Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

40 membaca permulaan anak sesuai dengan perkembangan yang diharapkan serta pada saat akhir proses pembelajaran agar dapat diketahui bagaimana peningkatan keterampilan membaca permulaan anak setelah beberapa kali dilakukan proses tindakan. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan wahana wadah pengetahuan dan ingatan manusia, karena dalam dokumen disimpan pengetahuan yang diperoleh manusia serta segala sesuatu yang diingat manusia yang dituangkan ke dalam dokumen. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 136, teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini berupa data siswa, silabus, RPP, daftar nilai hasil belajar siswa tentang membaca permulaan menggunakan kartu kata bergambar, dan foto kegiatan selama proses pembelajaran saat diadakan tindakan. Selain digunakan untuk sarana pendukung dalam teknik pengumpulan data, dokumentasi juga bisa digunakan untuk arsip pendukung dalam penelitian selanjutnya serta bisa digunakan sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006: 160 mengungkapkan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam 41 mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah non tes berupa lembar observasi dan dokumentasi. Adapun instrumen penelitian sebagai berikut. 1. Tes Membaca Tes membaca berupa membaca kata melalui kartu kata bergambar. Siswa satu persatu membaca kata yang ditunjukan oleh guru kemudian guru mencatat hasil membaca siswa dalam lembar kisi-kisi membaca permulaan. Dengan demikian dapat diketahui apakah ada peningkatan atau tidak dalam keterampilan membaca permulaan sebelum diberikan tindakan dan etika diberikan tindakan menggunakan kartu kata bergambar pada pembelajaran membaca permulaan. Kisi-kisi instrumen penilaian berguna sebagai patokan guru dalam memberikan penilaian kepada siswa secara objektif. Berikut kisi-kisi membaca permulaan untuk kelas 1 Sekolah Dasar menurut Darmiyati Zuchdi dan Budiasih 19961997: 123. Tabel 2. Pedoman Penilaian Membaca Permulaan No Indikator Skor maksimal 1 Ketepatan membaca katakalimat 30 2 Lafal 20 3 Kelancaran 30 4 Keberanian 20 Jumlah 100 42 Sedangkan kisi-kisi tes membaca permulaan sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-Kisi Tes Keterampilan Membaca Permulaan Aspek yang dinilai Indikator Skor Ketepatan membaca katakalimat Siswa dapat membaca katakalimat dengan benar. 21-30 Siswa membaca katakalimat sebagian benar. 11-20 Siswa membaca katakalimat banyak yang tidak benar. 1-10 Lafal Siswa membaca katakalimat dengan lafal yang wajar. 15-20 Siswa membaca katakalimat dengan lafal yang cukup wajar. 9-14 Siswa membaca katakalimat dengan lafal yang kurang wajar. 3-8 Kelancaran Siswa membaca katakalimat dengan lancar tanpa bantuan guru. 21-30 Siswa membaca katakalimat cukup lancar dengan sedikit bantuan dari guru. 11-20 Siswa membaca katakalimat kurang lancar dengan banyak bantuan dari guru. 1-10 Keberanian Berani membaca secara klasikal, berdua, dan secara individual. 15-20 Berani membaca secara klasikal, secara berdua tetapi tidak berani secara individual. 9-14 Berani membaca secara klasikal, tetapi tidak secara berdua dan klasikal. 3-8 Dari pemerolehan skor tes membaca permulaan tersebut kemudian hasilnya dinilai dan diklasifikasikan berdasarkan ketentuan berikut. 43 Tabel 4. Kriteria Hasil Tes Keterampilan Membaca Permulaan No Angka Kriteria 1 80-100 Sangat Baik 2 66-79 Baik 3 56-65 Cukup 4 40-55 Kurang 2. Observasi Lembar observasi berupa rating scale dibuat untuk mengetahui segala aktivitas yang terjadi pada saat proses pembelajaran membaca permulaan melalui media kartu kata bergambar di kelas 1A SD Negeri Baleharjo. Lembar observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran membaca permulaan berlangsung. Tabel 5. Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Pada Proses Pembelajaran Membaca Permulaan Aspek Indikator No. Item Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 1, 2 Guru menjelaskan materi 3, 4 Guru mempergunakan media kartu kata bergambar 5, 6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk mencoba menggunakan media kartu kata bergmbar 7, 8 Guru melaksanakan pembelajaran secara klasikal, berkelompok, dan individu 9, 10 Guru membahas jawaban soal bersama-sama dan individu 11, 12, 13 Guru memberikan penghargaan dan kesimpulan terhadap hasil tes individu siswa 14, 15, 16 44 Lembar observasi ini digunakan peneliti untuk mengamati tindakan yang dilakukan kolaborator dalam melaksanakan pembelajaran dan mengoperasikan kartu kata bergambar sesuai dengan perencanaan, peneliti mengamati dan mencatat kegiatan guru sebagai bahan untuk perbaikan tindakan berikutnya. Tabel 6. Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Pada Proses Pembelajaran Membaca Permulaan Aspek Indikator No. Item Partisipasi siswa dalam pembelajaran Siswa antusias dalam pembelajaran 1 Siswa memperhatikan selama pembelajaran berlangsung 2, 3 Siswa aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan 4, 5 Siswa berpartisipasi dalam kegiatan membaca 6, 7, 8 Siswa dapat menggunakan media kartu kata bergambar 9, 10 Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan soal 11, 12, 13 Siswa menyelesaikan tugas tepat waktu 14 Hasil penilaian yang didapatkan 15, 16 Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan kartu kata bergambar sesuai dengan indikator yang telah dibuat.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DAN CERITA BERGAMBARTERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU HURUF DENGAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP SISWA KELAS I SD NEGERI 3

0 3 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

9 37 207

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 YOGYAKARTA.

1 10 172

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PANDEYAN JATINOM KLATEN.

0 3 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KUBUS SUKU KATA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DI SEKOLAH DASAR

0 0 12

Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar di Kelas I Sekolah Dasar - Repository Unja

1 1 14