Gambar 4.4. Grafik Hasil Perhitungan Matriks dengan Inconsistency yang bernilai 0,03
4.1.5. Perhitungan Manual Matriks dengan Nilai Konsistensi 0,04
Matriks perbandingan berpasangan antar kriteria berdasarkan nilai konsistensi yang bernilai 0,04 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9. Matriks Perbandingan dengan Inconsistency yang Bernilai 0,04
Gaji Jenjang Karir
Fasilitas Penempatan
Gaji 1
5 3
6
Jenjang Karir
15 1
12 3
Fasilitas 13
2 1
3
Penempatan
16 13
13 1
Hasil perhitungan manual untuk matriks dengan nilai inconsistency=0,04 menunjukkan hasil perhitungan dengan 4 jumlah iterasi matriks. Prioritas untuk tiap kriteria
didapat dari perhitungan selisih antara iterasi A dan iterasi B. Hasil perhitungan iterasi dapat
dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10. Hasil Sintesis Matriks Inconsistency=0,04 dengan Total 4 Iterasi Matriks
Iterasi 1 A Iterasi 3 B
A-B
0.572 0.572
0.000 0.140
0.140 0.000
0.219 0.219
0.000 0.069
0.069 0.000
∑
0.000
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
Gaji Jenjang Karir
Fasilitas Penempatan
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa matriks dengan konsistensi yang benilai 0,04 memprioritaskan kriteria Gaji dengan bobot sebesar 0.572 atau 57.2 , kemudian fasilitas
dengan bobot 0.219 atau 21.9 , jenjang karir menjadi prioritas ketiga dengan bobot 0.140 atau 14, dan kriteria penempatan menjadi prioritas terakhir dengan bobot 0.069 atau 6.9.
Perhitungan prioritas kriteria dengan menggunakan program dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.5. Grafik Hasil Perhitungan Matriks dengan Inconsistency yang bernilai 0,04
4.1.6. Perhitungan Manual Matriks dengan Nilai Konsistensi 0,05
Matriks perbandingan berpasangan antar kriteria berdasarkan nilai konsistensi yang bernilai 0,05 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11. Matriks Perbandingan dengan Inconsistency yang Bernilai 0,05
Gaji Jenjang
Karir Fasilitas
Penempatan Gaji
1 5
3 7
Jenjang Karir 15
1 13
3
Fasilitas 13
3 1
3
Penempatan 17
13 13
1
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
Gaji Jenjang Karir
Fasilitas Penempatan
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan manual untuk matriks dengan nilai inconsistency=0,05 menunjukkan hasil perhitungan dengan 4 jumlah iterasi matriks. Prioritas untuk tiap kriteria
didapat dari perhitungan selisih antara iterasi A dan iterasi B. Hasil perhitungan iterasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.12. Hasil Sintesis Matriks Inconsistency=0,05 dengan Total 4 Iterasi Matriks
Iterasi 2 A
Iterasi 4 B
A-B
0.571 0.571
0.000 0.124
0.124 0.000
0.240 0.241
0.000 0.065
0.065 0.000
∑
0.000
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa matriks dengan konsistensi yang benilai 0,05 memprioritaskan kriteria Gaji dengan bobot sebesar 0.571 atau 57.1, kemudian fasilitas
dengan bobot 0.240 atau 24, jenjang karir menjadi prioritas ketiga dengan bobot 0.124 atau 12.4, dan kriteria penempatan menjadi prioritas terakhir dengan bobot 0.065 atau 6.5.
Perhitungan prioritas kriteria dengan menggunakan program dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.6. Grafik Hasil Perhitungan Matriks dengan Inconsistency yang bernilai 0,05
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
Gaji Jenjang Karir
Fasilitas Penempatan
Universitas Sumatera Utara
4.1.7. Perhitungan Manual Matriks dengan Nilai Konsistensi 0,06