61
71 tahun 1993 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor, KM No 67 tahun 1993 tentang tata Cara Pemeriksaan Persyaratan Teknis dan Laik
Jalan Kendaraan Bermotor, Perda Provinsi Banten No 49 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan Perda Kabupaten Pandeglang
No 6 tahun 2001 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.
F. Validitas Data atau Keabsahan Data
Ari kuntoro 2006:168 menyimpulkan “validitas data adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode triangulasi “yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain atau pemeriksaan data melalui sumber lainnya memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data” Moleong, 2006:330. Menurut Patton dalam bukunya Molleong 2006:331 sumber berarti
membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan : 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2.
Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang atau lembaga dengan berbagai pendapat pandangan masyarakat secara umum.
3. Mebandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. 4.
Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
5. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi Patton dalam Moleong 2006:331.
62
G. Metode Analisis Data
“Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data” Moleong, 2006:280.
“Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan tanggapan peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel dan
sebagainya Moleong, 2006:281.” Setelah data sudah terkumpul maka daiadakan penyajian untuk disusun
secara sistematis sehingga kesimpulan akhir dapat ditemukan melalui pengumpulan data-data tersebut. Dalam penelitian ini terdapat 4 empat tahap
dalam melakukan pengolahan data yaitu: 1.
Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini peneliti mencatat semua data yang ada
dilapangan secara objektif yang sesuai dengan hasil wawancara dan hasil pengamatan peneliti selama berada di lapangan. Misalnya dalam penelitian
ini penulis mencatat hasil wawancara dengan sub bagian Lalu lintas angkutan jalan terkait dengan penegakkan hukum dalam pelanggaran,
mencatat prosedur mekanisme uji Kir dan menyimpan dokumentasi proses tes uji Kir.
2. Reduksi Data
“Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang
63
muncul dari catatan-catatan lapangan” Matthew dalam Patilima, 2005:98. Reduksi data bertujuan untuk menganalisis data yang lebih mengarah,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisir data agar dapat ditarik kesimpulan.
Dalam penelitian ini proses reduksi dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi
kemudian dipilih dan dikelompokan berdasarkan kemiripan data. 3.
Penyajian Data “Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan” Matthew dalam Patilima, 2005:99.
Data tersebut disajikan secara deskriptif yang didasarkan pada aspek yang diteliti sehingga dimungkinkan dapat menggambarkan seluruh atau
sebagian tertentu dari aspek yang diteliti. 4.
Verifikasi Data “Verifikasi data adalah sebagian dari suatu kegiatan utuh yang artinya
makna-makna yang muncul dari data harus dilaporkan kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya” Miles dan Huberman, 1992:19.
Penarikan kesimpulan didasarkan pada pemahaman terhadap data yang telah disajikan dan dibuat dalam pernyataan disingkat dan mudah
dipahami dengan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti.
64
Proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi lebih jauh dapat digambarkan sebagai berikut :
Proses Analisis Data
Kesimpulanpenarikan Verivikasi Data
Bagan 3.1: Siklus Interaktif menurut Miles dan Huberman Miles dan Huberman dalam Patilima, 2005:100.
Pengumpulan Data
Penyajian Data Reduksi Data
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Pandeglang, Banten.
Kabupaten Pandeglang adalah salah satu kabupaten di Propinsi Banten yang merupakan propinsi baru di Indonesia. Secara administartif batas wilayah
Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut : 1.
Sebelah Utara : Kabupaten Serang
2. Sebelah Selatan
: Samudra Indonesia 3.
Sebelah Barat : Selat Sunda
4. Sebelah Timur
: Kabupaten Lebak Sebagai propinsi baru segala bentuk peraturan maupun kebijakan masih
dalam proses pengembangan. Salah satu bentuk peraturan tersebut adalah yang berkaitan dengan sub-sub pada pemerintahan daerah tersebut. Salah satunya yaitu
Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan merupakan salah satu instansi yang berada dalam naungan Menteri Perhubungan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang memiliki bagian-bagian tugas yang tersusun dalam suatu struktur organisasi di bawah Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Pandeglang. Berikut ini adalah bagan susunan organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pandeglang: