153
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
B. Kegiatan Inti
Kegiatan inti yang harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut. 1. Selama proses kegiatan pembelajaran perilaku peserta didik harus teramati, dan memberikan
perbaikan terhadap penyimpangan perilaku peserta didik dengan cara yang santun. 2. Dalam pembelajaran teknik gerak yang umum, guru tidak harus mencontohkan terlebih
dahulu, biarkan anak bereksplorasi sendiri dan menemukan cara yang tepat untuk mereka secara individual, dan untuk teknik gerak spesiik guru dapat mendemonstrasikannya
terlebih dahulu.
3. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang rumit serta dari yang ringan ke yang berat.
4. Pada saat peserta didik melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan- kesalahan gerakan yang dilakukan oleh peserta didik, di samping itu juga amati
perkembangan perilaku anak. 5. Dalam mengajarkan materi pencak silat guru dapat memvariasikan gerakan-gerakan
dalam pencak silat.
C. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir yang harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut. 1. Guru melakukan tanya-jawab dengan peserta didik yang berkenaan dengan materi
pembelajaran yang telah diberikan. 2. Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang peserta didik yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada peserta didik tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas isikolahraga yaitu agar dapat melemaskan otot-
otot dan tubuh tetap bugar segar.
3. Setelah melakukan aktivitas olahraga sebaiknya seluruh peserta didik dan guru berdoa dan bersalaman.
VI. Materi Pembelajaran
A. Pembelajaran Beladiri Pencak Silat
1. Pengertian Pencak Silat
Pencak silat merupakan salah satu jenis beladiri yang terdapat di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat
lahir dari kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing. Selain keadaan masyarakat
dan sifatnya, faktor alam juga dapat mempengaruhi perkembangan pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial, dan lain sebagainya.
Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal sepenuhnya. Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya.
Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini.
154
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
2. Asa Usul Pencak Silat
Di Indonesia istilah pencak silat baru mulai digunakan setelah berdirinya top organisasi pencak silat IPSI. Sebelumnya di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah Silat,
sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat. Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia sebagai pendiri memiliki
hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembentukan dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa PERSILAT pada tanggal
11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Keempat negara tersebut akhirnya dinyatakan sebagai negara-negara pendiri pencak silat internasional tersebut.
Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori oleh Indonesia dan anggota PERSILAT lainnya sampai saat ini berhasil menambah anggota PERSILAT. Penambahan anggota ini
memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan pencak silat ke multi event di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk organisasi
Pencak Silat Asia Pasiic pada bulan Oktober 1999. Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia
ayau disingkat IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai ketua Pusat Kebudayaan.
B. Pembelajaran Pola Gerak Pencak Silat