Kinerja Guru KAJIAN TEORI

23

B. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru Kinerja menurut H. E. Mulyasa 2013: 88 dapat diartikan sebagai unjuk kerja seseorang yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya sebagai akumulasi dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang telah dimiliki pekerja. Pengertian kinerja menurut Mangkunegara Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa, 2013: 153 merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang telah diberikan kepadanya. Kinerja guru yang dikemukakan Anwar Soebagyo Brotosedjati, 2012: 232 adalah seperangkat perilaku nyata yang ditunjukkan oleh seorang guru pada waktu memberikan pelajaran kepada siswanya. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja atau prestasi yang dicapai oleh guru secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam mencapai tujuan pendidikan. 2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru menurut Soebagyo Brotosedjati 2012: 232 di antaranya: a. Faktor individu yang bersangkutan, yaitu menyangkut kemampuan, kecakapan, motivasi dan komitmen yang bersangkutan pada organisiasi. b. Faktor kepemimpinan, yaitu menyangkut dukungan dan bimbingan yang diberikan pada bawahan serta kualitas dukungan itu sendiri. c. Faktor tim atau kelompok, yaitu menyangkut kualitas dukungan yang diberikan oleh tim partner teman kerja. 24 d. Faktor sistem, yaitu menyangkut sistem kerja dan fasilitas yang diberikan oleh organisasi. e. Faktor situasional, yaitu menyangkut lingkungan dari dalam dan dari luar serta perubahan-perubahan yang terjadi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru menurut Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa 2013: 160 di antaranya: a sikap mental motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja; b pendidikan; c keterampilan; d manajemen kepemimpinan; e tingkat penghasilan; f kesehatan; g jaminan sosial; h iklim kerja; i sarana dan prasarana; j teknologi; dan k kesempatan berprestasi Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru yang dijelaskan oleh Ondi Saondi dan Aris Suherman 2010: 24-47, antara lain: a kepribadian dan dedikasi; b pengembangan profesi; c kemampuan mengajar; d komunikasi; e hubungan dengan masyarakat; f kedisiplinan; dan g kesejahteraan. a. Iklim kerja Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah: 1 faktor individu misalnya kemampuan, pendidikan, motivasi, keterampilan, kesehatan, dan kecakapan; 2 faktor kepemimpinan misalnya menyangkut dukungan dan bimbingan yang diberikan pada bawahan serta kualitas dukungan itu sendiri dan manajemen kepemimpinan; 3 faktor tim atau kelompok misalnya kualitas dukungan yang diberikan oleh tim partner teman kerja; 4 faktor sistem misalnya sistem kerja dan fasilitas yang diberikan oleh organisasi, iklim kerja; 5 faktor situasional misalnya lingkungan dari dalam dan dari luar serta perubahan-perubahan yang terjadi, tingkat penghasilan, sarana dan prasarana, teknologi, serta kesempatan berprestasi. 25 3. Persiapan Pembelajaran dan Keterampilan Mengajar Guru a. Persiapan Mengajar Guru harus melakukan persiapan mengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Persiapan mengajar yang dimaksud menurut Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa 2013: 182 adalah membuat perencanaan pembelajaran. Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru menurut User Usman Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa, 2013: 175 di antaranya adalah sebagai berikut: 1 Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. 2 Menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan. 3 Menentukan metode yang tepat sesuai dengan materi yang hendak disampaikan. 4 Menentukan alat evaluasi yang dapat mengukur tercapai atau tidaknya materi yang telah disampaikan. Langkah-langkah yang perlu ditempuh oleh guru dalam proses menyusun rencana pembelajaran yang dijelaskan oleh Muhammad Fadlillah 2012: 137 antara lain: 1 Mengisi identitas. 2 Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan. 3 Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun. 4 Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan. 26 5 Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok. Materi standar adalah uraian dari materi pokok. 6 Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan. 7 Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. 8 Menentukan sumber belajar yang digunakan. 9 Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pembelajaran menurut Ondi Saondi dan Aris Suherman 2010: 55-56, antara lain: 1 Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental developmentally appropriate. 2 Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung independent learning group. 3 Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri self regulated learning. 4 Mempertimbangkan keberagaman siswa diversy of student di dalam kelas. 5 Memperhatikan multi inteligensi siswa. 6 Menggunakan teknik-teknik bertanya yang meningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah, dan keterampilan tingkat tinggi. 7 Menerapkan penilaian autentik untuk mengevaluasi penerapan pengetahuan dan berprikir kompleks seorang siswa. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persiapan mengajar dilakukan dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan cara 1 27 merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai; 2 menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yaitu dengan menentukan standar kompetensi dan indikator yang dipakai; 3 menentukan metode yang tepat sesuai dengan materi yang hendak disampaikan; dan 4 menentukan alat evaluasi yang dapat mengukur tercapai atau tidaknya materi yang telah disampaikan dengan menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran. b. Keterampilan Mengajar Guru Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Untuk itu, guru harus memiliki keterampilan dan kemampuan mengajar. Keterampilan mengajar teaching skills yang harus dimiliki pendidik menurut Hamid Darmadi 2009: 42, yaitu: 1 Keterampilan bertanya. 2 Keterampilan memberi penguatan. 3 Keterampilan memberi variasi. 4 Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. 5 Keterampilan menjelaskan. 6 Keterampilan memimpin kelompok kecil. 7 Keterampilan mengelola kelas. 8 Keterampilan mengajar perorangan. Penjelasan mengenai keterampilan-keterampilan mengajar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru di atas sejalan dengan penjelasan Uzer Usman Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa, 2013: 188-189 mengenai beberapa keterampilan mengajar guru yang perlu dimiliki, yaitu: 1 Keterampilan bertanya. 2 Keterampilan memberi penguatan. 28 3 Keterampilan menjelaskan. 4 Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. 5 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. 6 Keterampilan mengelola kelas. 7 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa guru perlu memiliki beberapa keterampilan mengajar di antaranya: 1 keterampilan bertanya; 2 keterampilan memberi penguatan; 3 keterampilan memberi variasi; 4 keterampilan membuka dan menutup pelajaran; 5 keterampilan menjelaskan; 6 keterampilan memimpin kelompok kecil; 7 keterampilan mengelola kelas; dan 8 keterampilan mengajar perorangan. 4. Manfaat Penilaian Kinerja Guru Penilaian kinerja guru mempunyai manfaat karena dapat digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan. Selain sebagai alat dalam pengambilan keputusan, Sulistiyani dan Rosidah Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa, 2013: 161 menjelaskan terdapat beberapa manfaat lain mengenai penilaian kinerja antara lain sebagai berikut: a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi. b. Perbaikan kinerja. c. Kebutuhan latihan dan pengembangan. d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, dan perencanaan tenaga kerja. e. Untuk kepentingan penelitian kepegawaian. f. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai. 29 Selain beberapa manfaat yang telah dikemukakan di atas, terdapat beberapa manfaat penilaian kinerja guru lainnya yang diuraikan oleh Departemen Pendidikan Nasional Jasmani Asf dan Syaiful Mustofa, 2013: 161. Manfaat penilaian kinerja guru yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pengembangan staf melalui in-service training. b. Pengembangan karir melalui in-service training. c. Hubungan yang semakin baik antara staf dan pemimpin. d. Pengetahuan lebih mendalam tentang sekolah dan pribadi. e. Hubungan produktif antara kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa. f. Peningkatan moral dan efisiensi sekolah. Berdasarkan pendapat ahli di atas, beberapa manfaat penilaian kinerja guru adalah sebagai berikut: a penyesuaian-penyesuaian kompensasi; b perbaikan kinerja; c kebutuhan latihan dan pengembangan; d pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, dan perencanaan tenaga kerja; e untuk kepentingan penelitian kepegawaian; f membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai; g pengembangan staf melalui in-service training; h pengembangan karir melalui in-service training; i hubungan yang semakin baik antara staf dan pemimpin; j pengetahuan lebih mendalam tentang sekolah dan pribadi; k hubungan produktif antara kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa; dan l peningkatan moral dan efisiensi sekolah. 5. Aspek-Aspek Penilaian Kinerja Guru Dalam melakukan penilaian kinerja guru terdapat beberapa aspek yang akan dinilai untuk mendapatkan hasil penilaian kinerja guru. Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam kegiatan penilaian kinerja guru tertuang dalam kisi-kisi penilaian kinerja guru 30 mata pelajaran. Kisi-kisi penilaian kinerja guru dapat dilihat dalam Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Kisi-kisi Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran No. Dimensi Tugas Utama Indikator Kinerja Guru I Perencanaan Pembelajaran 1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan kurikulum atau silabus dan memperhatikan karakter peserta didik. 2. Guru menyusun bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual, dan mutakhir. 3. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif. 4. Guru memilih sumber belajar atau media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran. II Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Aktif dan Efektif A. Kegiatan Awal 5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif. B. Kegiatan Inti 6. Guru menguasai materi pelajaran. 7. Guru menerapkan pendekatan atau strategi pembelajaran yang efektif. 8. Guru memanfaatkan sumber belajar atau media dalam pembelajaran. 9. Guru memicu atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran. 10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran. C. Kegiatan Penutup 11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif. III Penilaian Pembelajaran 12. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keterlibatan peserta didik. 13. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemampuan dan hasil belajar pesrta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP. 14. Guru memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi pesrta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

C. Uji Kompetensi Guru