Kepercayaan Norma Parameter dan Indikator Modal Sosial

commit to user sosial bersifat kumulatif dan bertambah dengan sendirinya selfreinforcing oleh Putnam 1993 dalam Suharto, 2007. Karenanya, modal sosial tidak akan habis jika dipergunakan, melainkan semakin meningkat. Rusaknya modal sosial lebih sering disebabkan bukan karena dipakai, melainkan karena ia tidak dipergunakan. Berbeda dengan modal finansial, modal sosial juga menunjuk pada kemampuan orang untuk berasosiasi dengan orang lain Coleman, 1988 dalam Suharto, 2007. Bersandar pada norma-norma dan nilai-nilai bersama, asosiasi antar manusia tersebut menghasilkan kepercayaan yang pada gilirannya memiliki nilai ekonomi yang besar dan terukur Fukuyama, 1995 dalam Suharto, 2007. Merujuk pada Ridell, 1997 dalam Suharto, 2007, ada tiga parameter modal sosial, yaitu kepercayaan trust , norma-norma norms dan jaringan- jaringan networks .

2.1.2.1. Kepercayaan

trust Fukuyama 2002 berpendapat bahwa kepercayaan adalah pengharapan yang muncul dalam sebuah komunitas yang berperilaku normal, jujur dan kooperatif berdasarkan norma-norma yang dimiliki bersama, demi kepentingan anggota yang lain dari komunitas itu. Ada tiga jenis perilaku dalam komunitas yang mendukung kepercayaan ini, yaitu perilaku normal, jujur dan kooperatif. Perilaku normal yaitu perilaku yang sesuai asas dan norma-norma yang dianut bersama, Jika dalam komunitas terdapat perilaku deviant menyimpang dari beberapa anggotannya, maka akan sulit mendapat adanya kejujuran dan sifat commit to user kooperatif. Adanya jaminan tentang kejujuran dalam komunitas dapat memperkuat rasa solidaritas dan sifat kooperatif dalam komunitas. Fukuyama 2002 yang mengkaji modal sosial dan trust dalam masyarakat ekonomi kompleks menyebutkan bahwa kepercayaan bermanfaat bagi penciptaan tatanan ekonomi unggul, karena bisa diandalkan untuk mengurangi biaya. Karena, jika orang-orang bekerja dalam sebuah perusahaan yang saling mempercayai dan bekerja menurut serangkaian norma-norma etis bersama, maka berbisnis hanya memerlukan sedikit biaya. Kepercayaan sosial, termasuk kejujuran, keteladanan kerjasama dan rasa tanggung jawab terhadap orang lain sangat penting untuk menumbuhkan kebajikan kebajikan individual Fukuyama, 2002. Kepercayaan sosial pada dasarnya merupakan produk dari modal sosial yang baik. Adanya modal sosial yang baik ditandai oleh adanya lembagalembaga sosial yang kokoh; modal sosial melahirkan kehidupan sosial yang harmonis. Kerusakan modal sosial akan menimbulkan anomie dan perilaku anti sosial.

2.1.2.2. Norma

norm Norma-norma terdiri dari pemahaman-pemahaman, nilai-nilai, harapan- harapan dan tujuan-tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama oleh sekelompok orang. Norma-norma dapat bersumber dari agama, panduan moral, maupun standar-standar sekuler seperti halnya kode etik profesional. Norma-norma dibangun dan berkembang berdasarkan sejarah kerjasama dimasa lalu dan diterapkan untuk mendukung iklim kerjasama. Norma-norma dapat merupakan pra-kondisi maupun produk dari kepercayaan sosial. commit to user Menurut Soekanto 2002:198 norma-norma masyarakat merupakan patokan untuk bersikap dan berperilaku secara pantas yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar, yang mengatur pergaulan hidup dengan tujuan untuk mencapai suatu tata tertib. Norma-norma informal di satu pihak memaksa suatu perbuatan dan di lain pihak, melarangnya, sehingga secara langsung merupakan alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan norma-norma informal tersebut.

2.1.2.3. Jaringan