commit to user kuantitatif. Menurut mereka, mengukur modal sosial dapat menggunakan berbagai
pendekatan interdisiplin dengan kombinasi pendekatan yang sama maupun yang berbeda. Oleh karenanya, untuk dapat menjelaskan gejala-gejala sosial berkenaan
dengan modal sosial PKL di Kabupaten Ngawi, maka pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, karena
pendekatan ini dipandang lebih relevan untuk digunakan dalam mengamati gejala- gejala sosial dalam masyarakat.
Dalam pendekatan kualitatif ini, peneliti terjun langsung ke lapangan dan mencoba melakukan investigasi guna memperoleh informasi mendalam mengenai
modak sosial, nilai ekonomis modal sosial dan imlikasi negatif dari modal sosial serta mengembangkan penafsiran-penafsiran terhadap informan atau data yang
ditemukan. Dengan demikian, dalam penelitian kualitatif, peneliti perlu melakukan interaksi untuk mendalami subyek yang diteiti, termasuk di dalamnya
pengembangan kategori-kategori, pola-pola analisis dan teori-teori sehingga hasilnya bisa dipahami dengan baik Creswel:1994.
3.3. Lingkup Penelitian
Lingkup penelitian dipergunakan untuk memberikan gambaran tentang konteks yang berkaitan dengan fokus penelitian. Dimana lingkup penelitian
memuat tentang aspek-aspek yang akan diteliti dari suatu objek tertentu dalam rangka menjawab masalah penelitian.
Berkaitan dengan Modal Sosial pada PKL di Kabupaten Ngawi, dapat dilihat lingkup penelitiannya yaitu kepada proses interaksi PKL sehari-hari baik
commit to user interaksi antar sesama PKL, antara PKL dengan Pembeli, serta antara PKL dengan
pemerintah daerah yang terkait. Selanjutnya penilaian terhadap nilai ekonomis dari Modal Sosial yang muncul dalam interaksi PKL tersebut dan implikasi
negatif yang muncul dari Modal Sosial yang ada. Untuk lebih jelas lingkup penelitian yang akan peneliti teliti dalam penelitian kali ini dapat dilihat dalam
tabel berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TABEL 3.1 Lingkup Penelitian
No Fokus Penelitian
Datainformasi yang diperlukan
Sumber Metode
Rekaman
1 Mengetahui
bagaimanakah modal sosial pada
PKL di Kab. Ngawi -
Data PKL -
Interaksi PKL -
Indikator modal Sosial
- PKL
- Pembeli
- Pemda
Satpol PP dan Dinas Pasar
- Wawancara
- Observasi
- Studi
Dokumentasi -
Manuskrip wawancara
- Memo
observasi -
Dokumen 2
Menganalisis nilai ekonomis modal
sosial yang ada pada PKL di Kab. Ngawi
- Manfaat yang
diperoleh dengan adanya Modal Sosial
dalam berdagang
- Paguyuban yang
ada pada PKL -
PKL -
Pembeli -
Pemda Satpol PP dan
Dinas Pasar -
Wawancara -
Observasi -
Studi Dokumentasi
- Dokumen
- Manuskrip
wawancara -
Memo observasi
3 Mengetahui
implikasi negatif dari modal sosial
pada PKL di Kab. Ngawi
- Permasalahan
baru yang muncul dari adanya modal sosial
- PKL
- Pembeli
- Pemda
Satpol PP dan Dinas Pasar
- Wawancara
- Observasi
- Studi
Dokumentasi -
Manuskrip wawancara
- Memo
observasi Dokumen
Dari berbagai sumber 2011
commit to user
3.4. Sumber Data
Penulis menggunakan sumber data
primer
berupa
person,
yaitu melalui wawancara informan
key person
yang benar-benar mengetahui dan memahami Modal Sosial pada PKL di Kab. Ngawi. Teknik yang digunakan dalam pemilihan
informan dalam penelitian ini adalah teknik
purposive sampling
penarikan sample secara sengaja dengan teknik
snowball sampling
. Pedagang Kaki Lima
yang menjadi informan pertama adalah Mbah Jo, yaitu pedagang angkringan yang berjualan di sebelah barat Lapangan Merdeka. Berdasarkan informasi dari Mbah
Jo diperoleh informan kedua yaitu Sutrisno pedagang Nasi Pecel di Timur Lapangan Merdeka Jalan Serong. Informasi ketiga dari Atik, yaitu pedagang
minuman dan tempura yang berjualan di Jalan Tengah Alun-Alun kabupaten Ngawi. Dalam penelitian ini selain PKL dibutuhkan juga informasi dari pembeli
dan dinas terkait. Informan dari pembeli yaitu Deden dan Aditya, sedangkan dari satuan kerja terkait Pegi Yudho selaku Kepala Seksi Operasional Satpol PP dan
Drs. Setianto selaku Kepala Bidang Perdagangan dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Ngawi.
Pengambilan data dengan menggunakan teknik wawancara ini akan dipakai sampai data yang dikumpulkan dirasa sudah mencukupi. Observasi yaitu
pengamatan fenomena-fenomena baik berupa kondisi fisik serta fenomena tingkah laku pihak-pihak yang terkait dengan Modal Sosial pada PKL di Kab. Ngawi,
dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi partisipasi pasif yaitu peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat
dalam kegiatan tersebut lihat : Sugiyono, 2006 : 227, serta sumber data
sekunder
commit to user berupa
paper
, yaitu meliputi tulisan, dokumen, dan arsip yang dapat digunakan untuk mempermudahkan pendeskripsian Modal Sosial pada PKL di Kab. Ngawi.
3.5. Teknik Pengumpulan Data