Gambar 4.2. Grafik Hasil Perhitungan Matriks dengan Inconsistency yang bernilai 0,01
4.1.3. Perhitungan Manual Matriks dengan Nilai Konsistensi 0,02
Matriks perbandingan berpasangan antar kriteria berdasarkan nilai konsistensi yang bernilai 0,02 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5. Matriks Perbandingan dengan Inconsistency yang Bernilai 0,02
Gaji Jenjang
Karir Fasilitas
Penempatan Gaji
1 5
2 5
Jenjang Karir 15
1 12
2
Fasilitas 12
2 1
3
Penempatan 15
12 13
1
Hasil perhitungan manual untuk matriks dengan nilai inconsistency=0,02 menunjukkan hasil perhitungan dengan 4 jumlah iterasi matriks. Prioritas untuk tiap kriteria
didapat dari perhitungan selisih antara iterasi A dan iterasi B. Hasil perhitungan iterasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
Gaji Jenjang Karir
Fasilitas Penempatan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Hasil Sintesis Matriks Inconsistency=0,02 dengan Total 4 Iterasi Matriks
Iterasi 2 A
Iterasi 4 B
A-B
0.526 0.526
0.000 0.132
0.132 0.000
0.257 0.257
0.000 0.085
0.085 0.000
∑
0.000
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa matriks dengan konsistensi yang benilai 0,02 memprioritaskan kriteria Gaji dengan bobot sebesar 0.526 atau 52.6 , kemudian fasilitas
dengan bobot 0.257 atau 25.7 , jenjang karir menjadi prioritas ketiga dengan bobot 0.132 atau 13.2, dan kriteria penempatan menjadi prioritas terakhir dengan bobot 0.085 atau 8.5.
Perhitungan prioritas kriteria dengan menggunakan program dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.3. Grafik Hasil Perhitungan Matriks dengan Inconsistency yang bernilai 0,02
4.1.4. Perhitungan Manual Matriks dengan Nilai Konsistensi 0,03
Matriks perbandingan berpasangan antar kriteria berdasarkan nilai konsistensi yang bernilai 0,03 adalah sebagai berikut:
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
Gaji Jenjang Karir
Fasilitas Penempatan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Matriks Perbandingan dengan Inconsistency yang Bernilai 0,03
Gaji Jenjang
Karir Fasilitas
Penempatan Gaji
1 5
3 5
Jenjang Karir
15 1
1 2
Fasilitas 13
1 1
3
Penempatan
15 12
13 1
Hasil perhitungan manual untuk matriks dengan nilai inconsistency=0,03 menunjukkan hasil perhitungan dengan 4 jumlah iterasi matriks. Prioritas untuk tiap kriteria
didapat dari perhitungan selisih antara iterasi A dan iterasi B. Hasil perhitungan iterasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.8. Hasil Sintesis Matriks Inconsistency=0,03 dengan Total 4 Iterasi Matriks
Iterasi 2 A Iterasi 4 B
A-B
0.571 0.571
0.000 0.153
0.153 0.000
0.192 0.192
0.000 0.083
0.083 0.000
∑ 0.000
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa matriks dengan konsistensi yang benilai 0,03 memprioritaskan kriteria Gaji dengan bobot sebesar 0.571 atau 57.1 , kemudian fasilitas
dengan bobot 0.192 atau 19.2 , jenjang karir menjadi prioritas ketiga dengan bobot 0.153 atau 15.3, dan kriteria penempatan menjadi prioritas terakhir dengan bobot 0.083 atau 8.3.
Perhitungan prioritas kriteria dengan menggunakan program dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Grafik Hasil Perhitungan Matriks dengan Inconsistency yang bernilai 0,03
4.1.5. Perhitungan Manual Matriks dengan Nilai Konsistensi 0,04