59
memperhatikan temannya yang sedang membaca. Sebaiknya guru memberikan tugas kepada siswa supaya siswa bisa tenang dan tidak
mengganggu siswa yang sedang membaca.
2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan siklus I sebanyak tiga kali pertemuan yaitu pada Jumat 15 April 2016, Selasa 18 April 2016 dan Rabu 19 April 2016 dengan tema
Lingkungan dan Budi Pekerti. Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi.
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Pada tahap perencanaan ini dilaksanakan sesuai dengan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus I dengan perbaikan-perbaikan yang sudah di
bahas pada refleksi siklus I. Perencanaan tindakan adalah sebagai berikut. 1
Membuat rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam tiga kali pertemuan bersama guru. Peneliti dan guru menentukan indikator dan
tema pembelajaran yang akan digunakan selama pembelajaran pada siklus I.
2 Mempersiapkan instrumen penilaian dan lembar observasi yang akan
digunakan untuk memperoleh data selama pelaksanaan penelitian.
3 Mempersiapkan media kartu kata bergambar yang akan digunakan dalam
pembelajaran yang disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan pada
siklus I.
4 Memperkenalkan dan melatih guru menggunakan kartu kata bergambar
untuk mengajarkan membaca permulaan.
60
5 Menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan selama
pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan pada siklus I. b.
Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan siklus I, peneliti berkolaborasi dengan guru. Tugas peneliti adalah mengamati, menilai dan mendokumentasikan
semua pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa. Sementara tugas guru yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun
oleh peneliti bersama dengan guru kelas I.
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 April 2016 selama dua jam pelajaran 2x35 menit dengan tema Lingkungan. Pada
pertemuan pertama ini membahas materi tentang musim. Dalam pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa adalah sebagai berikut. a
Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Tik Tik Bunyi Hujan” secara bersama-
sama. b
Siswa memperhatikan teks bacaan bergambar yang ditunjukan oleh guru di depan kelas dan bertanya jawab tentang apa yang dilihat oleh siswa.
c Siswa menirukan bacaan teks yang dicontohkan oleh guru dengan
memperhatikan ketepatan, lafal, kelancaran dan intonasi katakalimat yang tepat.
61
d Siswa mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru untuk
menarik perhatian siswa. e
Siswa menirukan contoh pembacaan kata yang dibaca oleh guru dengan menunjukan kartu kata bergambar selama lima detik di depan siswa pada
percobaan pertama dan mengulangi kegiatan tersebut sampai tiga kali dengan siswa membaca kartu kata bergambar secara mandiri. Pada kegiatan
membaca kartu kata bergambar terakhir, guru menutup gambar pada kartu kata untuk mengetahui tingkat keterampilan membaca pada siswa.
f Siswa dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok mendapatkan satu
buah kertas manila, satu buah gambar, dan beberapa potongan kertas berisi kata yang acak. Siswa diminta untuk menempelkan kertas dan menyusun
kata tersebut menjadi kalimat yang benar. g
Siswa menempelkan hasil pekerjaan mereka di depan kelas dan membacanya secara bersama-sama.
h Siswa secara mandiri maju ke depan kelas untuk membaca teks yang
ditunjukkan oleh guru.
2 Pertemuan Kedua
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 April 2016 selama dua jam pelajaran 2x35 menit dengan tema Budi Pekerti. Pada
pertemuan pertama ini membahas materi tentang mendeskripsikan benda.
Dalam pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru dan siswa adalah sebagai berikut.
62
a Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan
mengajukan tanya jawab tentang alat-alat yang digunakan saat mandi dan kegunaannya kemudian menghubungkan dengan materi yang akan
dipelajari. b
Siswa memperhatikan teks bacaan bergambar yang ditunjukan oleh guru di depan kelas dan bertanya jawab tentang apa yang dilihat oleh siswa.
c Siswa menirukan bacaan teks yang dicontohkan oleh guru dengan
memperhatikan ketepatan, lafal, kelancaran dan intonasi katakalimat yang tepat.
d Siswa mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru untuk
menarik perhatian siswa. e
Siswa menirukan contoh pembacaan kata yang dibaca oleh guru dengan menunjukan kartu kata bergambar selama lima detik di depan siswa pada
percobaan pertama dan mengulangi kegiatan tersebut sampai tiga kali dengan siswa membaca kartu kata bergambar secara mandiri. Pada kegiatan
membaca kartu kata bergambar terakhir, guru menutup gambar pada kartu kata untuk mengetahui tingkat keterampilan membaca pada siswa.
f Siswa diberi kertas temukan kata dan diminta untuk mengerjakan tugas
secara individu. g
Setelah selesai mengerjakan temukan kata, siswa bersama guru membahas jawaban kata yang tepat yang ada pada temukan kata.
h Siswa secara mandiri maju ke depan kelas untuk membaca teks yang
ditunjukkan oleh guru.
63
3 Pertemuan Ketiga
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 April 2016 selama dua jam pelajaran 2x35 menit dengan tema Budi Pekerti. Pada
pertemuan pertama ini membahas materi tentang mendeskripsikan benda. Dalam pertemuan kedua ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa adalah sebagai berikut. a
Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan mengajukan tanya jawab tentang alat-alat yang digunakan saat mandi dan
kegunaannya kemudian menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari.
b Siswa memperhatikan teks bacaan bergambar yang ditunjukan oleh guru di
depan kelas dan bertanya jawab tentang apa yang dilihat oleh siswa. c
Siswa menirukan bacaan teks yang dicontohkan oleh guru dengan memperhatikan ketepatan, lafal, kelancaran dan intonasi katakalimat yang
tepat. d
Siswa mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru untuk menarik perhatian siswa.
e Siswa menirukan contoh pembacaan kata yang dibaca oleh guru dengan
menunjukan kartu kata bergambar selama lima detik di depan siswa pada percobaan pertama dan mengulangi kegiatan tersebut sampai tiga kali
dengan siswa membaca kartu kata bergambar secara mandiri. Pada kegiatan membaca kartu kata bergambar terakhir, guru menutup gambar pada kartu
kata untuk mengetahui tingkat keterampilan membaca pada siswa.
64
f Siswa dibagi kedalam empat kelompok. Setiap kelompok mendapatkan satu
buah potongan kertas manila, beberapa huruf acak, satu buah gambar dan petunjuk pengerjaan. Setiap kelompok membaca deskripsi benda yang harus
dijawab kemudian mencari huruf untuk disusun menjadi jawaban dari deskripsi benda yang telah dibaca.
g Setelah selesai mengerjakan susun kata, siswa bersama guru membahas
jawaban kata yang tepat. h
Siswa secara mandiri maju ke depan kelas untuk membaca teks yang ditunjukkan oleh guru.
c. Observasi
Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Alat bantu yang digunakan dalam observasi ini berupa lembar
observasi. Dalam observasi ini diamati kegiatan-kegiatan siswa, kegiatan- kegiatan guru selama pelaksanaan tindakan dam penggunaan media dalam
pembelajaran membaca. Kegiatan-kegiatan tersebut tercantum dalam uraian di bawah ini.
1
Kegiatan Siswa
Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu kata bergambar pada siklus II telah menunjukan peningkatan dibandingkan dengan
pembelajaran pada siklus I. Secara umum, kegiatan selama pembelajaran berlangsung yaitu: a siswa melaksanakan dan merespon perintah guru selama
kegiatan membaca kartu kata bergambar berlangsung, b siswa merespon dan
65
memperhatikan media kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru, c siswa menyimak guru ketika guru memberikan contoh membaca menggunakan
media kartu kata bergambar, d siswa melihat media kartu kata bergambar dan membacanya secara klasikal setalah dibacakan oleh guru, e siswa mencoba
memperagakan dengan menggunakan media kartu kata bergambar secara mandiri, f siswa membaca teks atau kalimat sederhana secara bergiliran di
depan kelas, dan g beberapa siswa menyimak ketika temannya sedang mendapatkan giliran membaca.
Pada pembelajaran membaca, masih terdapat beberapa siswa yang belum memperhatikan aspek membaca seperti ketepatan, lafal, dan kelancaran
dalam membaca. Masih terdapat siswa yang membaca kata pada bagian akhir kata tidak dibaca, membaca dengan mengeja, dan ada siswa yang masih perlu
bimbingan penuh dari guru ketika membaca.
Gambar 6. Siswa memeragakan menggunakan media kartu kata bergambar secara berkelompok.
66
2 Kegiatan Guru
Observasi terhadap guru dilakukan oleh peneliti saat pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu kata bergambar berlangsung.
Secara umum pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai
dengan skenario
pembelajaran dalam
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. Langkah-langkah guru selama pembelajaran berlangsung yaitu: a guru
memberikan arahan sebelum kegiatan pembelajaran membaca dimulai, b guru menunjukan media kartu kata bergambar kepada siswa, c guru memberikan
contoh membaca dengan menggunakan media kartu kata bergambar, d guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencoba menggunakan media kartu
kata bergambar secara mandiri, e guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencocokan kata dengan gambar dan menyusun kata menjadi kalimat, f
guru mengevaluasi siswa membaca secara mandiri begiliran di depan kelas dengan memperhatikan aspek-aspek membaca permulaan,
g guru
membimbing dan membenarkan jika ada siswa yang mengalami kesulitan dan kesalahan dalam membaca, dan h guru dapat mengkondisikan siswa yang
belum mendapatkan giliran menbaca untuk menyimak temannya yang sedang membaca.
Dalam pembelajaran saat siklus I, ada beberapa siswa yang belum mendapatkan giliran maju ke depan kelas yang belum bisa dikondisikan
dengan baik oleh guru. Namun pada pembelajaran di siklus II ini guru sudah dapat mengkondisikan siswa yang belum mendapatkan giliran membaca
67
dengan memberikan tugas untuk menyalin teks di buku tulis agar siswa tidak mengganggu temannya yang sedang membaca.
Gambar 7. Guru sedang membimbing siswa dalam membaca. d.
Refleksi Tindakan Siklus II
Setelah pembelajaran pada siklus II, terlihat adanya peningkatan keterampilan membaca pada siswa kelas I SD Negeri Baleharjo dibandingkan
pada siklus I. Peningkatan keterampilan membaca tersebut terlihat dalam peningkatan nilai membaca setelah diberikan tindakan dengan menggunakan
media kartu kata bergambar. Namun demikian, masih terdapat beberapa siswa yang masih
menunjukan kekurangan dalam setiap aspek membaca permulaan.
Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain: 1 ada beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kata, 2 ada beberapa siswa yang ketika
68
membaca kata, akhiran kata dihilangkan atau tidak dibaca oleh siswa, dan 3 ada beberapa siswa ketika membaca kata mengeja huruf satu per satu.
Meskipun masih terdapat beberapa permasalahan setelah dilakukan tindakan siklus II, namun juga terjadi peningkatan proses pembelajaran
membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Baleharjo. Penggunaan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan
membuat siswa lebih tertarik, aktif dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Saat membaca, sebagian besar siswa sudah bisa membaca kartu
kata bergambar dengan lancar. Berdasarkan hasil tes penggunaan media kartu kata bergambar dapat
meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Baleharjo. Peningkatan nilai rerata keterampilan membaca permulaan pada
siklus II sebesar 17,59, dari kondisi awal 65,23 meningkat menjadi 82,82. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.
Tabel 9. Peningkatan Membaca Pada Siklus II
Kelas Nilai Rerata
Pra Tindakan Siklus I
Siklus II I
65,23 70,85
82,82
Tabel diatas merupakan nilai rerata pada tindakan siklus II. Peningkatan nilai rerata dari pra tindakan sampai siklus II dapat divisualisasikan dalam
diagram berikut
69
Gambar 8. Diagram Nilai Rata-Rata Siklus II
Bila dilihat dari persentase ketuntasan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar pada siklus II meningkat 10 siswa
atau 45,45 yang kondisi awal 7 siswa atau 31,82 meningkat menjadi 17 siswa atau 77,27. Klasifikasi nilai membaca permulaan yang diperoleh pada
siklus II yaitu 2 siswa cukup dengan persentase 9,09, 4 siswa baik dengan persentase 18,18, dan 16 siswa sangat baik dengan persentase 72,73.
Tabel 10. Kriteria Nilai Membaca Permulaan Siklus II
Nilai Siklus I
Siklus II Kriteria
Jumlah Siswa
Persentase Jumlah Siswa
Persentase 80-100
1 4,54
16 72,73
Sangat Baik 66-79
15 68,18
4 18,18
Baik 56-65
2 9,09
2 9,09
Cukup 40-55
4 18,18
Kurang 90
70,85 82,82 Pra Siklus
70 65,23
Siklus I 50
Siklus II 30
10
70
Tabel 11. Peningkatan Proses Pembelajaran dan Keterampilan Membaca Permulaan
Nama Pra
Tindakan Siklus I
Siklus II KKM
Naik Tetap
TS 51
55,67 66,00
√ ABF
62 74,33
88,67 √
ARW 76
78,33 88,00
√ APLA
72 76,67
89,00 √
AED 68
78,33 90,33
√ DAP
72 76,67
89,67 √
FHO 45
48,00 62,00
√ FDP
54 64,00
76,67 √
JAA 70
79,33 88,67
√ MK
75 79,00
89,67 √
MGR 58
73,00 84,33
√ MSS
75 77,67
88,00 √
NFZ 75
78,33 89,00
√ PS
80 82,33
93,67 √
RASP 53
60,67 72,00
√ SL
80 78,33
88,67 √
SDP 67
72,67 85,67
√ SPL
40 43,33
57,00 √
VGP 75
76,67 88,33
√ VAP
71 76,00
87,67 √
YSS 47
54,67 71,33
√ YFA
69 74,67
87,67 √
71
B. Pembahasan