34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 3 Penelitian Tindakan Kelas PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama. Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menerapkan penggunaan metode baru yang dapat menciptakan
pembelajaran yang bermanfaat adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif. Penelitian tindakan
kelas bersifat kolaboratif merupakan penelitian dimana peneliti bekerjasama bersama dengan beberapa pihak baik guru, kepala sekolah, maupun lembaga
pendidikan yang lain Jasa Ungguh Muliawan, 2010:1. Dengan kata lain, dalam melakukan penelitian dimana peneliti beserta guru melakukan
kerjasama mulai dari tahap awal hingga tahap akhir sesuai dengan target hasil yang ingin dicapai. Guru bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran di
kelas, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer atau pengamat. Oleh karena itu, peneliti wajib terlibat di setiap proses pembelajaran pada mata
pelajaran yang telah ditentukan sehingga mendapatkan hasil dari penelitian.
35
B. Setting penelitian
1. Subjek dan objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul, Yogyakarta berjumlah 24 siswa, yang terdiri 12 siswa
perempuan dan 12 siswa laki-laki. objek yang akan diteliti adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD Krapyak Wetan
pada mata pelajaran IPS melalui penggunaan metode pembelajaran studi kasus.
2. Tempat dan waktu
a. Tempat
Penelitian ini akan dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Krapyak Wetan, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
b. Waktu penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan direncanakan pada semester genap Tahun ajaran 20162017 pada bulan April. Untuk pelaksanaan penelitian
dilaksanakan pada bulan April.
C. Rancangan Penelitian