KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI I
16
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan – Kemdikbud
3.2.7 Mendeskripsikan peranan enzim 3.2.8 Menjelaskan pengertian metabolisme
3.2.9 Menjelaskan proses respirasi berkaitan dengan katabolisme 3.2.10 Mengidentifikasi tahap-tahap proses glikolisis
3.2.11 Mengidentifikasi tahap-tahap proses siklus Krebs 3.2.12 Mengidentifikasi tahap-tahap proses transport elektron
3.2.13 Membedakan fermentasi alkohol dengan fermentasi asam laktat 3.2.14 Membandingkan respirasi aerob dan anerob berdasarkan ATP yang dihasilkan
3.2.15 Memberikan contoh produk industri hasil proses fermentasi 4.2.1 Melakukan percobaan faktor- faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim
4.2.2 Melakukan percobaan respirasi anaerob
E. Materi Pembelajaran Cara Kerja Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia
organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul
lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisizat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim
agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan
perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-
amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu,
keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH tingkat keasaman optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat
mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan
mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang
menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
Mata Pelajaran IPA SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI I
17
Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat
menghasilkan energi. Energi itu berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan kimia yang menyusun suatu persenyawaan. Akan tetapi, energi itu tidak dapat digunakan
secara langsung oleh sel. Energi itu diubah terlebih dahulu menjadi persenyawaan adenosin trifosfat ATP yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energi
terpakai. ATP merupakan gugusan adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat.
Terlepasnya ikatan fosfat dalam gugusan adenin menghasilkan enegri yang langsung dapat digunakan oleh sel. Energi itu digunakan untuk melangsungkan
reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transfortasi, reproduksi, dan merespon rangsangan. Contoh katabolisme adalah pernapasan sel atau respirasi, yaitu proses
penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dibedakan menjadi dua macam:
a. Respirasi aerobik, yaitu respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi dengan peristiwa:
1 Glikolisis 2 Dekarboksilasi Oksidatif
3 Siklus krebs 4 Sistem Transfor Elektron STE
b. Respirasi anaerobik, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
Bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asal lemak, atau protein asam amino. Hasil respirasi berupa karbon dioksida, air dan energi dalam bentuk ATP.
Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau
penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Fotosintesis Fotosintesis berasal dari kata foton = cahaya dan sintesis = penyusunan.
Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik gula dari zat anorganik air, karbondioksida dengan pertolongan energi cahaya. Oleh karena bahan baku yang
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI I
18
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan – Kemdikbud
digunakan adalah zat karbon karbon dioksida, maka fotosintesis dapat juga disebut asimilasi karbon.
Kemosintesis Cahaya digunakan sebagai sumber energi untuk memecahkan molekul air. Hasil
akhir yang terbentuk adalah gula selanjutnya diubah menjadi amilum yang akan digunakan sebagai cadangan makanan. Jadi energi cahaya diubah menjadi energi
yang tersimpan dalam bentuk ikatan kimia. Akan tetapi sumber energi tidak hanya cahaya. Beberapa mikroorganisme ada yang
dapat memperoleh energi dengan jalan mengoksidasi senyawa kimia. Misalnya bakteri belerang, bakteri nitrit, dan bakteri besi. Bakteri belerang mengoksidasi H
2
S untuk memperoleh energi, selanjutnya energi yang diperoleh digunakan untuk
melakukan pembentukan senyawa karbon. Oleh karena penyusunan bahan organik itu menggunakan energi dari pemecahan senyawa kimia, maka disebut
kemosintesis.
F. Kegiatan Pembelajaran