Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan siklus I sebanyak tiga kali pertemuan yaitu pada Jumat 15 April 2016, Selasa 18 April 2016 dan Rabu 19 April 2016 dengan tema Lingkungan dan Budi Pekerti. Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi.

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah perencanaan. Pada tahap perencanaan, guru dan peneliti melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan- kegiatan yang dilakukan guru dan peneliti adalah sebagai berikut. 1 Membuat rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam tiga kali pertemuan bersama guru. Peneliti dan guru menentukan indikator dan tema pembelajaran yang akan digunakan selama pembelajaran pada siklus I. 2 Mempersiapkan instrumen penilaian dan lembar observasi yang akan digunakan untuk memperoleh data selama pelaksanaan penelitian. 3 Mempersiapkan media kartu kata bergambar yang akan digunakan dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan pada siklus I. 4 Memperkenalkan dan melatih guru menggunakan kartu kata bergambar untuk mengajarkan membaca permulaan. 48 5 Menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan selama pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan pada siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan penelitian tindakan siklus I, peneliti berkolaborasi dengan guru. Tugas peneliti adalah mengamati, menilai dan mendokumentasikan semua pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa. Sementara tugas guru yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti bersama dengan guru kelas I. 1 Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2016 selama dua jam pelajaran 2x35 menit dengan tema Lingkungan. Pada pertemuan pertama membahas materi tentang puisi dengan tema lingkungan. Dalam pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru dan siswa adalah sebagai berikut. a Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Lihat Kebunku” secara bersama-sama. b Siswa menirukan membaca puisi yang dibacakan oleh guru dengan menggunakan ketepatan katakalimat, lafal, kelancaran dan intonasi yang tepat. c Siswa mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukan oleh guru untuk menarik perhatian siswa. 49 d Siswa menirukan contoh pembacaan kata yang dibaca oleh guru dengan menunjukan kartu kata bergambar selama lima detik di depan siswa dan mengulangi kegiatan tersebut sampai dua kali. e Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan memperoleh amplop yang berisi kartu kata bergambar yang telah diacak dan siswa diminta untuk menjodohkan gambar dengan kata yang tepat. f Siswa menempelkan hasil karya mereka di depan kelas dan membacanya secara bersama-sama. g Siswa secara mandiri membaca kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa 18 April 2016 selama dua jam pelajaran 2x35 menit. Pada pertemuan kedua ini guru masih menggunakan tema yang sama yaitu Lingkungan. Dalam pertemuan kedua ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru dan siswa adalah sebagai berikut. a Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan mengajukan tanya jawab tentang olah raga yang disukai oleh siswa. b Siswa menirukan membaca teks yang dibacakan oleh guru dengan menggunakan ketepatan katakalimat, lafal, kelancaran dan intonasi yang tepat. 50 c Siswa mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukan oleh guru untuk menarik perhatian siswa. d Siswa menirukan contoh pembacaan kata yang dibaca oleh guru dengan menunjukan kartu kata bergambar selama lima detik di depan siswa dan mengulangi kegiatan tersebut sampai dua kali. e Siswa memperoleh teks yang terdapat kalimat yang tidak lengkap dan siswa diminta untuk melengkapi kalimat tersebut dengan menggunakan kata yang telah tersedia. f Siswa bersama guru membahas jawaban kata yang tepat untuk melengkapi kalimat. g Siswa secara mandiri di minta untuk membaca teks bacaan. 3 Pertemuan Ketiga Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 19 April 2016 selama dua jam pelajaran 2x35 menit dengan tema Lingkungan. Pada pertemuan ketiga ini guru memberikan pelajaran dengan tema baru yaitu tema Budi Pekerti. Dalam pertemuan ketiga ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru dan siswa adalah sebagai berikut. a Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan mengajukan tanya jawab tentang perbuatan tolong menolong. 51 b Siswa menirukan membaca teks cerita yang dibacakan oleh guru dengan menggunakan ketepatan katakalimat, lafal, kelancaran dan intonasi yang tepat. c Siswa mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukan oleh guru untuk menarik perhatian siswa. d Siswa menirukan contoh pembacaan kata yang dibaca oleh guru dengan menunjukan kartu kata bergambar selama lima detik di depan siswa dan mengulangi kegiatan tersebut sampai dua kali. e Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan memperoleh kartu kata yang telah acak dan satu lembar kertas asturo. Siswa di minta untuk menyusun kata tersebut menjadi kalimat dalam paragraf cerita yang telah di baca. f Siswa menempelkan hasil karya di papan tulis dan bersama dengan guru membahas susunan kalimat yang tepat. g Siswa secara mandiri maju ke depan kelas untuk membaca teks yang ditunjukkan oleh guru.

c. Observasi

Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Alat bantu yang digunakan dalam observasi ini berupa lembar observasi. Dalam observasi ini diamati kegiatan-kegiatan siswa, kegiatan- kegiatan guru selama pelaksanaan tindakan dam penggunaan media dalam pembelajaran membaca. Kegiatan-kegiatan tersebut tercantum dalam uraian di bawah ini. 52 1 Kegiatan Siswa Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu kata bergambar membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa terlihat lebih aktif dan fokus dalam menerima materi pelajaran. Secara umum, kegiatan selama pembelajaran berlangsung yaitu: a siswa melaksanakan dan merespon perintah guru selama kegiatan membaca kartu kata bergambar berlangsung, b siswa merespon dan memperhatikan media kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru, c siswa menyimak guru ketika guru memberikan contoh membaca menggunakan media kartu kata bergambar, d siswa melihat media kartu kata bergambar dan membacanya secara klasikal setalah dibacakan oleh guru, e siswa mencoba memperagakan dengan menggunakan media kartu kata bergambar secara mandiri, f siswa membaca teks atau kalimat sederhana secara bergiliran di depan kelas, dan g beberapa siswa menyimak ketika temannya sedang mendapatkan giliran membaca. Namun, masih terdapat beberapa kegiatan pembelajaran yang tidak berjalan secara baik. Pada kegiatan membaca secara bergiliran, siswa yang belum mendapatkan giliran membaca tidak menyimak temannya yang sedang membaca di depan kelas. Selain itu, masih ada beberapa siswa yang membaca tidak memperhatikan aspek-aspek dalam membaca seperti ketepatan membaca katakalimat, lafal, kelancaran dan intonasi atau dengan kata lain masih terdapat kesalahan dalam membaca. Secara umum, sebagian 53 besar kekurangan siswa siswa dalam membaca terletak pada ketepatan dan lafal yang diucapkan. Untuk lebih jelasnya, dapat melihat foto di bawah ini. Gambar 3. Foto kegiatan siswa selama pembelajaan membaca permulaan di kelas. 2 Kegiatan Guru Observasi terhadap guru dilakukan oleh peneliti saat pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu kata bergambar berlangsung. Secara umum pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan skenario pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Langkah-langkah guru selama pembelajaran berlangsung yaitu: a guru memberikan arahan sebelum kegiatan pembelajaran membaca dimulai, b guru menunjukan media kartu kata bergambar kepada siswa, c guru memberikan contoh membaca dengan menggunakan media kartu kata bergambar, d guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencoba menggunakan media kartu kata bergambar secara mandiri, e guru 54 memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencocokan kata dengan gambar dan menyusun kata menjadi kalimat, f guru mengevaluasi siswa membaca secara mandiri begiliran di depan kelas dengan memperhatikan aspek-aspek membaca permulaan, g guru membimbing dan membenarkan jika ada siswa yang mengalami kesulitan dan kesalahan dalam membaca, dan h guru dapat mengkondisikan siswa yang belum mendapatkan giliran menbaca untuk menyimak temannya yang sedang membaca. Namun, masih ada beberapa langkah pembelajaran yang belum bisa terlaksana dengan baik. Pada pertemuan pertama, guru masih belum bisa optimal dan sedikit kaku dalam menggunakan media kartu kata bergambar. Perpindahan kartu juga tidak terlalu cepat, masih terbata-bata. Guru kurang dalam mengkondisikan siswa untuk menyimak temannya yang sedang membaca di depan kelas. Akan tetapi, pada pertemuan kedua dan ketiga, guru sudah dapat mengkondisikan siswa untuk menyimak saat ada siswa lain yang sedang membaca. Untuk lebih jelasnya, dapat melihat foto di bawah ini 55 Gambar 4. Guru sedang mengajarkan membaca teks dengan kalimat sederhana.

d. Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus 1

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data yang telah terkumpul dan hasil observasi dan hasil evaluasi pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Baleharjo. 1 Refleksi Pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar dengan tema Lingkungan dan Budi Pekerti terdapat beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan antara lain: a pada saat membaca terdapat beberapa siswa yang masih mengeja huruf terlebih dahulu, b beberapa siswa membaca dengan terbata-bata, c terdapat satu siswa yang masih belum bisa membaca sehingga harus dibimbing oleh guru secara keseluruhan, d siswa membaca dengan suara pelan sehingga tidak terdengar sampai area tempat duduk belakang, e ada beberapa siswa yang 56 ketika membaca kata tidak membaca suku tertutup, f ada beberapa siswa yang ketika membaca dengan lafal yang tidak tepat, g siswa masih kesulitan membedakan huruf yang mirip seperti b dan p seperti pada kata badan menjadi daban, h masih kesulitan membaca kata yang menggunakan gabungan huruf konsonan ng , contohnya: minggu menjadi min-gu, i beberapa siswa masih kesulitan membaca kata yang menggunakan huruf diftong ai, contohnya: kata pandai dibaca panda-i dan j ada siswa yang tidak mau disuruh membaca di depan kelas. Pada saat pembelajaran membaca, guru juga mengalami beberapa kesulitan antara lain: a pada pertemuan pertama, guru masih kaku saat menggunakan media kartu kata bergambar, b guru belum bisa mengkondisikan siswa yang belum mendapatkan giliran membaca supaya tidak membuat keributan di kelas, c saat memeragakan penggunaan media kartu kata bergambar, guru kurang dalam menunjukan kartu kata bergambar, dan d guru kurang bervariasi dalam menggunakan media kartu kata bergambar seperti mencoba menutup gambar dan meminta siswa untuk membaca kata tanpa melihat gambar. Meskipun masih terdapat beberapa permasalahan setelah dilakukan tindakan siklus I, namun terjadi peningkatan proses pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas IA SD Negeri Baleharjo. Penggunaan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan membuat siswa lebih senang, aktif dan tertarik dalm mengikuti proses pembelajaran. Siswa lebih mudah untuk membaca kata yang disertai dengan gambar 57 karena media kartu kata bergambar dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan penggunaan media kartu kata bergambar siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan hasil tes penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri Baleharjo. Peningkatan nilai rerata keterampilan membaca permulaan pada siklus I sebesar 5,62, yang kondisi awal 65,23 meningkat menjadi 70,85. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah. Tabel 7. Peningkatan Nilai Membaca Permulaan Siklus I Kelas Nilai Rerata Pra Siklus Siklus I I 65,5 70,70 Tabel diatas merupakan nilai rerata pada tindakan siklus I. Peningkatan nilai rerata dari pratindakan sampai tindakan siklus I dapat divisualisasikan dalam diagram berikut. 90 70,85 70 65,23 Pra Tindakan 50 Siklus I 30 10 Gambar 5. Diagram Nilai Rata-Rata Siklus I Bila dilihat dari presentase ketuntasan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar pada siklus I meningkat sebesar 58 5 siswa atau 22,73, yang kondisi awal 7 siswa 31,82 meningkat menjadi 12 siswa atau 54,55. Klasifikasi nilai membaca permulaan yang diperoleh pada siklus I yaitu 4 siswa kurang dengan persentase 18,18, 2 siswa cukup dengan persentase 9,09, 15 siswa baik dengan persentase 68,18, dan 1 siswa sangat baik dengan persentase 4,54. Tabel 8. Kriteria Nilai Membaca Permulaan Siklus I Nilai Jumlah Siswa Persentase Kriteria 80-100 1 4,54 Sangat Baik 66-79 15 68,18 Baik 56-65 2 9,09 Cukup 40-55 4 18,18 Kurang 2 Revisi Pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas I SD Negeri Bakeharjo. Namun, untuk hasil yang lebih baik maka peneliti bersama guru kelas sepakat untuk adanya revisi pada tindakan siklus I diantaranya adalah. a Saat menggunakan kartu kata bergambar, guru sebaiknya menunjukkan kartu sebanyak minimal tiga kali supaya siswa dapat lebih memahami dan mengingat kata dan gambar yang sedang dipelajari. b Guru sebaiknya menutup gambar pada kartu setelah dirasa cukup dalam menunjukan kartu kata bergambar untuk mengetahui apakah siswa dapat membaca tanpa adanya gambar dengan benar dan cepat. c Saat ada siswa yang sedang membaca di depan kelas, ada beberapa siswa yang sudah atau belum mendapatkan giliran membaca tidak 59 memperhatikan temannya yang sedang membaca. Sebaiknya guru memberikan tugas kepada siswa supaya siswa bisa tenang dan tidak mengganggu siswa yang sedang membaca.

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DAN CERITA BERGAMBARTERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DENGAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP SISWA KELAS I SD NEGERI 3

0 3 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

9 37 207

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 YOGYAKARTA.

1 10 172

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PANDEYAN JATINOM KLATEN.

0 3 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KUBUS SUKU KATA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DI SEKOLAH DASAR

0 0 12

Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar di Kelas I Sekolah Dasar - Repository Unja

1 1 14