a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Uji statistik sederhana yang sering digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji
normalitas dari Kolmogorov-Smirnov Hazewinkel, 2001. Dalam penelitian ini, menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov
dengan pedoman sebagai berikut: 1
Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. 2- tailed level of significant
α =0,05, sebaliknya Ha ditolak Nugroho, 2005.
2 Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. 2-
tailed level of significant α =0,05, sebaliknya Ha diterima
Nugroho, 2005. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan
dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika signifikan lebih besar dari alpha 5, maka menunjukkan distribusi data normal.
Pengujian normalitas dalam penelitian ini dengan bantuan program SPSS versi 22 for Windows.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji
ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau belum Ghozali, 2011. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau
regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikasi kurang dari 0,05.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Jika
ditemukan adanya multikolinieritas, maka koefisien regresi variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga
Ghozali, 2006. Salah satu metode untuk mendiagnosa adanya multicollinierity adalah dengan menganalisis nilai tolerance dan
lawannya variance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF = 1Tolerance. Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan
nilai VIF ≥ 10 Ghozali, 2006.
3. Uji Hipotesis