalam buku rapor. d. Persepsi Kepala TK tentang Kinerja Guru TK
Data persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru TK didapatkan dari angket yang dibagikan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Hasil perhitungan statistik distribusi frekuensi didapat dengan menggunakan SPSS 16.00 for windows. Data persepsi kepala TK tentang kinerja guru TK dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut: Tabel 22. Persepsi Kepala TK tentang Kinerja Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx
208 1
208 218
1 218
207 1
207 201
1 201
202 1
202 226
1 226
Total
6 1262
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows terhadap data persepsi kepala TK terhadap supervisi akademik kepala TK didapatkan
data penelitian dengan nilai tertinggi adalah 226 dan nilai terendahnya adalah 201, sehingga didapatkan rentang nilai sebesar 25. Harga rerata mean sebesar 210,3. Nilai
tengah me didapatkan sebesar 201,5. Modus mode sebesar 201. Standar Deviasi SD sebesar 9,771.
Nilai skor ideal tertinggi dari persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru TK didapatkan dari perkalian skor tertinggi dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah
responden, sehingga skor ideal tertinggi dari persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru TK didapatkan 3 x 81 x 6 sehingga skor ideal tertinggi adalah 1458. Rata-rata skor
ideal tertinggi dari persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru TK adalah 243.
78 Nilai skor ideal terendah dari persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru TK
didapatkan dari perkalian skor terendah dikalikan jumlah soal dikalikan jumlah responden, sehingga skor ideal terendah dari persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru
TK didapatkan 1 x 81 x 6 sehingga skor ideal terendah adalah 486. Rata-rata skor ideal terendah dari persepsi kepala TK tentang Kinerja Guru TK adalah 81.
Nilai persepsi kepala TK tentang pelaksanaan kinerja guru TK yang diharapkan adalah 100 yaitu pada skor tertinggi ideal 1458. Jumlah skor persepsi kepala TK
tentang Kinerja Guru TK adalah sebesar 1262. Sehingga nilai persepsi kepala TK tentang pelaksanaan kinerja guru TK adalah sebesar = 1262 : 1458 = 0,87. Apabila
dipersentasekan didapatkan nilai persepsi kepala TK tentang pelaksanaan kinerja guru TK adalah sebesar 87 dari yang diharapkan.
Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi kepala TK tentang pelaksanaan kinerja guru TK berada
pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100. Secara lebih terperinci persepsi kepala TK tentang kinerja guru TK dibagi dalam empat aspek, yaitu:
1 Persepsi kepala TK tentang Aspek Kompetensi Pedagogik Guru TK Data persepsi kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru TK didapatkan
dari angket yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah
item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi
kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru TK terdiri dari 19 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 19 x 3 x 6 yaitu sebesar 342 dan nilai terendah
ideal adalah 19 x 1 x 6 yaitu sebesar 114.
79 Analisis kuantiatif data persepsi kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru
TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif persepsi kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru TK dapat dilihat
pada tabel berikut: Tabel 23. Persepsi kepala TK tentang Aspek Kompetensi Pedagogik Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx 47
3 141
48 2
96 54
1 54
Total 6
291 Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru TK di Gugus I
Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 342 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru TK di
Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 291. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi pedagogik guru TK di Gugus
I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 85 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi kepala
TK tentang kompetensi pedagogik guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100.
Berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan bahwa guru telah dapat menganalisis karakteristik dari
masing-masing peserta didik dan telah memperlakukan peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Guru telah berupaya mengembangkan
potensi peserta didik dengan memberikan motivasi. Namun, guru belum bisa memfasilitasi anak karena adanya keterbatasan fasilitas dan dana yang dimiliki oleh
TK atau RA di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
80 Guru menerapkan pembelajaran berbasis student centered dan teacher
centered secara seimbang. Guru menerapkan pembelajaran berbasis student centered agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan
minat peserta didik. Guru juga menerapkan pembelajaran berbasisi teacher centered agar guru dapat memberikan pengarahan pada peserta didik mengenai hal yang baik
dan hal yang buruk sehingga peserta didik dapan melakukan perbuatan yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk.
Guru memberikan kesempatan pada anak untuk memahami pembelajaran dengan mengadakan recalling di akhir pembelajaran. Guru memberikan recalling atau
tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman anak sehingga dapat dipakai untuk bahan pertimbangan dalam memilih
kegiatan selanjutnya dan pengembangan pembelajaran. Guru melakukan pengembangan tersendiri pada kurikulum sesuai dengan
lingkungan sekitar TK dan keadaan peserta didik. Guru melakukan pengembangan sesuai lingkungan sekitar TK dan keadaan peserta didik karena kurikulum yang
dipakai belum tentu sesuai dengan keadaan lingkungan TK dan peserta didik. 2 Persepsi kepala TK tentang Aspek Kompetensi Pribadi Guru TK
Data persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi pribadi guru TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan
dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi kepala TK tentang kompetensi pribadi guru TK terdiri dari 16 item, sehingga
81 didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 16 x 3 x 6 yaitu sebesar 288 dan nilai terendah
ideal adalah 16 x 1 x 6 yaitu sebesar 96. Analisis kuantiatif data persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi pribadi
guru TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif persepsi kepala TK tentang kompetensi pribadi guru TK dapat dilihat pada
tabel berikut: Tabel 24. Persepsi kepala TK tentang Kompetensi Pribadi Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx 40
1 40
41 1
41 42
1 42
43 2
43 46
1 92
Total 6
258 Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi pribadi guru TK di Gugus I
Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 288 dan jika dipersentasekan adalah sebesar 100. Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi pribadi guru TK di Gugus
I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 258. Apabila dipersentasekan didapatkan nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi pribadi guru TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang adalah sebesar 90 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi kepala TK tentang
kompetensi pribadi guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81- 100.
Guru memiliki hubungan yang baik dengan kepala TK, orang tua murid, dan peserta didik tanpa membedakan latar belakang kepala TK, orang tua murid, dan
peserta didik. Guru selalu bersikap ramah dan menghormati kepala TK, orang tua
82 murid, dan menyayangi peserta didik. Guru memberikan perlakukan yang adil pada
peserta didik sesuai dengan kemampuan peserta didik. Guru masih terlambat dalam mengerjakan tugas guru secara administratif
sehingga tugas guru sering dikerjakan pada saat anak melakukan kegiatan inti atau saat mengajar di kelas. Guru juga mengerjakan tugas guru secara administratif setelah
kegiatan belajar mengajar selesai. Guru telah dapat mematuhi tata tertib yang berlaku di TK. Guru berusaha
mematuhi tata tertib agar dapat memberikan contoh langsung pada peserta didik. Guru memberikan contoh langsung agar peserta didik dapat mematuhi tata tertib yang ada
di TK. Selain itu, guru juga memberikan motivasi, saran, dan nasehat pada peserta didik agar peserta didik dapat mematuhi peraturan atau tata tertib.
3 Persepsi kepala TK tentang Aspek Kompetensi Sosial Guru TK Data persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi sosial guru TK didapatkan
dari angket yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah
item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi
kepala TK tentang kompetensi sosial guru TK terdiri dari 16 item, sehingga didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 14 x 3 x 6 yaitu sebesar 252 dan nilai terendah ideal adalah
14 x 1 x 6 yaitu sebesar 84. Analisis kuantiatif data persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi sosial
guru TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil analisis kuantitatif persepsi kepala TK tentang kompetensi sosial guru TK disajikan dalam
83 tabel. Berikut adalah tabel hasil analisis kuantitatif persepsi kepala TK tentang
kompetensi soial guru TK: Tabel 25. Persepsi kepala TK tentang Kompetensi Sosial Guru TK
Skor x Frekuensi f
fx 33
1 33
35 3
105 38
1 38
40 1
40 Total
6 216
Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi sosial guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 252 dan jika dipersentasekan adalah
sebesar 100. Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi sosial guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 216. Apabila dipersentasekan didapatkan
nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi sosial guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 86 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada pedoman
penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi kepala TK tentang kompetensi sosial guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-
100. Berdasarkan hasil wawancara pada seluruh kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo diketahui bahwa guru telah memberikan pelayanan pendidikan yang adil pada peserta didik dengan memberikan stimulasi sesuai dengan
karakteristik anak dan tidak membeda-bedakan anak berdasarkan latar belakang keluarga anak. Guru juga telah menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua siswa,
kepala TK, dan peserta didik. Guru biasa mengikuti kegiatan yang ada di TK dengan aktif dan dapat mengikuti kegiatan di masyarakat sekitar jika ada undangan dari
masyarakat sekitar.
84 4 Persepsi kepala TK tentang Aspek Kompetensi Profesional Guru TK
Data persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi profesional guru TK didapatkan dari angket yang disebarkan kepada enam kepala TK di Gugus I Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo. Nilai tertinggi ideal didapatkan dari hasil perkalian jumlah item dikali skor maksimal dikali jumlah responden. Nilai terendah ideal didapatkan
dari hasil perkalian jumlah item dikali skor minimal dikali jumlah responden. Persepsi kepala TK tentang kompetensi profesional guru TK terdiri dari 32 item, sehingga
didapatkan nilai tertinggi ideal adalah 32 x 3 x 6 yaitu sebesar 576 dan nilai terendah ideal adalah 32 x 1 x 6 yaitu sebesar 192.
Analisis kuantiatif data persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi profesional guru TK didapatkan berdasar bantuan dari SPSS 16.00 for Windows. Hasil
analisis kuantitatif persepsi kepala TK tentang aspek kompetensi profesional guru TK dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 26. Persepsi kepala TK tentang Kompetensi Profesional Guru TK Skor x
Frekuensi f fx
80 2
160 82
1 82
83 1
83 84
1 84
91 1
91 Total
6 500
Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi profesional guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang yang diharapkan adalah 576 dan jika dipersentasekan adalah
sebesar 100. Nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi profesional guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang didapatkan sebesar 500. Apabila dipersentasekan
didapatkan nilai persepsi kepala TK tentang kompetensi profesional guru TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang adalah sebesar 87 dari yang diharapkan. Berdasarkan pada
85 pedoman penilaian Suharsimi Arikunto 2007: 44 didapatkan bahwa persepsi kepala
TK tentang kompetensi profesional guru TK berada pada kategori sangat baik pada rentang nilai 81-100.
Berdasar hasil wawancara dengan seluruh kepala TK di Gugus I Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo diketahui bahwa guru membuat program semester, Rencana
Kegiatan Mingguan, dan Rencana Kegiatan Harian secara bersama-sama dalam dalam satu gugus saat rapat Gugus di awal semester. Guru menggunakan sumber belajar dan
media belajar dari majalah, alat permainan edukatif, dan dengan mengembangkan dari bahan alam dan bahan bekas.
Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal diisi dengan berbaris,
berdoa, penjelasan tema, dan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan inti. Pada kegiatan inti mengerjakan kegiatan yang telah disiapkan sesuai dengan RKH.
Pada kegiatan akhir dilakukan evaluasi dan recalling atau tanya jawab mengenai kegiatan dalam satu hari.
Guru melakukan penilaian berpedoman pada rubrik penilaian yang ada pada kurikulum 2013. Pedoman penilaian yang digunakan guru terdiri dari empat kriteria
yaitu berkembang sangat baik BSB, berkembang sesuai harapan BSH, mulai berkembang MB, dan belum berkembang BB. Guru melakukan pencatatan secara
harian, mingguan, dan bulanan mengenai hasil belajar anak. Di akhir semester, guru melakukan analisis hasil belajar per aspek perkembangan anak yang kemudian
disajikan dalam buku rapor.
86
B. Pembahasan