Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi Aktivitas Pembelajaran

5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 5 Tanah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Siklus hidup manusia awal sekali berasal dari tanah, hidup di atas tanah dengan mendapatkan kebutuhan hidupnya dari tanah, melakukan berbagai aktivitas kehidupannya di bumi di atas tanah, dan akhirnya pada saat meninggal akan kembali ke tanah, menjadi unsur-unsur dan komponen-komponen tanah seperti semula. Tanah tidak seperti benda mati yang dapat diperlakukan sekendaknya oleh manusia, tapi diperlakukan dengan baik agar manusia mendapatkan layanan ekosistem tanah yang baik secara terus menerus. Untuk dapat memanfaatkan tanah dengan baik secara berkelanjutan maka kita pertu memahami fungsi-fungsi tanah bagi kehidupan manusia, karakteristik tanah, organisme tanah dan ekosistem tanah. Tanah dan organisme tanah merupakan salah satu materi pokok dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama. Di dalam kurikulum 2013 guru dituntut untuk aktif menggali informasi secara mandiri baik melalui eksperimen, buku, televisi maupun internet. Guru diharapkan dapat mengikuti perkembangan jaman seiring sejalan dengan kemajuan dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan materi ini diharapkan guru mendapatkan informasi dan pengalaman belajar tentang materi fungsi tanah dan organisme tanah.

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini diharapkan pembelajar akan dapat menganalisis fungsi tanah bagi kehidupan khususnya organisme tanah. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 TANAH DAN KEHIDUPAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 6

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengenal fungsi tanah bagi kehidupan 2. Mengidentifikasi karakteristik tanah 3. Mengidentifikasi organisme tanah 4. Menganalisis ekosistem tanah

C. Uraian Materi

1. Sifat dan Ciri Tanah 1.1. Fungsi Tanah Secara Umum Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang tersusun dari mineral cadas, pasir, endapan lumpur, tanah liat, udara, air, dan bahan organik organisme hidup, sisa-sisa tanaman dan hewan. Tanah adalah campuran dari batuan pecah, mineral, organisme hidup, dan bahan organik yang melapuk disebut humus. Humus berwarna gelap, lunak dan kaya akan nutrient unsur-unsur hara. Tanah juga mengandung udara dan air.. Definisi yang sangat mendasar: tanah adalah campuran mineral dan bahan organik terdapat dalam permukaan bumi yang dapat digunakan sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman. Definisi yang lebih lengkap adalah sebagai berikut: campuran mineral dan bahan organik pada permukaan bumi yang telah mengalami perubahan akibat pengaruh genetik dan lingkungan seperti iklim, organisme, relieftopografi, bahan induk ,dan waktu. Tanah memiliki banyak fungsi diantaranya adalah : 1 medium untuk pertumbuhan tanaman 2 habitat bagi organisme tanah 3 pendaur ulang nutrien dan limbah organik, 4 penyedia dan pemurni air, 5 media pembuatan bangunan. Lihat Gambar 1.1. Selain yang disebutkan tadi apalagi fungsi tanah yang anda ketahui? Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 7 . Gambar 1.1 Fungis-fungsi Tanah

a. Medium untuk Pertumbuhan Tanaman

Tanah secara fisik merupakan bahan yang menunjang dan mendukung pertumbuhan tanaman. Tanah mengandung pori-pori yang memungkinkan gas seperti oksigen dan karbondioksida bisa keluar masuk tanah. Pori-pori juga menyerap air dan menahannya untuk digunakan tanaman. Daya mengikat air dari tanah esensial untuk kelangsungan hidup tanaman dan organisme. Tanah dalam yang merupakan campuran sempurna dari pasir, lempung, dan tanah liat memunginkan tanaman bisa hidup pada musim kemarau panjang. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman, tanah harus mempunyai: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 8 nutrien ada 18 nutrien esensial, Aerasi O 2 , air, sifat fisik yang menunjang.

b. Habitat untuk Organisme Tanah

Tanah merupakan habitat bagi organisme tanah seperti mamalia, serangga, dan reptil, protozoa, bakteri, jamur dan nematoda. Keberadaan organisme dalam habitatnya di dalam tanah akan menentukan kesuburan tanah.

c. Pendaur ulang Nutrien dan Limbah Organik

Tanah merupakan sistem alami untuk pendaur ulangan nutrien dan limbah organik. Limbah dan bahan organik dari tanaman, hewan , dan manusia terurai dan terasimilasi menjadi tanah dan selanjutnya menjadi humus. Tanah mampu mengadsorpsi dan melindungi sejumlah besar humus dan nutrien yang dilepas selama pembentukan humus diubah kedalam bentuk yang bisa digunakan untuk tanaman dan organisme lain.

d. Penyedia dan Pemurni Air

Air yang mengalami infiltrasi ke dalam tanah saat hujan dapat digunakan oleh vegetasi atau masuk ke dalam lapisan air tanah. Polutan yang terbawa air hujan atau yang masuk ke dalam air saat air berinfiltrasi ke dalam lapisan tanah dapat dikeluarkan dari air perkolasi pada lapisan tanah yang lebih dalam, sehingga memurnikan dan membersihkan air. Ada juga proses-proses dalam tanah yang dapat membunuh organisme-organisme yang berpotensi menyebabkan penyakit.

e. Media Pembuatan Bangunan

Tanah adalah bahan penting untuk pembuatan bangunan seperti untuk membuat bata bricks, genting, bahkan untuk membuat pondasi bagi bagunan yang akan didirikan. Tanah menyediakan pondasi untuk jalan, jembatan, bandara, bangunan, rumah.

1.2. Komposisi Tanah

Tanah terdiri dari bahan-bahan yang hidup dan tidak hidup dalam bentuk: padat, cair, dan gas. Bahan organik dan mineral dalam tanah berbentuk padat. Udara dan air yang bergerak melalui pori-pori tanah. Sekira 45 dari volume tanah adalah mineral, 5 bahan organik dan 50 adalah udara dan air lihat Gambar 1.2. Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 9

a. Bahan Organik Tanah

Bahan Organik tanah tersusun dari berbagai zat organik. Berasal dari tanaman, hewan, dan mikroorganime tana h, sumber “pool” bahan organik dibagi dalam empat kategori. Pertama adalah organisme hidup dan akar, mencapai kurang dari 5 dari total sumber. Kedua Gambar 1.2 Komposisi Tanah Berdasarkan Volume adalah residu dari tanaman mati , hewan mati dan organisme tanah yang belum terdekomposisi 10. Ketiga adalah bahan organik yang telah mengalami dekomposisi dengan cepat 20-45. Keempat adalah bahan organik yang telash stabil humus yang tetap ada setelah mengalami dekomposisi lebih jauh oleh mikroorganisme tanah 50-80. Bahan organik stabil, atau humus, adalah bahan organik tanah yang memberi keuntungan jangka panjang bagi petani. Setelah terjadi dekomposi yang cepat, terjadilah campuran stabil dan kompleks dari senyawa anorganik , yang berdekomposisi dengan lambat selama sekira 3 per tahun. Humus adalah adalah campuran partikel-partikel tanah kecil dan senyawaan kimia kompleks yang larut yang digunakan oleh banyak organisme. Humus mengandung gula, gums, resins, proteins, lemak, malam, dan lignin. Campuran ini memainkan peranan penting dalam memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 10 Humus memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dalam beberapa cara, diantaranya sebagai berikut:  Humus memperbaiki struktur tanah dengan cara mengikat atau “merekat” partikel-partikel mineral yang kecil menjadi agregat yang lebih besar sehingga membuat angregat yang lebih besar dan membuat pori- pori tanah yang dapat dilewati dengan baik oleh air dan udara.  Humus memperbaiki retensi air dan pelepasannya kepada tanaman.

b. Mineral

Mineral tanah adalah bahan anorganik yang mengandung sekira enam puluh empat unsur. Mineral tersebut berasal dari bahan bahan yang diberikan manusia seperti pupuk dan kapur, serta dari bahan-bahan yang mengalami pelapukan seperti tanaman dan hewan. Enam belas unsur merupakan bahan yang esensial untuk pertumbuhan tanaman . Bahan-bahan tersebut adalah karbon, hidrogen, oksigen, fosfor, potasium, nitrogen, sulfur, kalsium, besi, magnesium, klor, tembaga, boron, mangan, molibden, dan boron. Udara dan air menyediakan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen; sedangkan unsur-unsur yang lainnya berasal dari tanah.

c. Air dan Udara

Air dan udara di dalam tanah dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Tanah mengadsorpsi sejumlah besar air pada musim hujan, dan air yang takteradsorpsi terdrainase habis jika tidak dilakukan upaya konservasi tanah. Jumlah uap air dalam tanah bervariasi tergantung kepada kondisi iklim dan drainase air.

d. Pori-pori Tanah

Tanah memiliki ruang-ruang kecil yang disebut pori-pori tanah. Pori-pori tersebut terletak diantara bahan-bahan padat, di dalamnya terdapat gas dan cairan yang penting bagi pertumbuhan tanaman dan mikroorganisme. Bahan padat menahan dan menyediakan nutrien sehingga bisa digunakan oleh organisme untuk pertumbuhannya.. Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 11 PERHATIKAN LEBIH DALAM: sebutkan komponen-komponen tanah lainnya yang belum disebutkan di atas

1.3. Sifat-sifat Tanah

Agar kita dapat menafaatkan tanah dengan baik maka kita perlu mengenal sifat- sifat tanah; yang terdiri dari sifat fisik, sifat kimia dan, sifat biologi tanah. a. Sifat-sifat fisik tanah. Sifat-sifat fisika tanah ditentukan oleh jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dan partikel-partikel tanah. Selain itu di pengaruhi pula oleh macam dan jumlah bahan organik, volume dan bentuk pori-pori tanah, serta perbandingan air dan udara yang menempati pori-pori tanah pada waktu tertentu. Diantara sifat fisik tanah yang penting adalah struktur dan tekstur tanah. Struktur Tanah. Perlu diketahui bahwa tanah tersusun dari partikel partikel terkecil yang disebut partikel primer. Partikel primer tanah itu bahannya adalah pasir, debu, dan liat. Partikel-partikel primer bergabung menjadi gumpalan- gumpalan karena direkat oleh bahan organik, oksida besi atau bahan-bahan lain. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda- beda. Inilah yang disebut dengan struktur tanah. Contohnya adakah struktur tanah granular ditemukan di permukaan atau lapisan horizon bawah di daerah curah hujan tinggi. Struktur tiang atau prisma sering dijumpai lapisan bawah daerah kering. Tekstur Tanah. Tekstur tanah adalah klasifikasi secara kualitatif mengenai kondisi suatu tanah berdasarkan tekstur fisiknya. Pengujian dan penerapan tekstur tanah diterapkan di lapangan maupun di laboratorium. Kategori utama dari tekstur tanah yaitu tanah ber pasir, liat atau lempung, dan geluh atau lanau, berdasarkan distribusi ukuran partikel tanah yang didapatkan dengan pengayakan. Kualitas tekstur tanah yang didapatkan bisa digunakan untuk berbagai penerapan, misal komoditas pertanian yang cocok untuk ditanam hingga kondisi dan perubahan lingkungan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 12 Tabel 1.1 Klasifikasi Tekstur Tanah Jenis tanah Diameter partikel mm Liat 0.002 Lanaulempung 0.002-0.05 Berpasir sangat halus 0.05- 0.10 Berpasir halus 0.19- 0.25 Bepasir sedang 0.25- 0.50 Berpasir kasar 0.50-1.00 Berpasir sangat kasar 1.00-2.00 Secara sederhana tekstur tanah dapat diketahui melalui pengamatan. Sampel tanah diambil kemudian dirasakan di tangan. Rasa agak licin, agak lekat, dapat dibentuk bola agak teguh dan dapat dibentuk gulungan yang agak mudah hancur, kemungkinan tekstur tanahnya lempung berliat. Rasa tidak kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan mengkilat, kemungkinan tekstur tanahnya lempung Rasa kasar sangat jelas, tidak melekat, tidak dapat dibentuk bola dan gulungan, kemungkinan tekstur tanahnya pasir. Selain struktur dan tekstur tanah ada juga sifat fisik tanah berupa daya mengikat air dan dan porositas tanah. Coba cari informasinya lebih jauh di internet. b. Sifat Kimia Tanah Tanah merupakan media terjadinya reaksi-reaksi kimia sehingga memiliki sifat- sifat kimia. Sifat kimia tersebut diantaranya adalah: 1 derajat keasaman pH, 2 kejenuhan basa, 3 kapasitas tukar kation, 4 kandungan unsur-unsur hara misalnya nitrogen, karbon dan mineral. Untuk mengetahui lebih jauh tentang sifat-sifat kimia tanah seperti di atas cobalah anda cari informasinya di internet. c. Sifat Biologi Tanah Sifat biologi tanah merupakan sifat tanah karena keberadaan organisme dan aktivitasnya di dalam tanah. Sifat biologi tanah diantaranya adalah: 1 total Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 13 Gambar 1.3 Profil Tanah mikroorganisme tanah, 2 jumlah fungi tanah, 3 jumlah bakteri tanah, 4 total respirasi tanah Untuk mengetahui lebih jauh tentang sifat-sifat kimia tanah seperti di atas cobalah anda cari informasinya di internet.

1.4. Profil Tanah

Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan cara membuat lubang dengan ukuran panjang dan lebar serta kedalaman tertentu sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian. Profil tanah terdiri dari lapisan-lapisan tanah secara vertikal dari atas ke bawah adalah: lapisan atas top soil, sub soil, bahan induk, dan bedrock. Tanah terbentuk dari bahan induk melalui proses pembentukan tanah yang berbeda dari proses pelapukan batuan yang menghasilkan bahan induk . Saat tanah terbentuk dari bahan induk, terbentuklah lapisan-lapisan tanah yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda yang disebut profil tanah.Lihat Gambar 1.3. Profil tanah ketebalannya bervariasi dari beberapa sentmeter hingga beberapa meter. Profil tanah ada yang terbentuk secara alami atau terbentuk karena kegiatan manusia pengolahan tanah, reklamasi, perbaiakan. Profil tanah adalah lapisan-lapisan yang tampak memiliki tekstur yang berbeda. Lapisan-lapisan tanah tersebut dirangkum sebagai berikut: a Bahan organik : terdiri dari seresah dan residu- tanaman dalam bentuk yang tak terdekomposisi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 14 b Topsoil: terdiri dari bahan organik yang tercampur dengan mineral. Adanya mineral yang tercampur dengan bahan organik ini merupakan tempat yang disukai untuk hidup organisme tanah. Adapun campuran yang menyusunnya adalah besi, tanah liat,aluminium,bahan organik, dan bahan-bahan lainnya yang larut air. c Subsoil: Lapisan ini terbentuk oleh lapisan bahan induk yang berubah secara kimia atau fisika. Lapisan ini tersusun dari besi, liat, aluminum dan senyawaan organik. Proses pembentukannya disebut iluviasi. d Bahan induk: Lapisan ini merupakan sedimen batuan terbentuk karena pelapukan dari lapisan bawahnya . Lapisn ini mengandung senyawaan yang mudah larut. e Bedrocklapisan batu cadas: Lapisan ini merupakan pembentuk bahan induk. Sebagian lapisan ini mengalami pelapukan. Tidak seperti pada lapisan atas, lapisan E ini merupakan lapisan batu cadas yang keras yang tak dapat digali dengan tanah Lapisan ini kira-kira 16 meter di bawah lapisan lain. 2. Organisme Tanah 2.1. Profil Tanah dan Organisme Tanah Tanah adalah tempat hidup bagi sebagian biodiversitas dunia. Organisme tanah, kehidupan tanah, biota tanah, fauna tanah, atau adafon adalah istilah yang menunjukkan adanya kumpulan organisme yang sebagian besar dalam siklus hidupnya berada dalam profillapisan tanah tertentu, atau berada pada batas antara tanah dan seresah. Organisme tersebut termasuk cacing tanah, nematoda, protozoa, fungi, bakteri dan macam-macam arthropoda.. Kumpulan- kumpulan organisme dalam profil tanah dibagi dalam tiga kelompok: epedafon, hemiedafon, dan eudafon Lihat Gambar 1.4. Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 15 Bagian hidup dari bahan organik termasuk berbagai mikro-organismsa seperti bakteri, virus, fungi, protozoa dan alga. Termasuk juga akar tanaman, serangga, cacing tanah, dan hewan besar seperti tikus, cecurut, kelinci, yang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam tanah . Bagian hidup dari tanah mewakili sekira 5 pesen dari total bahan organik. Mikroorganisme, cacing tanah dan serangga membentuk memecah-mecah sisa- sisa tanaman dengan cara mengingesti dan mencampur bahan tersebut dengan mikroorganisme dan mineral dalam tanah dalam proses daur ulang energi dan nutrien tanaman. Zat perekat pada permukaan cacing tanah dan zat yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri membantu mengikat partikel-partikel tanah. . Kotoran cacing tanah merupakan aggregat bahan-bahan yang terikat yang lebih kuat daripada tanah sekitarnya sebagai akibat pencampuran bahan organik dan bahan mineral tanah, serta mukosa intestine cacing tanah. Oleh karena itu organisme tanah bertanggungjawab untuk menjaga ketersediaan udara dan air, menyediakan nutrien untuk makanan, memecah polutan dan menjaga struktur tanah. Gambar 1.4 Kumpulan Organisme dalam Profil Tanah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 16

2.2. Jenis-jenis Organisme Tanah

Berdasarkan ukurannya dapat tidaknya dilihat dengan mata organisme tanah dikelompokkan dalam mikroflora, mikrofauna, mesofauna dan makrofauna. Mikroflora adalah tumbuhan bersel satu misalnya bakteri, dan fungi. Hewan- hewan kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang seperti protozoa dan nematoda termasuk ke dalam mikrofauna. Hewan sangat kecil tapi masih bisa dilihat dengan mata telanjang disebut mesofauna contohnya nematoda, dan beberapa serangga. Hewan yang bisa dilihat dengan mata telanjang dengan mudah karena ukurannya besar disebut makrofauna contohnya beberapa artropoda, serangga, cacing, moluska, dan mamalia. Untuk mengetahui bentuk- bentuk organisme tadi silakan lihat Gambar 1.5. Di bawah ini adalah deskripsi dari organisme-organisme yang disebutkan di atas.

a. Bakteri.

Bakteri penghuni tanah dikelompokkan dalam dekomposer bakteri pengurai, mutualis, patogen, atau kemoautotrof . Bakteri yang memperbaiki kualitas tanah memakan organisme tanah, mengurai bahan organik , menjaga ketersediaan nutrient dalam zona akar, memperbaiki struktur tanah, berkompetisi dengan organisme penyebab penyakit, dan memfilter dan mendegradasi polutan di dalam tanah.

b. Protozoa.

Protozoa adalah mikroba bersel tunggal pemakan bakteri. Bakteri mengandung nitrogen lebih tinggi dari yang bisa digunakan oleh protozoa dan beberapa ammonium NH 4 dilepaskan untuk tanaman . Protozoa juga mencegah beberapa pathogen tanaman menjadi sumber makanan bagi nematoda.

c. Fungi.

Fungi tumbuh sebagai benang-benang panjang yang disebut hifa panjangnya hingga beberapa meter, benang-benang itu ada di antara partikel-parikel tanah, batu dan akar. Fungi bisa dikelompokkan sebagai pengurai dekomposer, mutualis, atau pathogen. Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 17 Fungi mikoriza membentuk koloni pada akar tanaman membentuk hubungan simbiosis mutualisma dengan tanaman. Simbiosis mutualisma adalah asosiasi yang erat dan lama antara dua atau lebih organisme yang berbeda spesies yang saling mengintungkan. Mikoriza meningkatkan luas permukaan sekitar akar tanaman, yang memungkinkan tanaman menjangkau nutrien dan air lebih jauh yang tanfa mikoriza tidak mungkin dapat tersedia.

d. Nematoda.

Nematoda adalah cacing gilig sangat kecilrenik yang tidak bersegmen. Nematide hidup pada lapisan air dalam ruang-ruang tanah. Kebanyakan spesies bersifat menguntungkan, memakan bakteri, fungi, dan nematode lain, tetapi beberapa spesies berbahaya karena dapat memakan akar-akar tanaman. Nematoda mendistribusikan bakteri dan fungi melalui tanah pada saat bergerak. Nematoda predator dapat memakan nematode pemakan tanaman atau mennghambat nematode itu mencapai akar. Gambar 1.5 Berbagai jenis organisme tanah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 18 e. Arthropoda Artropoda tanah adalah hewan kecil seperti serangga, laba-laba, dan kutu. Ukurannya bervariasi dari yang mikroskopik hingga beberapa inci. Umumnya artropoda hidup dekat dengan permukaan tanah. Artropoda memperbaiki kualitas tanah dengan mengaduk-aduk tanah saat melubang, meletakkan kotoran, mengendalikan organisme penyebab penyakit, menstimulasi aktivitas mikroba, meningkatkan dekomposisi melalui perombakan bahan organik dan, dan mengatur populasi rantai makanan tanah. f. Cacing tanah Cacing tanah memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam tanah. Ada cacing yang digunakan untuk membuat kompos, ada cacing yang memperbaiki struktur tanah karena aktivitasrnya berlubang, mengaduk tanah, dan memakan bahan organik tanah. Lubang cacing di dalam tanah disebut biopori. Selain mengaduk- aduk tanah, cacing juga memakan tanah sehingga melewati saluran pencernaan dan keluar melalui anus yang disebut kascing. Biopori dan kascing, bisa membuat aerasi tanah meningkat, teksturna gembur, ketersediaan nutrient meningkat sehingga tanah menjadi subur. Untuk dapat melihat biopori dan kascing lakukan budidaya cacing seperti dalam UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Jamur atau fungi sebagian dari siklus hidupnya berwujud sebagai organisme besar yang tampak jelas dilihat mata, mengapa dimasukkan ke dalam mikroflora. 2. Virus adalah organisme yang memiliki sifat organisme dan bukan organisme. Sebaiknya dikelompokkan di mana?

3. Keterkaitan Tanah Dengan Organisme Tanah

Keberadaan manusia di bumi sangat erat kaitannya dengan tanah. Untuk hidupnya manusia membutuhkan sumberdaya sandang, pangan dan papan; kesehatan; air, dan lain-lain yang disediakan oleh tanah. Agar manusia mendapatkan manfaat dari keberadaan tanah dan organima yang hidup di Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 19 dalamnya maka perlu mengenal ekosistem tanah dan layanan ekosistem organisme tanah.

3.1. Ekosistem Tanah

Ekosistem tanah didefinisikan sebagai sistem penunjang kehidupan yang saling berhubungan terdiri dari udara, air, mineral, bahan organik , dan mikromakrorgnaisma, yang kesemuanya secara bersama-sama berfungsi dan berinteraksi secara erat. Beberapa fungsi ekosistem tanah yang penting adalah sebagai berikut: 1. Merombak bahan organik menjadi humus. 2. Mengikat nitrogen dan nutrient lain. 3. Mengikat partikel-partikel tanah sehingga strukturnya terbaik. 4. Melindungi akar dari penyakit dan parasit. Coba sebutkan fungsi-fungsi lainya. Organisme dan interaksinya meningkatkan fungsi ekosistem dan membuat jaring-jaring makanan dalam tanah. Jaring-jaring makanan tanah adalah komunitas organisme hidup yang sebagian waktu atau seluruh hidupnya ada di dalam tanah. Jaring-jaring makanan tanah menjelaskan sistem kehidupan yang kompleks di dalam tanah dan bagaimana tanah itu berinteraksi dengan lingkungan, tanaman dan hewan. Di dalam jaring-jaring makanan organisme dikelompokkan menurut jaraknya terhadap organisme produsen. Yang disebut Trophic Leve1. Trophhic Level 1 adalah organisma produsen. Tropic Level 2 adalah hewan yang memakan hewan jenis trophic level 1. Makin tinggi Tropic level makin jauh jaraknya terhadap produsen. Jaring-jaring makanan digambarkan dengan diagram Gambar 1.6. Diagram jaring-jaring makanan menunjukkan serangkaian aliran energi dan nutrien yang dilambangkan dengan anak panah dimana satu organisme memakan yang lainnya. . Untuk ekosistem yang seimbang maka jumlah hewan pada setiap Trophic level harus seimbang. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 20

3.2. Layanan Ekosistem Organisme Tanah

Manfaat yang diberikan oleh keberadaan organisme di dalam tanah untuk untuk manusia disebut dengan layanan ekosistem. Contoh layanan ekosistem dan organisme tanah yang memberikannya disajikan dalam Tabel 1.2. Gambar 1.6 Jaring-jaring makanan berbasis di tanah Tabel 1.2. Layanan Ekosistem dan Organisme Tanah Yang Berperan Layanan Ekosistem Organisme tanah yang berperan Daur ulang limbah Berbagai invertebrate saprofit dan pemakan seresah , jamur, bakteri, aktinomisetes dan Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 21 Layanan Ekosistem Organisme tanah yang berperan organisme lainnya. Pembentukan tanah Berbagai biota tanah memfasilitasi pembentukan tanah fungi, bakteri, rayap, cacing tanah. Fiksasi Nitrogen Berbagai mikroorganisme simbiotik Bioremediasi polusi kimia Kebanyakan mikroorganisme, :fungi, bakteri Penyediaan bahan- bahan industry, farmasi, termasuk obat-obatan Beberapa mikroorganisme yang diekstrak dari tanah digunakan untuk bahan industry atau farmasi , seperti produksi makanan, antibiotic, biosida Pengendalian hayati serangga dan patogen Banyak musuh alami dari hama hidup di tanah, misalnya fungi, bakteri, virus, invertebrate. Polinasi penyerbukan Banyak serangga penyerbuk , dimana siklus hidupnya sebagian di tanah Menyediakan produk- produk yang hidup liar Jamur, serangga, akar PERHATIKAN: Apa dampak keberadaan organime tanah seperti pada tabel di terhadap hasil pertanian?

3.3. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah Pertanian

Di dalam pertanian upaya menjaga keseimbangan ekosistem tanah dapat mempertahankan organisme tanah yang menguntungkan. Dengan upaya tersebut maka dapat tercipta tanah yang sehat, subur, dan menunjang pertumbuhan tanaman. Berikut ini adalah upaya yang perlu dilakukan. Tambahkan bahan organik ke dalam tanah. Organisme tanah membutuhkan sumber makanan dari bahan-bahan tanah kompos, residu tanaman danatau mulsa. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 22 Gunakan mulsa organik. Mulsa adalah kepada bahan yang diletakkan di atas permukaan tanah. Mulsa mengendalikan gulma, mengkonservasi air, membuat suhu tanah turun dan berpengaru secara langsung terhadap aktivitas mikroorganisme tanah. Hindari penggunaan mulsa plastik kerena menghambat aktivitas mikroorganisme dan gerakan air. Beri pengairan secara efektif. Organisme tanah membutuhkan lingkungan yang lembab seperti spons yang basah tetapi airnya tidak berlebihan, antara 50 –90°F. Aktivitas organisme bisa berkurang karena tanah kering yang biasa terjadi pada musim gugur dan musim dingin. Hindari irigasi yang berlebihan karena air yang menggenangi tanah bisa berbahaya bagi organisme yang menguntungkan. Hindari pengolahan tanah yang berlebihan, karena akan menghancurkan mikoriza dan struktur tanah. Daripada dengan pengolahan tanah, untuk pengendalian gulma lebih baik dengan mulsa. Hindari pemakaian pestisida kimia. Beberapa fungisida, insektisida dan herbisida berbahaya bagi beberapa jenis organisme tanah.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran ini bermaksud untuk membuktikan bahwa dalam ekosistem tanah terdapat interaksi antara organisme tanah dan lingkungannya berupa sifat tanah dan iklim suhu, cahaya, hujan angin dan sebagainya. Adanya interaksi itu dibuktikan dengan adanya perbedaan kelimpahan dan keragaman organisme dalam lokasi-lokasi yang berbeda di atas tanah. Untuk dapat membuktikan hal tersebut maka kegiatan yang perlu dilakukan adalah. 1. Mengekstraksi organisme meso fauna tanah dengan menggunakan corong Berlease, untuk itu pebelajar harus dapat mebuat corong Berlease seperti dituntun oleh Lembar Kerja 2.1. 2. Melalukan identifikasi jenis-jenis mesofauna dengan menggunakan gambar-gambar sebagai kunci identifikasi mesofauna seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.9, dan menganalisis kelimpahan dan keragaman Mata Pelajaran IPA SMP P KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 23 mesofauna untuk membuktikan interaksi organisme dengan lingkungannya. Gunakan Lembar Kerja 2.2. Gambar 2.9. Corong Berlease Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TANAH DAN KEHIDUPAN KELOMPOK KOMPETENSI I 24 LEMBAR KERJA 2.2 MENGIDENTIFIKASI FAUNA TANAH Tujuan Kegiatan  Mengenal berbagai peranan fauna tanah dalam ekosistem tanah.  Mengidentifikasi, mengesktraksi, dan mengkuantifikasi , makro dan meso fauna tanah .  Menghitung kelimpahan dan keragaman untuk mengetahui biologi berbagai jenis tanah , dan menyimpulkan mengapa berbagai lingkungan tanahmemiliki hewan-hewan yang berbeda: AlatBahan : Corong Berlese Petri dish cawan petri Dissecting set alat-alat seksibedah Mikroskop

A. Identifikasi makro fauna: