Pasang Surut. Uraian Materi

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I Mata Pelajaran IPA SMP 95 Gambar 4.12. Posisi Matahari, Bumi, dan Bulan pada saat gerhana Matahari. Sumber: http:www.schoolsobservatory.org.ukastroesmsolar_eclipse Orbit Bulan ternyata tidak sejajar dengan bidang ekliptika. Bidang ekliptika adalah bidang semu tempat orbit Bumi berada. Perhatikan gambar di bawah. Hal ini menyebabkan tidak setiap bulan purnama selalu terjadi gerhana Bulan dan tidak setiap bulan mati terjadi gerhana Matahari. Gambar 4.13 Ilustrasi orbit Bulan terhadap bidang ekliptika.

2.4. Pasang Surut.

Pasang-surut air laut adalah gelombang air laut yang dibangkitkan oleh gaya gravitasi Bumi, Bulan, dan Matahari. Gaya gravitasi Bulan, Bumi dan gaya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I 96 gravitasi Matahari akan menarik dan menekan air laut. Perpaduan bekerjanya gaya-gaya tersebut menyebabkan terjadinya pasang surut air laut. Walaupun massa Matahari jauh lebih besar dibandingkan dengan massa Bulan, namun jarak Matahari lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi. Kenyataan seperti itu menyebabkan pengaruh gaya gravitasi Bulan lebih besar terhadap pasang air laut dibandingkan dengan pengaruh gaya gravitasi Matahari. Berdasarkan kedudukan Bulan relatif terhadap Bumi dan Matahari maka akan terjadi dua jenis pasang yaitu pasang purnama dana pasang perbani. Pasang purnama terjadi pada saat bulan pernama atau bulan mati. Pada saat bulan purnama atau bulan mati tersebut gaya yang bekerja pada air laut adalah resultan gaya gravitasi Bulan dengan gaya gravitasi Matahari yang relatif besar karena saling memperkuat. Oleh karena itu pada saat pasang purnama ini maka muka air laut akan relatif lebih tinggi. Sedangkan pasang perbani terjadi pada saat Bulan tampak dalam fase seperempat pertama atau seperempat ketiga. Pada kondisi ini, gaya gravitasi Bulan dan gaya gravitasi Matahari akan saling melemahkan sehingga paras air laut akan relatih lebih rendah. Kedua jenis pasang ini dijelaskan dalam gambar di bawah. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I Mata Pelajaran IPA SMP 97 Gambar 4.14. Pasang Purnama terjadi saat fase bulan mati dan bulan purnama Gambar 4.15 Pasang Perbani terjadi saat fase seperempat pertama dan seperempat ketiga. Perlu diketahui juga bahwa disamping pengaruh gaya gravitasi Bulan dan Matahari, terjadinya pasang surut di suatu tempat sangat tergantung pula dengan kedalaman dasar laut dan keadaan geografi lainnya tempat tersebut. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I 98

D. Aktivitas Pembelajaran