12
1. Bagaimana UU No.14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan berkaitan dengan Pasal 12 tentang Uji Laik Jalan disosialisasikan oleh Dinas PerhubunganDLLAJ dan jajarannya
terhadap Kendaraan Angkutan Umum? 2.
Sejauh mana pengawasan Dinas PerhubunganDLLAJ dan jajarannya terhadap Kendaraan Angkutan Umum dalam hal Uji Laik Jalan?
3. Bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggaran UU No. 14
Tahun 1992 berkaitan dengan Uji Laik Jalan Kendaraan Angkutan umum?
4. Tujuan Penelitian
Lalu lintas ditimbulkan oleh adanya pergerakan alat-alat angkutan, karena adanya kebutuhan perpindahan manusia dan atau
barang. Untuk dapat dikatakan pengangkutan tersebut memenuhi persyaratan laik jalan, maka sesuai UU No. 14 Tahun 1992, semua jenis
kendaraan yang beroperasi di jalan harus memenuhi uji tipe. Selain uji tipe, untuk kendaraan angkutan umum dan barang juga harus dilengkapi
dengan uji berkala setiap enam bulan sekali. Uji tipe dilakukan oleh Direktorat Perhubungan. Sedang uji berkala atau Kir dilakukan oleh
DLLAJ. Karena sudah mempunyai rekomendasi uji tipe dan uji berkala, maka kendaraan angkutan umum sudah laik jalan sebagai kendaraan
bermotor.
13
Dalam melakukan pembahasan permasalahan yang sesuai dengan judul skripsi, penulis mempunyai beberapa tujuan yang diharapkan dapat
dicapai melalui pembahasan dalam skripsi diantaranya : a.
Untuk mengetahui peran Dinas Perhubungan DLLAJ dan jajarannya dalam mensosialisasikan tentang Uji Laik Jalan terhadap Kendaraan
Angkutan Umum. b.
Untuk mengetahui Pengawasan Dinas Perhubungan DLLAJ dan jajaranya terhadap Kendaraan Angkutan Umum dalam hal Uji Laik
Jalan. c.
Untuk mengetahui penegakan hukum terhadap pelanggaran UU NO. 14 Tahun 1992 yang berkaitan dengan Uji Laik Jalan Kendaraan
Angkutan Umum.
5. Kegunaan Penelitian
Skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat atau kegunaan bagi banyak pihak diantaranya :
a. Manfaat Praktis
Memberikan informasi tentang pentingnya peran UU No.14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bagi Perangkutan Umum
agar melakukan uji tipe dan uji berkala atau kir setiap enam bulan sekali. Selain sebagai persyaratan teknis, juga sebagai langkah untuk
14
mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas dan mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
b. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan hukum pada umumnya, dan perkembangan ilmu hukum
pada khususnya, tentang pentingnya dilakukan Uji Laik Jalan terhadap pengangkutan umum sebagai bentuk aplikasi UU No. 14 Tahun 1992
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
6. Sistematika Penulisan Skripsi