Planet dan Anggota Tata Surya Lain

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I 84

1.2. Planet dan Anggota Tata Surya Lain

Pada tahun 2006, IAU International Astonomical Union mengelompokkan anggota Tata Surya menjadi tiga yaitu planet, planet-kerdil, serta benda- benda Tata Surya kecil. 1. Planet Sebuah benda langit dikatakan planet jika memenuhi kriteria sebagai baerikut: a. mengorbit Matahari; b. bentuknya cenderung bulat; c. dalam orbitnya tidak ditemukan benda angkasa lain. Berdasarkan kriteria tersebut anggota Tata Surya yang memenuhi definisi planet adalah 8 planet yang sudah dikenal selama ini yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet- planet tersebut dapat memiliki satelit. Satelit yang mengorbit Bumi adalah Bulan. Planet-planet tersebut ada keras dan memiliki lapisan batuan seperti Bumi, sering disebut planet terestrial. Sisanya adalah planet yang tidak keras karena tersusun seluruhnya dari gas, sering disebut planet Jovian. Planet terestrial terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan planet Jovian terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet juga dapat digolongkan berdasarkan letak orbitnya terhadap orbit Bumi. Planet-planet yang orbitnya berada di antara orbit Bumi dan Matahari disebut planet inferior. Sedangkan planet yang orbitnya berada diluat orbit Bumi dan Matahari disebut planet Superior. Dalam hal ini planet-planet inferior adalah Merkurius dan Venus, sedangkan planet- planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus Uranus, dan Neptunus. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I Mata Pelajaran IPA SMP 85 Gambar 4.2 Planet Superior dan Planet Inferior Sumber: Animasi Tata Surya, PPPPTK IPA [2012] Planet-planet inferior sampai kapan pun tidak akan pernah berada di atas kepala kita pada waktu malam hari. Sedangkan planet-planet superior pada waktu tertentu dapat mencapai kepala kita pada waktu malam hari. Perhatikan gambar 4.2 di atas. Planet-planet inferior juga dapat mengalami transit, sedangkan planet- planet superior tidak dapat mengalami transit. Transit terjadi jika planet tampak dari Bumi memasuki piringan Matahari seperti ditunjukkan dalam gambar 4.3. di bawah. Malam Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I 86 Gambar 4.3 Transit Venus. Lingkaran besar putih adalah Matahari, sedangkan lingkaran kecil biru adalah Venus. Simulasi menggunakan Stellarium 2. Planet-Kerdil Sebuah benda langit dikatakan sebagai planet-kerdil jika: a. mengorbit Matahari; b. bentuknya cenderung bulat; c. dalam orbitnya ditemukan benda-benda angakasa lain. d. bukan merupakan satelit. Salah satu contoh planet-kerdil adalah Pluto Gambar 4.4. Walaupun dulu sempat dikategorikan sebagai planet, namun karena definisi planet diubah maka sekarang Pluto bukan bagian dari planet, namun dijadikan sebagai planet kerdil. Contoh lain adalah Ceres Gambar 4.5 yang berada di sabuk asteroid. Sebelumnya Ceres dikelompokkan kedalam asteorid, namun karena resolusi IAU 2006 maka kini Ceres termasuk planet-kerdil. Diameter Pluto maupun Ceres masing-masing lebih kecil dibandingkan dengan diameter Bulan. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I Mata Pelajaran IPA SMP 87 Gambar 4.4 Citra Pluto. Kredit: NASA Gambar 4.5 Citra Ceres yang diambil menggunakan wahana angkasa Dawn milik NASA. Sumber: https:www.nasa.govsitesdefaultfilesthumbnailsimagepia19312.jpg Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: TATA SURYA KELOMPOK KOMPETENSI I 88 3. Benda Kecil Tata Surya Small Solar System Bodies Seluruh benda angakasa lain yang mengelilingi Matahari selain planet, planet-kerdil atau satelit. Benda-benda Tata Surya kecil tersebut diantaranya adalah komet, asteroid, objek-objek trans-neptunian, serta benda-benda kecil lainnya. Benda kecil Tata Surya ini kebanyakan berada pada sabuk asteroid dan sabuk Kuiper Kuiper Belt. Sabuk asteroid berada diantara orbit Mars dan orbit Jupiter, sedangkan sabuk Kuiper berada di luar orbit Neptunus. Gambar 4.6 Ilustrasi Sabuk Kuiper. Kredit: Space Telescope Science Institute, Graphics Dept. pada https:jimskies.wordpress.com20150903pluto-and- friends

1.3. Sumber Energi bagi Kehidupan